Sesampainya dirumah, Agni langsung mengantar Shilla ke kamarnya untuk istirahat.
"Sebenernya cowok tadi itu siapa sih ?" Tanya Cakka
"Kenapa kalian langsung marah saat cowok itu dateng ?" Tanya Alvin
"Kenapa Shilla jadi pendiam kayak gitu semenjak cowok itu datang ?" Tanya Gabriel
"Apa dia.. mantannya Shilla ?" Tanya Rio hati hati sambil melirik Gabriel
"Kalian gak perlu tau" Ucap Ify datar
"Kalau kalian tanya siapa cowok tadi, cowok itu merupakan cowok terlakn*t yang ada didunia ini. Kalau kalian lagi sama Shilla dan ketemu cowok itu, kita harap kalian bisa menghidari Shilla dari cowok itu" Ucap Sivia ketus
"Sekarang kita istirahat, besok kita harus sekolah" Ucap Ify lalu masuk kedalam kamarnya begitu juga Sivia
"Kak, sebenarnya cowok tadi itu siapa sih ?" Tanya Gabriel pada Septian
"Maaf, kakak gak bisa kasih tau kalian soal itu" Jawab Septian
"Emang kenapa kak ? Apa ini ada hubungannya sama masa lalu Shilla ?" Tanya Alvin
"Ini memang ada hubungannya dengan masa lalu Shilla maka dari itu kakak gak bisa kasih tau kalian karena ini menyangkut privasi Shilla" Jawab Septian
"Ya udah deh kak kalau gitu, kita gak akan maksa ko kalau berhubungan dengan privasi nya Shilla" Ucap Gabriel
"Oh iya kak, gue masih penasaran deh sama kedatangan lo kesini. Kenapa lo tiba tiba bisa masuk ke asrama ini ? Apa semua orang bisa keluar masuk asrama ini seperti kakak ?" Tanya Rio
"Kakak bisa masuk ke asrama ini karena dulu kakak pernah gabung disini, kalian ingatkan kalau Shilla pernah bilang kalau kakak pernah tinggal di Indonesia saat SD ? Saat SD kakak sudah masuk ke agensi ini, dulu posisi kakak hanya sebagai pemantau jadi tidak terlalu beresiko kalau kakak keluar suatu saat nanti. Berbeda dengan Ify, Shilla, Agni dan Sivia yang sudah menjadi anggota tetap dengan posisi yang beresiko saat keluar. Tapi di SHADOW SPY ada peraturan yang membolehkan anggotanya keluar jika sudah mencapai umur yang telah ditentukan atau karena ingin melanjutkan sekolah diluar negeri. Kalau disini gak semua orang bisa masuk, yang boleh masuk ke sini hanya anggota dan bagian dari misi seperti kalian" Jelas Septian
"Lo kenapa pindah ke Jepang kak ? Padahalkan di Indonesia lebih enak, lo juga disini udah gabung sama SHADOW SPY tapi kenapa malah dilepas ?" Tanya Alvin
"Karena gue harus lanjutin sekolah gue disana. Bokap nyokap gue juga menetap disana, gue juga disuruh megang perusahaan bokap disana saat gue masih SMA. Jadi mau gak mau gue harus ninggalin Indonesia dan melepas posisi gue di SHADOW SPY" Jelas Septian
"Berarti sekarang kakak jadi direktur gitu diperusahaan kakak di Jepang ?" Tanya Cakka
"Iya, perusahaan yang kakak pegang juga bekerja sama ko sama perusahaan bokap kalian" Jawab Septian
"Wah hebat, ntar boleh dong kapan kapan gue main ke perusahaan lo kak" Ucap Gabriel
"Boleh ko" Ucap Septian tersenyum
"Ngobrolnya udah dulu ya, sekarang udah malam mending kalian tidur karena besok kalian harus sekolah. Jangan karena kalian ngobrol sama kakak sampai malam besok kalian kesiangan" Ucap Septian
"Ya udah deh kak, kalau gitu tidur dulu ya" Ucap Gabriel lalu memasuki kamarnya begitu pula Cakka dan Alvin
"Ya udah kak, ayo kita istirahat. Gue yakin lo pasti capek jalan jalan hari ini" Ucap Rio yang diangguki Septian******************************
Hari ini kondisi kelas mereka lebih gaduh daripada biasanya, banyak siswa siswi yang berbisik karena akan ada guru baru.
"Gas, ada apaan sih ?" Tanya Cakka bertanya pada Bagas yang duduk dibelakangnya
"Katanya sih ada guru baru Kka, katanya sih pindahan dari Bali" Jawab Bagas
"Cewek atau cowok ?" Tanya Gabriel
"Cowok deh kayaknya, dia ngajar kimia dikelas kita" Jawab DivaSeketika kelas yang tadinya gaduh menjadi hening ketika seorang lelaki memasuki kelas itu.
"Selamat pagi anak anak" Sapa lelaki itu didepan kelas
"Pagi pak" Sapa para siswa karena para siswi yang ada dikelas itu masih terpana pada guru yang ada didepannya kecuali SISA
"Saya guru baru disini, nama saya Abner Mekry Korompis, kalian bisa memanggil saya pak Abner. Saya disini akan mengajar pelajaran kimia, apa ada yang ingin ditanyakan ?" Ucap Abner menatap murid muridnya hingga tatapannya berhenti pada Shilla yang sedang mematung ditenpat duduknya
"Saya mau nanya pak" Ucap Rahmi yang berhasil membuat Abner mengalihkan tatapannya dari Shilla
"Ya, apa yang ingin kamu tanyakan ?" Tanya Abner pada Rahmi
"Kenapa bapak pindah ke Bandung padahal di Bali lebih enak ?" Tanya Rahmi
"Karena di Bali saya tidak menemukan seseorang yang saya cari selama ini" Jawab Abner
"Jadi bapak kesini buat nemuin pacar bapak ya ? Wah romantisnya" Ucap Chelsea yang membuat Abner tersenyum
"Bapak udah punya pacar ya pak ? Wah berarti saya gak jadi patah hati dong karena cewek cewek disini gak bisa ngebet bapak" Ucap Diva yang langsung dijitak oleh Bagas
"Lo kalau ngomong seenak jidat lo aja, malu kali Div" Ucap Bagas
"Hehehe sorry Gas, gue kan mau mengejar bebep Cindai" Ucap Diva sambil mengedipkan matanya pada Cindai
"Hu..." Sorakkan teman teman sekelasnya kecuali CRAG dan SISA
"Tenang semua, tenang. Karena kalian sudah tau nama saya, saya ingin kalian memperkenalkan nama kalian" Ucap Abner
"Maju kedepan atau berdiri ditempat duduk aja pak ?" Tanya Bagas
"Berdiri aja ditempat duduk kalian" Jawab Abner, perkenalan pun dimulai namun mata Abner selalu menatap Shilla
"Nama saya Alyssa Saufika, biasa dipanggil Ify" Ucap Ify dingin menatap datar Abner
"Nama saya Ashilla Zahrantiara, dipanggil Shilla" Ucap Shilla yang terus saja menunduk
"Nama saya Sivia Azizah, panggil aja Via" Ucap Sivia datar menatap Abner tajam
"Nama saya Agni Tri Wati, panggilan saya Agni" Ucap Agni keras mencoba mengalihkan tatapan Abner dari Shilla dan itu berhasil, kini Abner menatap Agni yang dibalas Agni dengan tatapan sinis
"Nama gue Mario Stevano Aditya Haling, cukup panggil gue Rio. Kalau lo gak suka dengan sikap gak sopan gue ini, lo bisa bilang sekarang dan gue akan langsung mengeluarkan lo" Ucap Rio santai membuat Abner menggeleng
"Nama gue Alvin Jonathan Sindunata, dipanggil Alvin" Ucap Alvin cuek
"Nama gue Gabriel Stevent Damanik, Gabriel" Ucap Gabriel dingin menatap Abner tajam membuat Abner bingung
"Nama gue Cakka Kawekas Nuraga, biasa dipanggil Cakka" Ucap Cakka ramah namun menatap Abner tajamBel istirahat pun berbunyi namun Abner masih saja didalam kelas.
"Kalian boleh istirahat sekarang" Ucap Abner lalu semua siswa pun keluar dari kelas kecuali CRAG dan SISA
"Kenapa bapak masih disini ? Bukankah sekarang waktu istirahat ? Lagi pula jam pelajaran bapak dikelas kami sudah habis bukan ?" Tanya Sivia ketus
"Saya hanya ingin berbicara dengan Shilla" Ucap Abner berjalan menghampiri Shilla yang masih menunduk
"Jangan mencampuri urusan pribadi dengan urusan sekolah pak ! Harap profesionalitasnya !" Ucap Agni dengan nada tinggi sambil menghalangi jalan Abner yang ingin mendekati Shilla
"Tapi saya perlu bicara dengan Shilla" Ucap Abner
"Lebih baik bapak keluar dari kelas ini sekarang sebelum saya mengeluarkan bapak dari sekolah ini" Ancam Rio yang berhasil membuat Abner dengan berat hati menginggalkan kelas mereka
"Shill, dia udah keluar ko" Panggil Ify pada Shilla yang masih menunduk
"Kenapa dia pindah ngajar disini Fy ?" Tanya Shilla lirih
"Gue gak tau Shill" Ucap Ify mengelus pundak Shilla
"Kalau lo gak suka sama guru itu, gue bisa ko menendangnya keluar dari sini" Ucap Rio
"Gak perlu Yo, kalau lo melakukan itu dia pasti akan semakin gencar mendekati Shilla diluar sekolah. Kita harus profesional Yo, kalau dia udah keterlaluan baru kita bertindak" Ucap Ify
"Yo, gue mohon sama lo minta sama kepsek untuk pindahin guru itu supaya dia gak ngajar dikelas kita. Gue gak mau Shilla terus terusan sedih hanya karena guru itu" Bisik Gabriel
"Iya Yel, nanti gue bilang sama bu Ira" Bisik Rio
"Lo mau makan gak Shill ? Biar gue yang beliin" Tawar Sivia
"Gue gak laper Vi" Jawab Shilla lirih
"Ya udah Shill, gue sama Via ke kantin dulu ya" Ucap Agni lalu meninggalkan CRAG, Shilla dan Ify
"Kalian mending istirahat deh, biar Shilla sama gue" Ucap Ify yang diangguki CRAG
"Kenapa dia harus muncul lagi Fy ? Gue takut" Ucap Shilla yang mulai menjatuhkan air matanya
"Lo tenang aja Shill, kita semua ada ko untuk lo. Lo gak perlu takut karena lo gak sendirian disini, kita semua akan menjaga lo Shill dari dia" Ucap Ify merangkul Shilla yang mulai menangis

KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
ActionSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...