Note:
Hai kakak2 and teman2 semuanya... siapa yg kangen sama lapak ini?
Siapa juga yg udh nungguin part ini?Hehe... maaf ya guys, kemarin itu selama dua hari aku kebut ketemu dospem sama ngerjain "tugas" jadi, baru bisa lanjutin lapak ini hari ini...
So, biar g lama2...
Selamat membaca...
.............
"I definitely like it!" Martin berteriak girang.
Bryan menepuk puncak kepala Martin dengan perlahan. Dia berjongkok di depan Martin dan tersenyum pada bocah itu.
"Mau dinamai siapa?" Tanya Bryan.
Martin nampak berpikir sejenak.
"Wolfy?"
Panggilan kecil itu disambut suara dari makhluk yang digendong oleh Martin. Bryan terkekeh kecil.
"Dia menyukainya. Turunkan dia jagoan."
Martin menurut dan menurunkannya. Setelah Martin menurunkannya makhluk itu berlari menjauhi Martin menuju ke arah Michelle.
"Panggil dia Martin." Ujar Bryan.
"Wolfy!"
"Guk!" Makhluk kecil itu menyahut.
Dengan tubuh yang hampir bulat anak anjing itu berlari ke arah Martin. Martin tampak senang sekali.
"Dia akan melindungi Martin mulai sekarang. Rawat dia dengan benar ya..." ujar Bryan.
Martin mengangguk paham. Dia mengusap-usap bulu tebal anak anjing itu.
"Kak..." Martin mendongakan kepalanya memanggil Bryan.
"Hm?"
"Thank you..." ujarnya sembari memeluk Bryan sekilas sebelum berlari menjauh menuju ke arah ayahnya.
Bryan berdiri dan menghampiri ayahnya yang sedang berbincang dengan kakeknya dan para pria dewasa disana.
"Dad." Panggilnya.
"Happy birthday." Ujar Bryan saat Dario menoleh.
Dario tersenyum dan memeluk sejenak putranya. Jessica menghampiri Bryan dan menarik lengan pria itu. Akan tetapi, Dario malah merangkul bahu Jessica untuk berada di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #3] Ma Belle Cible
Storie d'amoreKehidupan seorang Bryan selalu menjadi sorotan publik. Karir sebagai aktor dan model ternama membuatnya didaulat sebagai remaja terkaya di Andlesia dan menjadi kebanggaan keluarganya. Namun, Bryan memiliki pekerjaan sampingan yang sudah lama tidak d...