XXII - pt.2

303 36 6
                                    

"Seona kau akan pergi?" tanya Changkyun

"Iya, maaf aku sudah merepotkan kalian"

"Kami tidak merasa direpotkan, kami senang kau disini" ucap Wonho

"Tapi aku harus mencari Jooheon oppa, aku khawatir padanya"

"Kami akan membantumu" ucap Kihyun

"Biar aku sendiri saja"

"Aku ingin membantumu Seona, aku tidak ingin kau kenapa napa" ucap Kihyun

"Tapi Kihyun oppa aku-"

"Aku tidak ingin ditolak"

"Yasudah, jika kau memaksa"

Saat Kihyun mengantarkan Seona, ia melihat jalanan dekat jembatan terlihat sangat kacau, seperti sudah terjadi kecelakaan. Bekas darah juga masih ada di jalanan aspal itu, serpihan serpihan kendaraan yang hancur masih berserakan disana, juga garis polisi.

"Sepertinya sudah terjadi kecelakaan disini" ucap Kihyun

"Oh ya Kihyun oppa, kemarin saat kita akan pulang dari rumah sakit aku melihat korban kecelakaan, keadaannya sangat parah, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena wajahnya rusak, otaknya yang masih berdenyut keluar dan bola matanya lepas, entah kenapa itu selalu terngiang ngiang diotakku"

"Mungkin saja ia korban kecelakaan dijalan tadi?"

"Mungkin saja, aku semakin merindukan Jooheon oppa"

"Kita akan segera menemuinya" ucap Kihyun tersenyum sembari mengusap pundak Seona






Changkyun terus berusaha untuk menghubungi Jooheon, namun tetap saja tak ada jawaban, bahkan ponselnya mati. Ia menyesal sudah membiarkan Jooheon pergi sendirian saat itu. Changkyun ingat, Jooheon bilang ia akan menemui Jihoo, tetapi saat ia menyusulnya ke pemakaman ia tidak menemukan Jooheon disana.

"Apa kalian tau? Terjadi kecelakaan di dekat jembatan, sebuah mobil menabrak truk hingga terbalik dan hancur" ucap Minhyuk sembari duduk dengan membawa cemilan ditangannya

"Apakah korbannya mati? Jika iya, pasti nanti jalanan itu akan berhantu" ucap Hyungwon

"Tentu saja mati, wajah dan bagian kepalanya hancur" ucap Minhyuk

"Tau dari mana?" tanya Changkyun

"Berita, makanya jangan melamun terus, sekali kali nonton berita, berhenti memikirkan Jooheon, ia pasti saat ini sedang bersenang senang" ucap Minhyuk, Changkyun hanya menatap Minhyuk dingin lalu mendecih






Semalaman Seona tidak bisa tidur. Biasanya Jooheon akan menemaninya sampai ia tertidur, tetapi sekarang ia sendirian. Tiba tiba ia ingat dengan korban kecelakaan itu. Kenapa bayangan korban kecelakaan itu selalu melintas dipikiran Seona? Apakah mereka saling terhubung?

Mengingat lokasi kecelakaan, ia jadi ingat dengan Jooheon. Bagaimana jika Jooheon mengalami kecelakaan juga? Tidak tidak, Seona tidak boleh berpikiran negatif. Ia harus yakin jika saat ini Jooheon baik baik saja, ia hanya sedang marah pada Changkyun, sebentar lagi juga pasti akan kembali.

"Oppa!" panggil Seona, orang yang dipanggil menoleh

"Oh yaampun, dari mana saja kau? Aku mencarimu" ucap Seona, ia tak menjawab, hanya tersenyum sembari mengelus pipi sang adik

"Maaf"

"Kenapa? Aku sudah memaafkanmu, aku mengerti kau sedang marah saat itu, Aku juga minta maaf karena telah berteriak padamu" ucap Seona mengerucutkan bibirnya

Just let me inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang