VIII - pt.1

806 104 1
                                    

"Siapkan barang barangmu Wonho, kau akan tinggal bersama ibu" ucap Helena

"Ibu, apakah Wonho hyung tidak boleh tinggal disini terus?" tanya Kihyun

"Aku hanya takut Wonho seperti Minhyuk, jika kalian ingin ikut, ikutlah, aku juga ibu kalian bukan"

"Tapi, bagaimana dengan ayah? Kami tidak bisa meninggalkannya, ia akan kesepian nanti" ucap Kihyun

"Hmmm.... Yasudah jika kalian tidak ingin ikut, aku janji akan menemui kalian setiap minggu bersama Wonho, jaga diri kalian" Helena mengusap kepala Kihyun

"Wonho hyung hati hati ya" ucap Hyungwon

"Iya, kau juga, jaga saudara saudaramu ya"

"Iya hyung"

Terlihat ada yang mengintip di jendela. Sosok itu, menatap tajam kearah Wonho.

'Pergilah, kau akan mati juga' ucap sosok itu lalu menghilang

"Kihyun hyung, aku tidak melihat Changkyun dari tadi, kemana dia?"

"Aku juga belum melihatnya, mungkin dia di kamarnya mengerjakan tugas"

Kihyun memasuki kamar Changkyun. Dan benar saja, anak itu ada disana, entah apa yang dia lakukan.

"Changkyun, sedang apa kau? Wonho hyung sudah pergi dan kau tidak menemuinya" Kihyun menghampiri Changkyun di meja belajarnya

"Lalu? Apa yang harus aku lakukan jika orang itu pergi?" ucap Changkyun yang masih fokus pada sesuatu yang sedang ia lakukan

"Hei kau tidak boleh seperti itu! Dia hyungmu! Tidak sopan! Kenapa kau jadi seperti ini Kyunie? Saat Minhyuk hyung meninggal, kau seperti biasa saja, seolah tak ada yang terjadi, dan sekarang kau tidak ingin menemui Wonho hyung, apa kau marah pada mereka?" omel Kihyun

Changkyun tidak menjawab Kihyun, ia hanya memberika sebuah kertas, ia sedang menggambar tadi. Kihyun merasa aneh dengan Changkyun, diambilnya gambaran itu. Sungguh gambar yang aneh pikir Kihyun, setau Kihyun, Changkyun tidak terlalu suka menggambar.

"Kyuni gambar apa ini?" Kihyun masih menatap gambar itu

"Aku menggambar bagaimana dirimu mati" ucap Changkyun dingin

"A-apa? Changkyun!" Kihyun menampar Changkyun dengan keras hingga Changkyun terjatuh

"Kau ini kenapa sih? Ada apa dengan dirimu hah?" Kihyun amat sangat marah, ia merobek gambar itu dan melemparnya ke sembarang arah

"Jika kau melakukan ini lagi, akan aku kirim kau ke Jepang!" Kihyun meninggalkan Changkyun

Kihyun memasuki kamarnya dengan tidak tenang, tentu saja, ia masih memikirkan yang Changkyun lakukan. Jika Changkyun sedang bercanda, ini benar benar tidak lucu.

Tidak, ia sedang tidak bercanda. Lagipula itu bukan benar benar Changkyun.

Hyungwon memasuki kamar Kihyun karena ia melihat Kihyun seperti sedang marah.

"Kihyun hyung, kau kenapa?"

"Changkyun semakin aneh Hyungwon, ia benar benar keterlaluan"

"Apa yang ia lakukan?" Hyungwon bingung

"Aku tidak ingin menceritakannya, kau lihat saja sendiri"





Hyungwon memasuki kamar Changkyun, namun tidak ada siapapun didalamnya. Ia menemukan robekan kertas yang disobek oleh Kihyun tadi, mengumpulkannya lalu menyusunnya. Hyungwon benar benar tidak mengerti dengan apa yang dilihatnya. Seseorang dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya, Itu yang Changkyun gambar tadi. Hyungwon segera berbalik saat ada seseorang yang memanggilnya, Changkyun.

Just let me inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang