Hilang Part 3

970 69 3
                                    

"Hm.. Sebenarnya waktu kemarin di Berlin, Agni disuruh pindah sekolah karena ada masalah disana. Paman Agni kembali lagi, dia minta hak nya dari keluarga kami. Papah sama mamah ingin Agni pindah ke sana supaya Agni bisa bantu mereka, setidaknya Agni bisa pegang perusahaan yang ada disana selama mamah dan papah mengurusi persidangan mengenai hak waris milik paman" Ucap Agni
"Paman ? Paman kamu datang lagi ? Bukannya dia sudah dipenjara ?" Tanya Uncle Day
"Agni juga gak tau Uncle, yang Agni tau dia sekarang udah keluar dari penjara. Mamah dan papah khawatir kalau Agni pisah sama mereka, paman akan menyakiti Agni disini. Jadi mau tidak mau Agni harus mengikuti kemauan mamah dan papah. Maaf Uncle atas keputusan yang mendadak ini" Ucap Agni
"Uncle mengerti, Uncle tidak bisa berbuat banyak jika itu menyangkut keluarga kamu. Uncle akan mengijinkan kalian untuk keluar dari sini, kalian baik baik ya disana. Kalau kalian ada di Indonesia jangan lupa main kesini, kalian adalah kebanggaan Uncle" Ucap Uncle Day
"Iya Uncle, terimakasih sudah mau mengerti kondisi kami" Ucap Shilla
"Oh iya Uncle, kami mohon Uncle jangan bilang apapun kepada mereka. Kami tidak ingin mereka mencari kami dan menemukan kami saat ini. Uncle mau kan berjanji pada kami ?" Ucap Ify
"Uncle janji tidak akan mengatakan apapun pada mereka" Ucap Uncle Day
"Kami percaya pada Uncle" Ucap Sivia tersenyum
"Kalau begitu kami pamit Uncle" Pamit Ify
"Kalian hati hati ya di sana" Ucap Uncle Day
"Iya Uncle" Ucap Sivia lalu mereka pun meninggalkan ruangan Uncle Day

"Uncle tidak menyangka kalian akan pergi secepat ini, tapi Uncle harus tetap mendukung kalian. Uncle harap kalian baik baik saja disana, Uncle pasti akan merindukan kalian" Ucap Uncle Day memandang sedih pemandangan yang ada diluar jendela

******************************

Tak terasa sudah satu tahun lamanya SISA menghilang dari kehidupan CRAG, kini CRAG baru saja selesai mengerjakan ujian dan besok malam akan di adakan promnight.
"Guys, udah setahun ya mereka menghilang. Gak kerasa udah selama itu kita gak ketemu mereka" Ucap Rio yang saat ini mereka ada dikamar Rio
"Iya Yo, selama setahun ini kita udah cari mereka kemana mana tapi masih belum ada perkembangan. Sebenarnya mereka kemana ? Kenapa gak ada kabar dari mereka sama sekali ?" Ucap Gabriel
"Besok malam acara promnight, tapi gue gak semangat sama sekali buat datang ke acara itu. Rasanya percuma aja datang ke acara promnight tanpa bidadari gue" Ucap Cakka
"Jangan terlarut dalam kesedihan, kalau kalian terus terusan sedih mungkin kalian gak akan bisa menemukan mereka. Percaya aja sama takdir dan waktu, karena takdir dan waktu selalu bekerja sama untuk menghasilkan suatu keajaiban yang kita sendiri tidak pernah membayangkannya" Ucap Alvin
"Sejak kapan lo jadi puitis begini Vin ?" Tanya Gabriel
"Gue puitis salah, gue cerewet salah, gue diem salah. Mau kalian apa sih ?" Sewot Alvin
"Ya kan gak biasanya lo puitis kayak gini Vin" Ucap Rio
"Jangan jangan lo puitis kayak gini karena lo lagi rindu sama Sivia" Ucap Cakka
"Sok tau lo" Ucap Alvin
"Ya kan bisa aja" Ucap Cakka
"Hm.. guys, promnight jadi gimana ? Apa kalian datang ? Jujur aja gue gak ada niatan sama sekali untuk datang karena kalian tau sendirilah apa yang akan terjadi disana kalau kita datang" Ucap Rio
"Iya juga sih Yo, kalau kita datang tanpa pasangan gue yakin pasti cewek cewek ganjen itu pasti godain kita" Ucap Alvin
"Lagi pula gue gak mau datang juga karena gak ada bidadari gue" Ucap Cakka
"Tapi kita harus datang, kalau kita gak datang pasti bu Ira gak meluluskan kita" Ucap Gabriel
"Kitakan bisa minta bu Ira untuk meluluskan kita, ya gak Yo ?" Tanya Cakka
"Sorry guys, gue gak mau berbuat curang seperti itu. Jika kita gak datang lalu kita lulus bukan kah itu curang ? Padahal anak anak lain pun pasti ada yang gak berminat untuk datang ke acara prom juga" Ucap Rio
"Iya juga sih" Ucap Cakka
"Jadi kita semua harus datang besok malam, besok adalah hari terakhir kita bersama sama sebelum kita melanjutkan study kita ke universitas yang berbeda" Ucap Alvin
"Iya ya guys, habis acara prom kita bakal berpencar ya. Gue bakal sekolah di Inggris, Rio bakal sekolah di Australia, Alvin bakal sekolah di Kanada, Iel bakal sekolah di Jerman. Gak kerasa ya kita bakal berpisah setelah lulus, padahal selama ini kita selalu sama sama kemana mana" Ucap Cakka
"Iya, gue juga masih gak nyangka. Gue harap kita masih bisa ketemuan ya setelah kita masuk universitas nanti" Ucap Gabriel
"Gue harap komunikasi diantara kita gak akan putus begitu aja saat kita udah berpisah" Ucap Alvin
"Gue pasti bakal rindu sama kalian guys" Ucap Rio
"Gue juga" Ucap Gabriel
"Lo pada berangkat kapan ?" Tanya Rio
"Gue berangkat dua hari setelah acara prom" Ucap Gabriel
"Gue berangkat seminggu setelah acara prom" Ucap Cakka
"Gue berangkat lima hari setelah prom, lo sendiri ?" Ucap Alvin
"Gue berangkat sehari setelah prom, gue rasa gue duluan yang akan meninggalkan kalian" Ucap Rio tersenyum
"Pokoknya selama acara prom besok kita harus bersenang senang sebelum kita semua berpisah, gue gak mau tau pokoknya besok gak boleh ada yang sedih sedihan" Ucap Cakka
"Iya Kka, besok hanya boleh ada kebahagiaan diwajah kita" Ucap Rio
"Ya udah kalau gitu kita siap siap yuk buat besok malam" Ucap Alvin
"Yuk, kalau gitu kita pulang dulu ya Yo" Ucap Gabriel
"Besok malam kita ketemuan disini jam setengah tujuh ya" Ucap Cakka
"Ok" Jawab mereka serempak

******************************

Keesokkan malamnya, CRAG sudah siap dengan jas mereka. Malam ini mereka terlihat sangat tampan dan dewasa. Saat mereka sampai diarea sekolah tempat promnight, seluruh siswa siswi menatap CRAG kagum. CRAG yang ditatap seperti itu pun hanya cuek saja dan terus melanjutkan langkah mereka.
"Kita harus bersenang senang malam ini guys" Ucap Cakka
"Iya Kka" Ucap Alvin
"Andai ada Shilla disini, mungkin malam ini akan lebih indah" Ucap Gabriel
"Udahlah Yel, untuk sementara ini kita lupain dulu mereka. Malam ini kita habiskan dengan kenangan indah tentang kebersamaan kita" Ucap Rio
"Iya Yo" Ucap Gabriel tersenyum

Akhirnya CRAG pun bersenang senang dalam acara promnight tersebut, mereka pun sedikit melupakan rasa sedih yang telah berhinggap dihati mereka selama setahun ini. Mereka terus mengobrol hingga larut malam, acara promnight pun selesai pada pukul 12. Semua siswa dan siswi pun pulang kerumah mereka masing masing.

Keesokkan harinya, Rio pun sudah siap dengan kemeja biru dongker, celana jins dan sepatu kets biru dongker. Tak lupa sebuah koper besar yang sudah ada ditangan kanannya.
"Udah siap bro ?" Tanya Alvin
"Udah ko" Jawab Rio
"Ayo kita antar lo ke bandara" Ucap Gabriel
"Thanks guys" Ucap Rio lalu masuk kedalam mobil Alvin
"Kita gak akan tega melihat lo berangkat sendirian, lo kan sahabat kita. Jadi sebagai sahabat yang baik kita akan mengantar lo kebandara" Ucap Cakka yang sudah duduk dikursi tengah bersama Gabriel
"Kalian memang sahabat terbaik gue, gue gak akan melupakan kalian. Gue akan rindu sama kalian" Ucap Rio
"Kita juga" Ucap Alvin, Cakka dan Gabriel bersamaan

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam, akhirnya mereka pun sampai dibandara.
"Lo hati hati ya disana Yo" Ucap Cakka
"Jangan lupain kita" Ucap Alvin
"Jangan lupa hubungin kita kalau lo udah sampai" Ucap Gabriel
"Iya, gue berangkat dulu ya" Ucap Rio sambil memeluk sahabatnya satu persatu
"Bye" Ucap Rio lalu masuk kedalam pemeriksaan tiket pesawat
"Satu persatu dari kita mulai pergi ya guys" Ucap Cakka
"Iya Kka, mau gak mau kita harus berpisah untuk mengejar impian kita masing masing" Ucap Alvin
"Gue harap kita semua akan berhasil" Ucap Gabriel
"Aamiin" Ucap Cakka dan Alvin bersamaan
"Ya udah kalau gitu kita balik yuk" ucap Alvin yang diangguki Gabriel dan Cakka

******************************

Setelah mengantar Rio kebandara, Cakka, Alvin dan Gabriel pun memutuskan untuk pulang. Sesampainya dirumah, Alvin dikejutkan oleh buket bunga yang berada dikamarnya.
"Bi ! Bibi !" Teriak Alvin, tak beberapa lama datanglah seorang wanita yang merupakan pembantu setia dikeluarga Nata
"Kenapa den manggil bibi ?" Tanya bibi
"Ini bunga dari siapa bi ?" Tanya Alvin sambil menunjukkan buket bunga itu
"Bibi juga gak tau den, tadi pas aden pergi tiba tiba ada tukang bunga yang nganterin itu terus bibi tanya dari siapa tapi tukang bunganya langsung pergi den" Jawab bibi
"Ya udah deh bi kalau gitu bibi lanjut kerja lagi aja" Ucap Alvin lalu bibi pun pergi dari kamar Alvin, Alvin pun duduk ditepi ranjang sambil menatap buket bunga mawar kuning dan merah tersebut. Tiba tiba sebuah senyuman pun terbit dibibirnya
"Gue tau kalau lo masih memperhatikan gue Vi, tunggu gue" Ucap Alvin dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang