57. I Wanna Sleep

8.2K 450 19
                                    

Several days later,

"Bryan?"

"Di kamar mandi Dad..." Bryan menyahut saat mendengar suara berat ayahnya memanggilnya.

Tak lama kemudian, Bryan keluar dengan wajah yang masih agak basah dan handuk di tangannya.

"Tumben Dad datang malam-malam." Ujar Bryan.

"Dad mau kamu bertemu seseorang."

"Siapa?"

Dario hanya tersenyum dan menepuk pelan bahu Bryan. Tak lama pintu kamar rawat Bryan terbuka dan sang ibu masuk bersama Charles dan seorang wanita cantik.

"Selamat malam Michael." Sapa wanita itu.

Bryan hanya tersenyum kecil dan menjawab sapaan dari wanita cantik itu.

"Ryan, perkenalkan dia namanya Nasha. Dia itu tunangan Charles." Ujar Caroline mengenalkan wanita itu.

"Oh.." Bryan mengangguk kecil.

Bryan menatap sejenak keempat orang di depannya dengan heran. Terlebih tak lama setelah itu kakek dan neneknya ikut datang dan masuk ke ruang rawat milik Bryan. Disusul, paman-pamannya.

"Kalian tidak mengenalkan dia hanya untuk benar-benar berkenalan saja, kan?" Tanya Bryan.

Caroline tersenyum. Dario langsung mendekati Bryan dan duduk di tepi ranjang putranya.

"Belakangan ini kamu tidak bisa tidur pulas. Dad pikir, lebih baik memanggil Nasha agar kamu bisa tidur lebih nyenyak dan kamu bisa cepat pulang ke mansion."

Bryan menaikan sebelah alisnya. Dia heran. Tak urung, dia mengiyakan ucapan dari ayahnya itu. Dario berdiri sembari mengacak pelan rambut Bryan. Nasha si wanita cantik itu, mendekati Bryan dan mengambil sebelah tangan Bryan untuk dia periksa. Setelahnya dia tersenyum.

"Michael Bryan Dimitry, benar?" Tanya gadis itu.

"Hn."

"Tolong fokus dan coba untuk hanya mendengar suaraku saja, okey?"

Bryan mengangguk.

"Baiklah, berbaringlah dulu dan tutup matamu."

Bryan menurut. Dia membaringkan badannya di ranjang rawatnya dan menyamankan diri sebelum memejamkan matanya.

"Dengarkan suaraku saja, okey?"

"Hn."

"Tarik napas dalam-dalam. Rileks kan badanmu."

Bryan menutup matanya dan mengikuti apa pun yang Nasha katakan. Semakin lama Bryan menyadari kesadarannya semakin menjauhi badannya.

"Boleh aku tanya siapa namamu?" Tanya Nasha saat dia yakin Bryan sudah berhasil dia hipnotis.

"Michael Bryan."

"Nama lengkapmu?"

"Michael Bryan Klienschmidt Dimitry."

"Can I call you Mike?"

"Hn."

"Okey, Mike. Aku mau bertanya. Apa ada orang lain disini selain kita berdua?"

"Maksudmu?"

"Maksudku, apa selain aku dan kau, disini ada orang lain lagi?"

"No. There is nobody here except us."

"Really?"

"Hn."

"Dengan siapa aku bicara?"

[KDS #3] Ma Belle CibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang