[KDS #3] Ma Belle Cible

117. Little Fight, Lot Of Love

Several months later,

Setelah permasalahan pembully-an itu selesai, Bryan benar-benar membiarkan Raiden bersekolah di rumah. Bryan hanya memantau anak itu setiap pulang dari kantor. Dia akan bertanya bagaimana pelajaran yang dijalani anaknya dan menanyakan apakah anaknya nyaman dengan guru yang mengajarnya.

Hari ini, Bryan memilih duduk manis di halaman belakang sambil bermain dengan si kembar bungsu. Kedua anak itu sangat suka berlarian kesana kesini. Bryan sengaja membiarkan anak-anaknya bermain dengan bebas. Dia hanya mengawasi dari pinggir halaman.

Bryan berdiri dan menghampiri kedua anaknya saat kedua anak itu hendak berlari ke arah hutan. Bryan menangkap kedua anak itu di masing-masing tangannya dan mengangkat mereka untuk menjauh dari hutan itu.

"Jangan kesana boys! Kalian tidak mau tersesat dan hilang, kan?" Tanya Bryan.

Kedua anak itu menggeleng kuat. Bryan menurunkan mereka di dekat pintu dan mereka kembali berlarian mengitari halaman itu. Bryan hanya bisa menggelengkan kepala melihat kedua anak itu begitu aktif. Bryan mengambil ponselnya dari meja di dekat taman. Dia melihat sebuah pesan masuk ke ponselnya.

Daddy look, we're cute, right?

-Raquel-

Bryan tersenyum kecil melihat foto yabg dikirimkan putri kecilnya. Mereka sangat menggemaskan bagi Bryan. Bryan membalas pesan dari putrinya itu.

Ya. Princess kalian bertiga menggemaskan

Kakak bilang itu tidak menggemaskan 😞

Bryan membalas pesan itu dengan mata yang sesekali melihat ke arah halaman dimana kedua kembar itu sedang berlari riang. Hari ini memang Jessica sedang membawa ketiga anak mereka untuk jalan-jalan. Sementara Bryan memilih di rumah untuk menjaga kedua anak kembarnya.

Bryan meletakan ponsel itu dan menghampiri kedua anaknya. Bryan mengajak mereka masuk ke dalam saat matahari mulai meninggi. Bryan mendudukan kedua anak laki-lakinya itu di ruang keluarga. Dia membiarkan anaknya menonton televisi dan bermain disana. Bryan sesekali terkekeh saat melihat tingkah Daniel yang cukup usil pada adiknya.

"Daniel, stop that..." Ujar Bryan melerai kedua anaknya saat mereka mulai berkelahi.

"Sowy daddy,"

Bryan tersenyum dia mengusap puncak kepala kedua anaknya. Tepat saat itu sebuah gambar kembali masuk ke dalam pesan di ponselnya.