Penyerangan Part 5

1.6K 79 10
                                        

Setelah Ify menjelaskan kejadian yang sebenarnya secara detail, Ify pun kembali menatap Debo tajam.
"L-lo tau dari mana semua itu ? Apa jangan jangan lo hanya mengarang cerita saja supaya Rio selamat ha ?" Ucap Debo yang masih tak percaya meski hatinya sudah sedikit goyah
"Lo gak perlu tau gue tau semua itu darimana, tapi kalau lo masih gak percaya sama apa yang gue ucapkan maka gue akan kasih buktinya ke lo. Gue punya bukti yang kuat untuk membuat lo percaya akan apa yang gue ceritakan tadi" Ucap Ify datar
"Bu-bukti ? Bukti apa ?" Tanya Debo gugup
"Ini" Ucap Ify sambil mengeluarkan sebuah laporan keuangan dan sebuah kaset rekaman CCTV
"Lo pasti bohong, papah gak mungkin ngelakuin itu ! Lo pasti yang membuat itu semuakan ?!" Bentak Debo
"Silahkan lo liat sendiri" Ucap Ify sambil melempar laporan keuangan tersebut lalu diambil oleh Debo
"Jadi benar kalau papah sempat korupsi dikantor bokapnya Rio" Ucap Debo lirih saat melihat laporan keuangan tersebut
"Apa lo masih gak percaya ?" Tanya Ify dingin
"Gue percaya tapi tetap saja bokapnya Rio memperlakukan bokap gue dengan tidak terhormat, gue gak terima kalau ada orang yang memperlakukan  bokap gue seperti itu" Elak Debo
"Bokap Rio gak akan melakukan hal itu jika saja bokap lo tidak melakukan kesalahan" Ucap Ify dingin
"Tapi tetap saja dia harus menerima akibatnya ! Gara gara bokapnya gak mau meminjamkan uang ke bokap gue, nyokap gue meninggal !" Bentak Debo
"Apa yang sekarang ingin lo lakukan ?" Tanya Ify was was
"Membuatnya merasakan hal yang sama" Ucap Debo tersenyum licik
"Debo.. hentikan.. lo.. gak boleh.. nyakitin sahabat gue.." Ucap Cakka lemah
"Tenyata lo udah sadar" Ucap Debo sambil melirik sinis kearah Cakka
"Lintar !" Panggil Debo, Lintar pun mendekat
"Habisi Cakka" Ucap Debo tersenyum sinis
"Sekali saja lo nyentuh sahabat gue ! Gue gak akan pernah memaafkan lo Debo !" Bentak Rio
"Ouh.. takut.. hahahaha.. sekarang lo akan mati ditangan gue Rio ! Lo akan merasakan apa yang gue rasakan saat ini" Ucap Debo yang sudah mengeluarkan pistol dan..

DOR..
DOR..
DOR...

Tiga peluru melesat mengenai perut, dada dan kaki seseorang.
"Ify !" Teriak Rio saat melihat Ify yang berdiri dihadapannya penuh dengan darah
"Lo.. harus bisa.. selesaikan ini... maaf.. gue cuman bisa.. membantu lo.. sampai sini..." Ucap Ify lalu tak sadarkan diri
"Debo ! Lo benar benar..." Ucap Rio emosi lalu menghajar Debo yang tadinya sempat terkejut karena ia salah sasaran
"Lo ! Gak pantas ! Untuk menyentuh ! Teman teman gue !" Ucap Rio sambil menghajar wajah Debo hingga kini Debo terlihat tidak berdaya
"Lintar ! Hentikan atau lo akan berhadapan dengan gue !" Bentak Rio pada Lintar yang sedang menghajar Cakka hingga wajar Cakka penuh dengan luka lebam dan darah yang mengalir dari pelipis, sudut bibir dan pipi.
"Lo kira lo siapa bisa enaknya memerintah gue ? Gue gak takut dengan lo" Ucap Lintar sinis sambil berajak dari Cakka menuju Rio
"Sialan lo !" Teriak Rio lalu terjadilah perkelahian antara Rio dan Lintar, mereka saling memukuli satu sama lain hingga akhirnya Lintar pun terbaring tak berdaya
"Ify !" Panggil Rio yang kini menatap Ify berbaring tak sadarkan diri dengan darah
"Astaga ! Apa yang terjadi dengan Ify ?" Ucap Sivia terkejut
"Cakka !" Teriak Alvin lalu berlari menghampiri Cakka
"Pak tangkap mereka" Ucap Agni menyuruh beberapa orang yang merupakan agen FBI untuk menangkap Debo dan Lintar
"Ayo cepat kita bawa Ify kerumah sakit" Ucap Shilla yang kini tengah memapah Ify
"Biar gue aja Shill, kalian siapin mobil. Kita bawa Ify dan Cakka kerumah sakit" Ucap Rio lalu ia pun menggendong Ify

******************************

Sesampainya dirumah sakit, Ify langsung dibawa ke ruang UGD karena kondisinya yang parah. Kini Rio, Shilla, Sivia dan Agni tengah berada didepan ruang UGD menunggu dokter yang sedang menangani Ify. Sedangkan Gabriel dan Alvin kini tengah menunggu Cakka yang sedang diperiksa oleh dokter diruang intensif.
"Astaga ! Sebenarnya apa yang terjadi dengan Ify sampai dia terluka seperti itu ?" Tanya Sivia
"Maafin gue, ini semua salah gue. Kalau aja Ify gak nyelamatin gue, mungkin dia gak bakal luka separah itu" Ucap Rio penuh nada bersalah
"Gue belum pernah ngeliat Ify dengan keadaan seperti ini, ini benar benar gila !" Ucap Shilla tak percaya dengan kondisi Ify saat ini
"Ya Tuhan semoga Ify baik baik saja" Ucap Agni
"Ag, lo udah kabarin tante Gina sama om Hanafi ?" Tanya Sivia
"Udah Vi, katanya mereka baru bisa balik besok" Ucap Agni
"Gue harap Ify baik baik saja" Ucap Shilla lirih

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang