Misi part 3

2.2K 104 0
                                    

Setelah jam pelajaran bu Winda selesai, pak Duta guru yang seharusnya mengajar dijam ini tidak masuk karena izin. SISA pun mengedarkan pandangannya mengamati kelas barunya yang kini sedang berisik dikarenakan tidak ada guru, namun pandangan mereka harus terhenti ketika meja Ify dan Via dipukul oleh seorang pemuda.
BRAK...
Semua murid pun memandang meja Ify dan Via dengan terkejut.
"Heh ! Kalian anak yang tadi digerbang kan ?!" Bentak pemuda hitam manis dengan lesung pipi. Kelas pun kini hening dan menatap ke arah SISA
"Sabar Rio, sama bidadari jangan main kasar dong. Kalau lo bentak bentak begitu mereka nanti bisa bisa kabur" Ucap pemuda dengan wajah cute
"Diem deh lo Cakka ! Lo belum bosan hidupkan ?!" Bentak pemuda yang dipanggil Rio
"Ya deh gue diem" Ujar pemuda yang dipanggil Cakka lalu Rio kembali menatap keempat gadis itu
"Lo tuh cuman anak baru disini, jangan songong ya sama kita berempat ! Lo gak tau kan siapa kita berempat ?!" Bentak Rio
"Gue gak perduli siapa kalian" Ucap Ify datar tanpa memandang Rio
"Cara gara gara nih anak" Ucap pemuda bermata sipit dengan senyum sinisnya
"Duh Vin lo jangan senyum begitu dong" Ucap Cakk kepada cowok bermata sipit yang bernama Alvin
"Kalian kalau mau dekat dengan kita bilang aja kali, gak usah caper dengan cara ini. KAMPUNGAN !" Ucap pemuda hitam manis berkumis tipis
"Kalian tuh punya telinga gak sih ?! Dengar gak sih kita berempat ngomong ?!" Ucap Rio geram
"Udah selesai ngomongnya ?" Tanya Shilla yang kini menatap pemuda hitam manis berkumis tipis
"Lo ! Kalau mau jadi orang jangan ke-PD an deh ! Berasa artis aja sampai sampai kita caper ke kalian untuk dekat dengan kalian" Ucap Shilla ketus
"Lo berani sama seorang Gabriel ?!" Ucap pemuda berkumis tipis yang bernama Gabriel dengan tatapan tidak percaya
"Kenapa gue harus takut ?" Tanya Shilla menantang Gabriel
"Kalau kalian berani sama kita berempat, kalian bakal menyesal ! Cabut guys !" Ucap Rio meninggalkan meja SISA

******************************

Saat bel istirahat SISA pun memutuskan untuk menuju kantin.
"Mau pesan apa ?" Tanya seorang pelayan kepada SISA yang kini sudah duduk bangku kantin
"Orange jus sama Nasi goreng seafood" Ucap Ify
"Samain aja" Ucap SSA lalu pelayan pun menuju dapur untuk membuatkan pesanan SISA
"Sekarang kita harus gimana ? Gue belum menemukan tanda tanda dari keempat anak itu" Ucap Via dengan setengah berbisik
"Kita harus secepatnya menemukan keempat anak itu, gue gak mau lama lama ada disini" Ucap Shilla
"Gue juga, risih gue ketemu keempat cowok aneh itu" Ucap Agni
"Kita harus sabar guys, jangan sampai kita salah ambil langkah lalu penyamaran kita terbongkar. Ingat kata Uncle Day" Ucap Ify
"Iya Fy gue juga ingat ko" Ucap Shilla
"Permisi" Ucap pelayan tersebut lalu meletakkan pesanan dihapan SISA setelah itu kembali ke dapur
"Sekarang kita makan dulu baru kita cari cara untuk menemukan keempat anak itu" Ucap Ify yang diangguki SSA
"Jadi gimana caranya kita cari keempat anak itu Fy ?" Tanya Via yang kini sudah menghabiskan makanannya
"Apa perlu kita tanya sama kepala sekolah aja biar cepat ?" Tanya Shilla
"Gue rasa jangan Shill, kalau kita nanya ke kepsek yang ada kepsek curiga sama kita" Ucap Ify
"Terus kita harus gimana ?" Tanya Agni bingung
"Gue rasa kita harus sabar untuk misi kali ini, kita gak mau kan misi kita gagal ? Jangan sampai penyamaran kita terbongkar karena keempat cowok aneh itu" Ucap Ify tenang
"Lo bener juga Fy" Ucap Via
"Gimana kalau kita..." Ucapan Shilla terpotong ketika ada air yang membasahi tubuhnya
"Ups.. gak sengaja" Ucap pemuda itu
"Lo !!" Ucap Shilla yang kini sudah berdiri dengan muka merah padam
"Apa ?" Tanya pemuda itu
"Cari gara gara ya lo !" Ucap Shilla
"Hahaha.. makanya jangan berani berani sama Gabriel dan juga CRAG" Ucap pemuda yang ternyata Gabriel itu sedangkan sahabatnya hanya tersenyum sinis disampingnya
"Lo.." Ucap Shilla terpotong ketika tangan yang tadinya ia ingin layangkan kepada pemuda itu ditahan oleh Ify
"Jangan ladeni mereka, ayo ganti baju lo Shill" Ucap Ify datar lalu menarik Shilla keluar namun sayangnya tangan Ify dicekal terlebih dahulu oleh Rio
"Masalah kita yang tadi pagi belum selesai cantik" Ucap Rio yang kini menatap tajam Ify
"Lepasin tangan lo" Ucap Ify dingin
"Kalau gue gak mau ?" Tanya Rio menantang
"Jangan salahin gue" Setelah berucap itu, Ify segera memelintir tangan Rio sehingga cekalan Rio terlepas
"Aw.. shit... aw.." Ringis Rio ketika tangan dipelintir oleh Ify
"Cabut" Ucap Ify lalu meninggalkan mereka berempat
"Sadis tuh cewek" Ucap Cakka terkagum kagum dengan Ify
"Cewek langka guys, jarang ada yang ngelawan kita kaya mereka. Gue rasa ini akan menarik" Ucap Gabriel dengan senyum remeh
"Gue bakal balas mereka nanti, terutama cewek yang namanya Ify itu" Ucap Rio sambil memegangi tangan yang dipelintir oleh Ify

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang