UNEXPECTED

Penyerangan Part 3

Kini SISA dan RAG sedang bersembunyi disamping gedung dekat tempat penyekapan Cakka.
"Kalian udah siap ?" Tanya Ify
"Siap Fy" Jawab mereka kompak
"Shill, kasih mereka pistolnya ke mereka" Ucap Ify yang diangguki oleh Shilla
"Pistol ? Untuk apa Fy ?" Tanya Gabriel terkejut
"Untuk jaga jaga kalau kalian dalam keadaan terdesak maka kalian bisa menggunakan pistol itu" Ucap Ify sedangkan RAG langsung memasukkan pistol tersebut kedalam jaket mereka
"Apa kita perlu hubungi polisi Fy ?" Tanya Alvin
"Gak perlu, Agni udah hubungin Uncle Day tadi untuk meminta bantuan penangkapan mereka kepada agen FBI. Apa ada yang mau ditanyakan lagi ?" Ucap Ify
"Gak ada Fy" Ucap Gabriel
"Kalau gitu, ingat rencana awal kita tadi. Jangan gegabah dan jangan berjauhan dari teman kalian" Ucap Ify mengingatkan
"Baik" Jawab mereka
"Ayo kita mulai" Ucap Ify

Mereka bertujuh pun berjalan mengendap endap menuju markas tersebut, tugas mereka pun dimulai dari sekarang.

Bugh..Bugh...Bugh..

Shilla dan Gabriel baru saja melumpuhkan bodyguard yang berjaga disamping kanan gedung, kini mereka berjalan menuju depan.
"Siapa kalian ?!" Teriak salah satu bodyguard yang berjaga didepan
"Lo gak perlu tau" Ucap Shilla dingin
"Dasar bocah !" Teriak bodyguard itu lalu langsung menyerang Shilla.
"Kalian panggil bantuan" Ucap salah satu bodyguard
"Fy, kalian masuk aja duluan" Ucap Shilla yang diangguki oleh Ify, kini yang tersisa hanya Shilla dan Gabriel didepan geng tersebut.
"Mau cari gara gara lo sama gue" Ucap Shilla sinis lalu langsung memukul mereka satu persatu hingga salah satu bodyguard ingin menyerang Shilla dengan balok kayu.

Bugh..

Gabriel langsung memukul bodyguard yang ingin menyerang Shilla itu hingga jatuh tersungkur.
"Cari gara gara lo bocah tengil" Ucap bodyguard itu lalu menyerang Gabriel, Gabriel yang sudah menguasai teknik beladiri pun membalas segala serangan bodyguard itu
"Gak pernah ada orang yang berani manggil gue bocah tengil" Ucap Gabriel emosi lalu memukul bodyguard itu dengan membabibuta hingga bodyguard itu pun tak sadarkan diri.

Prok.. prok.. prok..

Suara tepuk tangan itu membuat Gabriel terkejut, Gabriel pun menoleh kebelakang.
"Hebat.. hebat.. lo bisa ngalahin satu bodyguard gue yang paling kuat ini" Ucap orang itu
"BETTON ?!" Ucap Gabriel terkejut
"Siapa yang lo panggil beton ? Nama gue itu PATTON bukan BETTON" Ucap orang itu kesal yang ternyata namanya adalah Patton
"Ngapain lo disini ?! Lo masih jadi babunya Debo ha ?" Tanya Gabriel geram
"Kalau iya kenapa ? Lagian bukan urusan lo kan ? Lagian disini juga gue mau menguji seberapa tangguhnya lo sih dalam menghadapi gue, paling sekali tonjok juga pingsan" Ucap Patton tersenyum mengejek
"Sialan lo !" Teriak Gabriel lalu menyerang Patton

Terjadi pertarungan sengit antara Patton dan Gabriel tanpa ada yang mengganggu karena Shilla sendiri pun tengah sibuk dengan para bodyguard yang menyerangnya. Luka lebam tidak terelakkan lagi dari wajah keduanya, Patton dan Gabriel sedari tadi baku hantam hingga keduanya mulai kehabisan tenaga.
******************************

Disisi lain, kini Ify, Rio, Agni, Alvin dan Sivia sudah berhasil masuk kedalam gedung tersebut hingga sebuah suara mengejutkan mereka.
"Siapa kalian ?! Berani beraninya kalian masuk kesini ?!" Teriak orang itu
"Ada penyusup rupanya" Ucap temannya dengan nada sinis
"Banyak bacot ! Buruan lo lawan kita" Ucap Agni emosi
"Dasar bocak gak tau diuntung" Bentak orang itu lalu ia langsung menyerang Agni.

Agni yang sudah siap pun akhirnya melawan orang itu, Sivia dan Alvin pun tak tinggal diam. Mereka berdua pun membantu Agni.
"Kalian buruan keatas, biar kita yang beresin ini" Ucap Sivia lalu Ify dan Rio pun meninggalkan mereka

Bugh..

Alvin yang terkena pukulan pun langsung mengamuk dan menghajar siapa pun yang dihadapannya, Sivia dan Agni yang melihat hal itu pun tak menyia nyiakan kesempatakan mereka untuk menyerang para bodyguard secara membabibuta.