Angin berembus dengan kencang. Cukup kencang sampai bisa membuat daun-daun kering yang menyangkut di ranting berjatuhan menyentuh tanah yang tampak kering.
Taman tampak sepi hari itu.
Dia mengetukkan jemarinya di atas sebuah meja bersalur motif kayu, berpelitur cokelat ek yang mempunyai beberapa coretan di atasnya.
"Kau tahu?"
"Tahu —apa?"
"Kita semua ini tidak benar-benar hitam atau putih. Yang terpandang baik bisa saja ternyata jahat. Dan yang punya stigma jahat bisa saja dia ternyata adalah seseorang yang baik".
Cawan kopi itu mendarat di atas meja berkayu tadi.
"Dan kau pun juga harus mengerti itu. Karena mungkin saja orang di sekitarmu seperti itu", ucapnya —membuat si rambut merah tenggelam dalam benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
amore ; panwink✔
Fanfiction🌺𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙🌺 ❝𝐚𝐥𝐥 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐞𝐞𝐝 𝐢𝐬 𝐥𝐨𝐯𝐞❞ ㅡ 𝘓𝘢𝘪 𝘒𝘶𝘢𝘯𝘭𝘪𝘯 ❝𝐭𝐡𝐞𝐧, 𝐰𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐞𝐚𝐜𝐡 𝐦𝐞 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐢𝐬 𝐥𝐨𝐯𝐞?❞ ㅡ 𝘗𝘢𝘳𝘬 𝘑𝘪𝘩𝘰𝘰𝘯 Lai Kuanlin, seorang Direktur Utama Perusahaan Perbankan terbesar di...