Off Part 6

1.4K 76 5
                                    

Pagi harinya, CRAG masih terlelap dialam mimpinya sedangkan Agni, Shilla dan Sivia sudah bangun dan mandi.
"Fy, mereka tidur apa mati sih ?" Tanya Agni sambil menatap CRAG yang tidur dilantai beralaskan tikar yang mereka bawa kemarin
"Gila ya mereka berempat tidurnya, orang tidur kayak main bola. Liat aja tuh si Cakka dari tadi nendang nendang Alvin, Si Alvin nya malah dengan enaknya tidur di perut Gabriel, terus si Rio tidur sambil meluk Gabriel lagi dan Gabriel dengan tenangnya dia tidur seperti itu ? Gue gak nyangka ternyata mereka ngebo dan gila juga ya kalau tidur" Ucap Shilla memperhatikan CRAG yang tidur tak beraturan
"Ngomong ngomong semalam mereka tidur jam berapa ?" Tanya Sivia sambil menatap CRAG
"Kalau gak salah jam 3 mereka baru tidur" Jawab Ify
"Jadi semalam mereka bergadang ?" Tanya Shilla
"Iya, mereka bilang mau jagain kita. Apalagi Rio bilang dia takut kalau gue mau minta sesuatu tapi gak ada orang yang bangun untuk dimintain tolong, jadi dia sama teman temannya mutusin buat bergadang" Jelas Ify
"Modus" Celetuk Agni
"Permisi, selamat pagi nona Alyssa" Ucap Suster yang masuk membawa nampan makanan
"Pagi sus" Jawab Ify
"Ini sarapan dan obatnya, nanti jam 3 siang dokter akan memeriksa nona Alyssa untuk melihat perkembangan dari luka yang ada diperut nona" Ucap suster sambil meletakkan nampan makanan dimeja samping kasur Ify
"Iya sus" Jawab Ify
"Kalau begitu saya permisi" Pamit suster itu lalu keluar dari ruangan Ify
"Fy, lo sarapan dulu ya" Ucap Sivia sambil membuka plastik yang menutupi makanan
"Kalian juga sarapan dong, masa gue enak enakan sarapan sedangkan kalian belum sarapan" Ucap Ify
"Ya udah Fy, gue sama Shilla ke kantin dulu ya buat sarapan" Ucap Agni
"Gue nitip aja ya" Ucap Sivia yang diangguki Agni
"Sekalian beliin buat mereka juga ya" Ucap Ify sambil menatap CRAG
"Ok Fy" Ucap Shilla lalu keluar ruangan Ify diikuti Agni
"Nah Fy, sekarang lo sarapan dulu ya terus minum obat" Ucap Sivia sambil menyuapi Ify
"Oh iya Vi, sekarang jam berapa ?" Tanya Ify
"Sekarang jam 7 Fy" Jawab Sivia setelah melihat jam dipergelangan tangannya
"Tolong dong lo bangunin mereka, gue tau mereka itu mandinya lama jadi mending sekarang lo bangunin mereka. Gue gak mau saat bu Winda kesini terus ngeliat mereka belum mandi, masalahnya nanti gue yang malu" Ucap Ify
"Ok Fy, setelah gue suapin lo baru gue bangun mereka" Ucap Sivia kembali menyuapi Ify, beberapa menit kemudian Ify pun telah mengahabiskan sarapannya dan meminum obatnya
"Minum dulu Fy" Ucap Sivia sambil memberikan minum pada Ify, setelah Ify minum Sivia pun meletakkan kembali gelas tersebut
"Bangunin mereka gih Vi" Ucap Ify, lalu Sivia pun berjalan ketempat CRAG yang sedang tertidur
"Bangun woy !" Teriak Sivia
"Berisik" Ucap Rio lalu memeluk Gabriel kembali
"5 menit lagi mah" Ucap Alvin yang masih menutup matanya
"Astaga, mereka ko kebo banget sih" Ucap Sivia jengkel, Sivia pun berjalan menuju kamar mandi lalu keluar membawa gayung yang berisi air penuh. Sivia pun menyiram CRAG
"Banjir ! Banjir ! Woy cepetan lari ! Banjir" Teriak Cakka yang terduduk
"Tsunami ! Mamah ada tsunami ! Tolong Iel mamah ! Iel belum mau mati !" Teriak Gabriel histeris sambil menggerak gerakkan kakinya seperti orang sedang menendang
"Hujan ! Hujan ! Woy ! Bocor ! Bocor ! Rumahnya bocor ! Tolong !" Teriak Rio yang kini sudah berdiri dan berlari lari
"Mamah ! Tolong Alvin ! Alvin tenggelam mamah ! Mamah tolong Alvin ! Mamah kolamnya dalam banget !" Teriak Alvin dengan tangan yang bergerak gerak keatas seakan mencoba menggapai sesuatu
"Eh ! Gak banjir ?" Ucap Cakka yang baru sadar lalu menengok sekitar
"Iya ya, gak ada tsunami juga" Ucap Gabriel yang kini terduduk menatap sekitar
"Loh iya ya, gak hujan juga. Ini kan rumah sakit ya ? Mana mungkin bocor ?" Ucap Rio yang sudah berhenti lari dengan raut wajah bingung
"Ini dirumah sakit ya ? Gue kira dikolam renang, berarti gue gak tenggelam dong" Ucap Alvin dengan wajah cengo nya
"Terus kita basah kenapa dong" Ucap CRAG bersamaan lalu mereka mendapati Sivia yang berdiri dihadapan mereka dengan tangan dilipat didepan dadanya
"Apa lo ?! Mau marah karena gue siram ?! Makanya kalau gue bangunin tuh ya bangun ! Kebo banget jadi orang ! Sekarang cepetan kalian mandi !" Ucap Sivia garang lalu meninggalkan CRAG yang cengo
"Astaga, tuh cewek serem amat sih" Ucap Alvin
"Galak banget kayak harimau" Ucap Cakka
"Baru juga semalam kita senang senang, sekarang udah berubah lagi jadi monster" Ucap Gabriel
"Parah banget tuh cewek, galaknya melebihi nyokap gue" Ucap Rio
"Cepetan mandi !" Perintah Sivia yang kini sudah berada disamping kasur Ify
"Eh i-iya Vi" Ucap Alvin lalu dia pun lari duluan masuk kedalam kamar mandi sambil membawa pakaiannya
"Dingin banget guys" Ucap Gabriel sambil memeluk dirinya sendiri
"Iya Yel, parah tuh orang ngebangunin kitanya" Ucap Rio
"Badan gue basah semua lagi" Ucap Cakka menatap tubuhnya yang basah

Setelah setengah jam, CRAG pun sudah selesai mandi. Shilla dan Agni pun baru saja datang.
"Nih" Ucap Shilla sambil memberikan plastik makanan
"Apaan nih ?" Tanya Gabriel menerima plastik dari Shilla, Shilla pun tak memperdulikan pertanyaan Gabriel lalu berjalan ke kursi sebelah Sivia
"Ditanya malah pergi" Dumel Gabriel sambil membuka isi plastik tersebut
"Apaan Yel isinya ?" Tanya Cakka
"Kayaknya sarapan deh, nih" Ucap Gabriel sambil memberikan mereka kotak nasi tersebut
"Perhatian juga mereka" Ucap Alvin
"Kalau bukan karena Ify yang nyuruh gue sama Agni ogah beliin sarapan buat kalian" Ucap Shilla
"Oh jadi Ify, perhatian banget dia. Sosok idaman" Guman Rio tersenyum
"Dasar gak perhatian" Ucap Gabriel
"Bodo" Ucap Shilla
"Bidadariku udah sarapan ?" Tanya Cakka
"Hm" Jawab Agni
"Lo belum makan Vi ?" Tanya Alvin yang melihat Via membuka kotak nasinya
"Menurut lo" Jawab Sivia jutek
"Belum" Ucap Alvin
"Kalau udah tau gak usah nanya" Ucap Sivia ketus
"Diperhatiin malah kayak gitu" Dumel Alvin
"Tumben lo perhatian Vin" Goda Gabriel
"Jangan jangan lo ada something lagi sama Sivia setelah ToD semalam" Goda Rio
"Iya bener, apalagi semalam muka Alvin merah gitu" Tambah Cakka
"A-apan sih, b-bi-biasa aja" Ucap Alvin gugup
"Gak usah gugup kali Vin" Goda Cakka membuat Alvin semakin salah tingkah
"Bisa gak kalau lagi makan gak usah berisik" Ucap Agni dingin
"Mending kalian cepetan habisin sarapan kalian sebelum bu Winda datang" Ucap Ify datar
"Oh iya ya, hari ini kan mau ada bu Winda ya" Ucap Cakka
"Ya udah mending kita cepetan makannya" Ucap Rio

Setelah beberapa menit CRAG pun telah menghabiskan sarapan mereka.
"Hm Fy.. lo yakin mau ulangan semua mata pelajaran sekaligus hari ini ?" Tanya Rio sambil menatap Ify
"Iya" Ucap Ify datar
"Lo yakin bisa ngerjain semuanya ? Gak mau sehari 3 mata pelajaran aja ?" Tanya Rio
"Gue yakin bisa" Ucap Ify datar
"Gue takut waktunya gak cukup Fy" Ucap Rio
"Gue pastiin jam 2 udah selesai" Ucap Ify mantap
"Tapi kalau lo ngerasa gak bisa ngelanjutin ke mata pelajaran selanjutnya bilang ya, biar dilanjut besok" Ucap Rio
"Iya bawel" Ucap Ify datar
"Fy.. mau gak taruhan sama gue ?" Tanya Rio sedangkan Ify menatap Rio dengan alisnya terangkat sebelah
"Kalau salah satu dari kita berdua dapat rangking 1, dia harus traktir kita semua main di Trans studio" Ucap Rio
"Ok, lo siap siap aja menangis Mario karena gue yang akan mendapatkan rangking 1 nya" Ucap Ify
"Jangan sombong dulu, pasti gue lah" Ucap Rio
"Kita liat aja nanti" Ucap Ify sambil tersenyum remeh

Tok.. Tok.. Tok..

"Permisi" Ucap orang itu lalu memasuki ruangan Ify
"Selamat siang Alyssa" Sapa orang itu
"Selamat siang bu Winda" Jawab Ify
"Bagaimana keadaan kamu ? Apa sudah membaik ?" Tanya bu Winda
"Sudah bu, sekarang saya sedang tahap penyembuhan luka diperut saya" Ucap Ify
"Syukurlah kalau begitu, lalu apakah kamu yakin untuk ulangan semua mata pelajaran sekaligus dalam waktu sehari ?" Tanya bu Winda
"Saya yakin bu" Ucap Ify mantap
"Kalau kamu sudah tidak mampu lagi melanjutkan ulangan, kamu kasih tau ibu ya" Ucap bu Winda sambil mengeluarkan soal ulangan
"Iya bu, guys kalian keluar dulu ya" Ucap Ify kepada CRAG dan Shilla, Agni, Sivia. Mereka pun mengangguk dan keluar dari ruangan Ify
"Sudah siap Alyssa ?" Tanya bu Winda
"Sudah bu" Jawab Ify
"Silahkan dikerjakan" Ucap bu Winda setelah memberikan kertas ulangan mata pelajaran pertama, Ify pun mengerjakannya dengan serius sedangkan Rio memilih duduk didepan ruangan Ify, Shilel memilih ketaman rumah sakit, Alvia memilih ke kantin rumah sakit dan Cakni memilih ke supermarket yang berada didekat rumah sakit

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang