"Sebenarnya gue mau putus sama lo, sorry kalau waktunya gak tepat kayak gini. Tapi gue gak bisa bohongin perasaan gue lagi Cill, gue mau jujur sama lo sekarang dan gue harap lo gak akan membenci gue setelah lo tau perasaan gue yang sebenarnya. Gue suka sama adik lo sejak pertama kali kita semua main ke rumah lo untuk kerja kelompok, gue fikir kalau gue jadi pacar lo itu akan memudahkan gue untuk dekat dengan adik lo dan ternyata fikiran gue benar. Gue rasa sekarang adalah saat yang tepat untuk mengakhiri semua kebohongan ini Cill, sorry kalau gue manfaatin lo untuk dekat dengan adik lo" Jelas Abner, Pricilla tersenyum sedih
"Gak papa Ner, gue tau ko kalau lo sebenarnya gak pernah ada rasa sama gue semenjak awal kita pacaran. Gue gak akan membenci lo ko, setidaknya terimakasih karena lo mau jadi pacar gue meski lo gak pernah ada perasaan sedikit pun sama gue. Gue harap perasaan lo ke adik gue bisa terbalaskan, gue akan mendukung lo Ner" Ucap Pricilla tersenyum
"Lo beneran gak bakalan benci gue kan, Cill ? Serius ? Lo baik banget, thanks ya udah dukung gue. Gue mau cari adik lo dulu ya, bye" Ucap Abner lalu pergi meninggalkan kamar inap Pricilla
"Mungkin ini yang terbaik untuk gue" Ucap Pricilla meneteskan air matanya
"Gue terlalu berharap banyak sama dia walau gue tau kalau dia gak pernah sedikitpun suka sama gue. Ya Tuhan, kenapa rasanya sesakit ini" Ucap Pricilla menangisSedangkan dilain tempat, Abner sedang berjalan dilorong rumah sakit yang menghubungkan dengan kantin rumah sakit. Sesampainya dikantin ia melihat seseorang yang ia cari sedang makan sendirian disana, ia pun menghampiri orang tersebut.
"Hai Shill, sendirian aja" Sapa Abner duduk disamping Shilla
"Eh kak Abner, iya nih kak tadi mamah bilang mau ke ATM dulu jadi aku ditinggal deh. Ngomong ngomong ko kakak ada disini ? Mau jenguk kak Pricill ya ?" Ucap Shilla
"Iya Shill, tadi kakak udah jenguk Pricill" Ucap Abner
"Terus kenapa sekarang kakak disini kalau udah jenguk kak Pricill ? Kenapa gak sama kak Pricill aja ?" Tanya Shilla, Abner pun bingung ingin menjawab apa
"Eh.. itu.. tadi.. hm.. oh iya, tadi Pricilla nya mau istirahat makanya kakak keluar. Tadinya kakak mau beli minum disini tapi gak taunya ketemu kamu hehehe" Ucap Abner
"Oh gitu ya kak, kak Pricilla sekarang gak boleh kecapek an sih kak makanya harus banyak istirahat" Ucap Shilla
"Iya, padahal dia sakit cuman karena kelelahan ya tapi sampai lama banget dirawatnya" Ucap Abner membuat Shilla diam sesaat
"Hm.. kak Pricill bilang sama kakak dia kecapek an ?" Tanya Shilla
"Iya, dia bilang dia kecapek an ngerjain tugas makanya dia drop" Jawab Abner
"Hm... kak, Shilla boleh nanya ?" Tanya Shilla
"Boleh, kamu kan dari tadi juga udah Shill kenapa sekarang pakai ijin segala" Ucap Abner terkekeh
"Hm.. kakak sayang gak sih sama kak Pricill ?" Tanya Shilla membuat Abner terdiam
"Eh.. m-ma-maksud Shilla, kakak tuh pacaran sama kak Pricill itu karena kakak benar benar sayang dan cinta kan sama kak Pricill ?" Ucap Shilla
"Kenapa Shilla tanya gitu ?" Tanya Abner
"Shilla cuman gak mau kak Pricill sakit hati, kak Pricilla adalah orang terpenting dalam hidup Shilla jadi Shilla akan menjaga kak Pricill semampu Shilla" Jawab Shilla
"Shill, kakak mau jujur sama kamu sekarang" Ucap Abner menatap Shilla serius lalu memegang tangan Shilla yang membuat Shilla terkejut
"Eh kak.." Ucap Shilla terpotong
"Kakak suka sama kamu Shill, kamu yang buat kakak percaya bahwa cinta pandangan pertama itu ada. Saat pertama kali kakak liat kamu waktu itu, kakak udah suka sama kamu. Kakak pacaran dengan Pricilla untuk bisa lebih dekat sama kamu, kakak gak mau kamu dimilikin orang lain Shill. Maaf kalau kakak egois karena memanfaat Pricilla sebagai alat untuk mendekatkan kakak ke kamu, tapi jujur kakak suka sama kamu Shill dan kakak akan melakukan apapun untuk mendapatkan kamu. Kamu mau kan jadi pacar kakak ?" Tanya Abner yang membuat Shilla terkejut, Shilla pun menarik tangannya yang dinggenggam Abner
"Apa maksud kakak ngomong gini ke Shilla ? Kakak mau nyakitin kak Pricill ? Atau jangan jangan kakak mau jadiin aku selingkuhan kakak ya ?" Tanya Shilla dengan tatapan tidak percaya
"Enggak Shill, kakak gak akan menjadikan kamu selingkuhan kakak karena kakak dan Pricilla sudah putus. Pricilla juga setuju saat kakak bilang suka sama kamu, jadi kamu gak perlu khawatir lagi ya" Ucap Abner mengelu pipi Shilla yang langsung ditepis oleh Shilla

KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
AcciónSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...