"Jihoo makanlah sedikit, kau belum makan dari kemarin kan" ucap jooheon
"Tak mau, aku tidak akan makan sebelum keluar dari tempat jelek ini!" jawab Jihoo
"Kita akan keluar dari sini, dan pulang, makanlah dulu"
Jihoo melihat wajah memelas Jooheon. Akhirnya Jihoo menuruti perintah Jooheon untuk makan, jujur, ia sebenarnya merasa lapar. Melihat Jihoo makan dengan lahap membuat Jooheon senang, kemudian ia mengusak surai coklat Jihoo.
"Aku seperti melihat diriku saat sedang makan" ucap Jooheon
"Tentu saja kita kembar bodoh!" jawab Jihoo dengan mulut yang dipenuhi makanan, itu membuat Jooheon gemas lalu mencubit pipi Jihoo
"Hei! Jangan perlakukan aku seperti gadis! Aku ini laki laki! Kau ingin aku menamparmu huh?" bukannya takut Jooheon justru semakin gemas saat ia melihat saudaranya marah
"Iya iya, ayo lanjutkan makanmu"
"Bagaimana aku bisa menghabiskan makanku kau terus saja menggodaku bodoh! Kau pikir aku peliharaanmu"
"Memang, wleee" ejek Jooheon
"Oh benar benar! Ulurkan lidahmu akan kupotong itu"
Ya, mereka memang suka sekali bertengkar, namun tidak sungguhan. Jooheon suka sekali menggoda Jihoo karena sifat manjanya.
Namun beberapa menit kemudian Jihoo merasa perutnya sakit. Jooheon yang melihat itu segera membantu Jihoo untuk berdiri lalu membaringkan tubuhnya di ranjang.
"Jihoo? Kau kenapa?" tanya Jooheon khawatir
"J-jooheon, perutku sakit, aku ingin muntah" jawab Jihoo
"Aku akan panggilkan tuan Hyunwoo" Jooheon mengetuk pintunya dengan keras sambil memanggil Hyunwoo
Beberapa menit kemudian Hyunwoo datang dengan wajah dinginnya. Ia menatap Jooheon dan Jihoo.
"Tuan Hyunwoo, Jihoo, ia sakit" ucap Jooheon
Hyunwoo tak menjawab ucapan Jooheon, ia lalu menghampiri Jihoo yang sedang berbaring
"Perutku sakit" ucap Jihoo pelan, Hyunwoo tersenyum miring pada Jihoo
"Racunnya bekerja, tenang, kau memiliki beberapa hari untuk bernapas" ucap Hyunwoo lalu setelah itu ia keluar dari ruangan itu
"Apa?! Hei apa yang kau lakukan pada Jihoo?! Jawab aku Hyunwoo!" teriak Jooheon sembari memukul pintu, Jooheon kemudian menangis
"Jihoo, tidak! Aku akan menyelamatkanmu" ucap Jooheon
"Aku tidak bisa merasakan kakiku Jooheon, apa yang terjadi padaku" lirih Jihoo
"Kau akan tetap hidup Jihoo"
"Jooheon"
"Ada apa Jihoo?"
"Jika aku mati, jangan beritahu ibu, dan kau, kau harus bisa menghadapi orang itu sendirian, jangan biarkan ia menyakitimu, jika ia menyakitimu, aku juga akan merasa tersakiti"
"Kita sudah disakiti olehnya Jihoo"
"Jangan lagi, harus ada salah satu yang tetap hidup, maafkan aku, karena aku meninggalkanmu, aku membiarkan kau sendirian"
"Semua ini karena aku Jihoo"
"Tidak, tidak ada yang salah diantara kita berdua Jooheon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just let me in
Random"Apapun yang kita lakukan, tentu kita akan dapat balasannya, dan kini aku akan membalaskan perbuatanmu padaku" "Berawal dari mimpi. Kehidupanku menjadi berubah. Aku seperti melupakan semuanya, dan hanya terfokus pada dirimu. Aku akan menemukan dirim...