66. I Will!

9.3K 427 10
                                    

Kanzpia's Main Castle, December 31st. 7.30 pm.

"Ck!"

Entah sudah berapa kali decakan itu keluar dari bibir Bryan. Yang jelas Bryan tidak bisa tahan melihat pemandangan di depannya. Bryan memutar bola matanya dengan kesal. Bryan memilih keluar dari ballroom dan berjalan naik ke kamarnya. Dia melepaskan jasnya dengan kasar. Bryan duduk di ranjangnya dan mendesis kesal.

"Sialan! Aku tidak pernah menyangka mereka akan menempelinya begitu!" Desis Bryan.

Bryan mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Mau tidak mau Bryan menarik satu buah jas dari lemarinya dan memakainya.

"Ada apa?" Bryan bertanya pada orang di depan pintunya.

"Anda sudah ditunggu di bawah pangeran."

Bryan mengangguk. Dia turun dan langsung menuju ke ballroom kembali. Bryan memasuki ruangan itu dan akhirnya membuat Bryan menjadi pusat perhatian. Bryan berjalan dengan santai  melewati para tamu. Sesekali dia membalas sapaan yang terlempar untuknya.

Bryan berjalan menuju ke arah sosok yang sangat dia kenal. Bryan meraih pinggang ramping di depannya dan memeluknya erat dengan sebelah tangannya.

"Baby..." Bryan memanggil saat dia merasakan badan ramping di depannya terlonjak dan menegang kaget.

Bryan menundukan kepalanya dan menempelkan hidungnya di bahu sang gadis. Matanya melirik pria di depan gadisnya dengan sangat tajam. Dengan segera pria itu melepaskan jemari Jessica yang sedari tadi dia genggam.

"Ryan..." Jessica merengek saat mereka sudah di tinggalkan berdua disana.

"Diamlah sebentar, Baby..." ujar Bryan.

"Ya, Lord! Jangan seperti ini!"

"Salahmu memakai pakaian seperti ini."

Jessica langsung menoleh dan memelototi Bryan dengan mata birunya.

"Siapa yang membelikan baju ini memangnya?!" Omel Jessica.

"Aku. Hanya saja aku tidak menyangka kamu semakin cantik dan menggoda dengan baju-baju itu sayang..." ujar Bryan.

Bryan mengakui dia memang membelikan baju itu untuk Jessica. Bahkan, dia sendiri yang menyetujui baju itu untuk dibeli. Tapi, sungguh! Saat itu dia tidak mengira kalau gadisnya akan menjadi pusat perhatian dan mengundang minat dari para tamu di acara besar keluarganya ini. Bryan menghela kecil.

Bryan bisa melihat bagaimana para tamunya memperhatikan lekuk badan gadis di depannya saat ini. Dress berwarna hitam berbahan brokat itu menempel sempurna di badan gadisnya terlebih bagian punggung sampai ke pinggang yang terbuka membuat semua orang melihat bagaimana halusnya kulit Jessica dan pasti membayangkan untuk menyentuhnya barang sebentar.

 Dress berwarna hitam berbahan brokat itu menempel sempurna di badan gadisnya terlebih bagian punggung sampai ke pinggang yang terbuka membuat semua orang melihat bagaimana halusnya kulit Jessica dan pasti membayangkan untuk menyentuhnya barang se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[KDS #3] Ma Belle CibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang