Wonho dan Hyungwon sibuk mencari Minhyuk. Mereka tidak tau jika Changkyun membunuhnya, bukan Changkyun, tapi Jooheon yang menggunakan tubuh Changkyun untuk membunuh Minhyuk.
"Kenapa kau melakukan ini padaku?" teriak Changkyun
"Kumohon... Jangan menggangguku" ucap Changkyun
Lalu sosok itu datang lagi, namun kali ini wajahnya tidak semenyeramkan tadi, wajah pucatnya penuh kesedihan, ia menghampiri Changkyun
"Changkyun" sosok itu memeluk tubuh Changkyun
"Kau membunuh hyungku menggunakan tubuhku, kenapa kau melakukan ini?"
"Maafkan aku" lirih sosok itu
"Pergilah ke tempatmu, jangan ganggu aku lagi!"
"Tidak bisa Kyun, ia tidak mau menerimaku, bahkan ibu dan bibi Eun, mereka marah padaku, aku sendirian Kyun"
"Kalau begitu jangan menggangguku"
"Aku hanya ingin bersamamu lagi Changkyun, aku merindukan kita seperti dulu"
Changkyun tak bisa menahan tangisnya, tentu ia juga merindukannya, namun mereka sudah berbeda, mereka tidak bisa seperti dulu lagi.
"Kau menginginkan aku pergi Kyun?"
"Tidak, aku tidak ingin kau pergi, hanya saja, sekarang kita tidak bisa bersama, kita sudah berbeda Jooheon"
"Maka dari itu, biarkan aku masuk ke tubuhmu, dengan itu kita akan bersama selamanya Changkyun"
"Maafkan aku, tapi aku tidak mau"
Sosok itu seketika berubah, tatapannya menjadi tajam, lalu menghilang.
"J-Jooheon...... Jooheon" panggil Changkyun, namun sosok itu tak kembali
Wonho dan Hyungwon sudah mencari Minhyuk disemua sudut rumah, bahkan para pelayan tidak mengetahui keberadaan Minhyuk. Setahu Hyungwon, Minhyuk selalu ke rumah kaca, mereka pun pergi kesana, namun saat hendak kesana mereka bertemu dengan Hyunwoo.
"Kalian sudah menemuinya?" tanya Hyunwoo
"Belum ayah, kami belum menemukannya" jawab Wonho
"Kami akan ke rumah kaca, mungkin dia ada disana" ucap Hyungwon
"Baiklah"
"Ayah mau kemana?" tanya Wonho
"Menemui seseorang"
"Siapa?" tanya Hyungwon
"Sudahlah, kalian cari saja Minhyuk"
Sesampainya di rumah kaca. Mereka masih mencari di setiap sudut, namun mereka masih belum melihatnya.
Hyungwon terkejut saat setetes darah mengenai tangannya, lalu ia menatap ke arah datangnya tetesan darah itu. matanya terbelalak saat melihat asal darah itu, mayat Minhyuk, darahnya berasal dari mulutnya. Hyungwon berteriak memanggil Wonho.
"Hyuuunngg" teriak Hyungwon
"Kau menemukannya?"
"D-dia ada di atas" ucap Hyungwon bergetar sambil menunjuk ke atas
Wonho sangat terkejut dengan apa yang ia lihat. Ia tidak percaya salah satu adiknya telah tewas dengan mengenaskan.
"Ba-bagaimana ini t-terjadi?" ucap Wonho bergetar
"Minhyuk.... Hyung" Hyungwon menangis
"T-tapi, bagaimana bisa? bagaimana ia bisa gantung diri? Sedangkan tangga berada disana, dan itu juga lumayan tinggi, bagaimana ia bisa menggantung dirinya tanpa tangga? Ada yang salah disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just let me in
Random"Apapun yang kita lakukan, tentu kita akan dapat balasannya, dan kini aku akan membalaskan perbuatanmu padaku" "Berawal dari mimpi. Kehidupanku menjadi berubah. Aku seperti melupakan semuanya, dan hanya terfokus pada dirimu. Aku akan menemukan dirim...