Bab 59 : Odium

902 182 108
                                    

Chris meraih pesanan miliknya yang berada di atas etalase kafe. Sebuah Strawberry Slushie dan Australian Sandwich yang kerap dipesannya setiap dia datang berkunjung di kedai Pippy.

Matanya melirik ke arah kanan sejenak, sebelum dia menarik salah satu sudut bibirnya ke atas, membentuk sebuah seringai yang menghiasi wajahnya, kendati wajahnya tertutup sebuah masker berwarna hitam. Kakinya melangkah menuju pintu keluar, sedikit dipercepat, hingga tubuhnya tak sengaja menabrak seseorang.

Tabrakan itu cukup kencang rupanya. Cukup kencang untuk membuat benda yang berada di tangan orang itu terjatuh.

"Oh my god! I'm so sorry! I'm so sorry!"

Jemari berotot milik Chris segera meraih benda itu. Menggenggamnya erat —sebelum mengembalikan pada empunya. "I-i'm so sorry! I didnt mind to hit you! I'm so sorry! This is yours!"

"Its okay," Chris mampu mendengar jawaban pendek dari orang itu.

"Really, aku minta maaf, Tuan."

"Iya, tak apa."

"Kalau begitu, aku pergi dulu! Have a nice day, Sir!"

Tak sengaja atau disengaja, Chris?

Chris melangkah pergi. Kembali membentuk sebuah seringai di wajahnya yang tertutupi masker berwarna hitam. Dia memasuki mobilnya yang diparkir tidak jauh dari sana, kemudian berdiam diri sembari meneguk strawberry slushie kesukaannya.

Matanya memperhatikan jalanan yang berada di depan kedai kopi Pippy. Dia kembali membentuk seringai semu begitu melihat sebuah mobil melintas mendahuluinya.

"8058 —I got you."

Ibu jarinya lantas menekan beberapa tombol di ponselnya, sebelum menekan beberapa tombol di kemudi mobilnya. Dia melakukan sebuah panggilan, namun karena harus mengemudi, maka dia mengkoneksi panggilannya supaya terdengar melalui tape di mobil.

Kakinya menekan pedal gas, mulai melajukan mobilnya kala dia mendengar nada sambung sebelum panggilannya diangkat. Matanya tak lepas dari mobil yang ada di depannya. Dia melajukan mobilnya tak terlalu cepat, dalam kecepatan sedikit lambat.

"Hey, Chris."

"Yo, Edward. Kau masih sibuk? Pasalnya, aku akan melaporkan apa yang sudah terjadi hari ini."

"Tidak. Sudah selesai makan siang dan hendak mampir ke pusat perbelanjaan sebelum aku kembali ke airport. Okay, jadi —bagaimana?"

"Aku sudah datang ke kampus Jihoon dan membereskan semua administrasi. Sesuai dengan omonganmu, tunggakan Jihoon sudah lunas. Dan sesuai omonganmu, aku bilang pada mereka untuk merahasiakan siapa yang melunasinya," Chris bicara, matanya masih tak lepas dari kendaraan di depannya.

"Great. Thank you so much for helping me, Chris."

"Not a problem. Oh ya —8058. Aku bertemu dengannya di kedai Pippy."

Terdengar keheningan untuk sesaat.

"8058 —Hwang Minhyun, right?"

"Ya. Bukankah itu sesuai dengan data yang kuberikan padamu? Alasan mengapa aku yakin betul dialah pelakunya. Dia merekam pembicaraanku dengan Jihoon sejak awal aku masuk ke kedai. Aku menyadarinya. Dia mondar-mandir di belakangku sejak tadi. Dasar bodoh. Ingin menyadap kok mencurigakan. Tapi sepertinya, Jihoon tak menyadari hal itu."

"Lalu, apa yang kau lakukan, Chris? Sepertinya tak mungkin jika kau tak melakukan apapun."

"Aku tabrak saja dia dari belakang hingga recordernya jatuh. Lalu sebelum mengembalikan, kuhapus semua arsip rekaman yang ada di sana. Lagi-lagi, dia memakai Phill Jones. Beruntung aku paham mekanisme benda itu."

amore ; panwink✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang