Sepupu Part 1

1.1K 78 2
                                    

Selama liburan kemarin, SISA dan CRAG hanya berdiam diri dirumah dikarenakan luka yang mereka dapatkan dari penyerangan kemarin yang mengharuskan mereka beristirahat. Kini hari pertama mereka masuk sekolah, mereka berangkat bersama menggunakan mobil seperti biasa.
"Kira kira kita sekelas gak ya ?" Tanya Cakka saat mereka sedang berjalan dikoridor sekolah
"Gue berharap sih kita sekelas lagi" Ucap Gabriel
"Ya semoga aja" Ucap Alvin
"Ke mading yuk buat liat kelas" Ajak Cakka lalu mereka pun berjalan menuju mading yang dipenuhi banyak orang
"Gila ! Ini mading apa pasar ? Rame banget" Ucap Gabriel
"Gimana caranya kita liat kelas kita kalau madingnya aja serame itu" Ucap Alvin
"Mau tau caranya supaya kita gak desek desekan ?" Tanya Rio
"Emang gimana ?" Tanya Alvin
"Lo liat nih" Ucap Rio lalu berjalan menuju kerumunan siswa yang berada didepan mading
"Ekhm.." Dehem Rio cukup keras membuat para siswa melihat kearahnya lalu memberikan jalan untuknya
"Wih.. hebat juga lo Yo" Ucap Cakka lalu berjalan dibelakang Rio
"Orang ganteng sih bebas" Ucap Rio penuh percaya diri
"Iya juga ya" Ucap Cakka
"Yes ! Kita sekelas" Ucap Gabriel saat melihat nama mereka berada dikelas yang sama dimading
"Hore ! Gue sekelas lagi sama bidadari gue" Ucap Cakka
"Huft.. kenapa sih kita mesti sekelas lagi sama mereka" Gerutu Agni
"Padahal gue berharap dikelas 12 gak bakal sekelas sama mereka tapi nyatanya... " Ucap Sivia
"Lo tuh harusnya senang sekelas sama cowok cakep nan kece kayak kita" Ucap Cakka
"Emang apa ruginya sih kalian sekelas sama kita ? Bukannya kalian beruntung ya karena sekelas sama kita jadi kalian bisa terus memantau kita" Ucap Gabriel
"Emang kita seburuk apa sih sampai kalian gak mau sekelas sama kita ?" Tanya Alvin
"Heran ya gue, kenapa cowok macam mereka disukai sama cewek cewek disekolah ini. Apa sekolah ini kekurang cowok cakep ya sampai sampai yang kayak begini mereka kejar kejar" Ucap Agni
"Katanya mereka itu dingin ke cewek, tapinya nyatanya sih cerewet banget pas sama kita" Ucap Shilla
"Dasar muka dua. Didepan cewek cewek sekolahan aja sok sok an cool tapi kalau sama kita malah bawel bin rempong banget" Ucap Sivia
"Apa lo bilang ?!" Ucap Alvin tak terima
"Guys, udahan deh berantemnya" Ucap Rio menengahi adu mulut antara mereka
"Mau sampai kapan kalian berantem ? Gak mau masuk kelas ha ?" Tanya Ify datar
"Habisnya Fy, mereka duluan yang mulai" Ucap Sivia
"Lo duluan" Balas Alvin
"Udah deh, lo pada kayak bocah tau gak. Udah lah Fy kita tinggalin aja orang orang gak jelas ini, lebih baik kita masuk kekelas sebelum bel masuk" Ucap Rio lalu menarik tangan Ify

Sesampainya dikelas mereka yaitu XII IPA 1, mereka pun segera mencari tempat duduk. SISA yang memilih duduk didekat tembok pun membuat CRAG mengikutinya. Kini posisi duduk mereka adalah dimeja paling depan ada Ify dan Shilla, lalu Agni dan Sivia, kemudian Rio dan Alvin, yang terakhir Cakka dan Gabriel.
"Vin, tukeran dong tempat duduknya" Ucap Cakka menepuk punggung Alvin dari belakang
"Ogah ah.. udah PW gue disini" Ucap Alvin lalu menyenderkan tubuhnya pada dinding
"Ih.. lo ko gitu sih Vin, gue kan pengen duduk deket bidadari gue" Ucap Cakka
"Itu sih derita lo, pokoknya gue udah PW disini" Ucap Alvin lalu memandang kedepan
"Jahat banget sih lo, Vin" Gerutu Cakka

******************************

Bel pulang pun berbunyi, SISA dan CRAG pun segera menuju parkiran lalu pulang. Sesampainya dirumah mereka dikejutkan dengan sebuah mobil yang terparkir di halaman depan rumah mereka.
"Mobil siapa tuh ?" Tanya Cakka lalu turun dari mobil
"Apa ada tamu ?" Tanya Gabriel
"Tapi ko tumben ya tamunya naik mobil" Ucap Alvin
"Dari pada kalian penasaran mendingan kita masuk" Ucap Rio lalu mereka pun melangkah masuk kedalam rumah.

Saat mereka sampai diruang TV, mereka dikejutkan oleh seseorang yang duduk disofa membelakangi mereka.
"Siapa itu ?" Bisik Cakka
"Mana gue tau" Bisik Rio
"Woy ! Sapa lo !" Teriak Agni memanggil orang itu, orang itu pun terlihat terkejut lalu membalikan tumbuhnya menatap CRAG dan SISA. SISA pun terkejut melihat orang tersebut.
"Kak Septian ?!" Ucap SISA bersamaan
"Hai girl's ! Kangen deh gue sama kalian" Ucap Septian lalu memeluk SISA, CRAG pun melongo melihat Septian yang berani beraninya memeluk SISA
"Ngapain lo disini ?" Tanya Ify saat Setiap melepaskan pelukannya
"Lo ko jahat sih Fy, gue kesini bukannya disambut terus ditanyain kabarnya malah ditanyain pertanyaan kayak gitu" Ucap Setiap cemberut
"Bukannya lo ada di Jepang ya kak ?" Tanya Shilla
"Gue liburan Shill, bosen gue sama suasana Jepang. Lagian di Jepang gak ada cewek cantik kayak kalian yang bisa dijadiin vitamin mata" Ucap Septian
"Lo gak salah ? Bukannya cewek Jepang lebih cantik ya daripada kita" Ucap Sivia
"Walaupun cantik tapi.. ya.. gitulah.. you know lah pergaulan di Jepang gimana" Ucap Septian
"Oh iya, ngomong ngomong nih cowok cowok siapa ? Ko gak dikenalin sih ke gue" Ucap Septian melirik CRAG yang masih melamun
"Gimana mau ngenalin kalau lo nya aja ngomong terus dari tadi kak" Ucap Agni
"Mereka orang orang berpengaruh disini kak, jadi kami diberi misi untuk menjaga mereka" Ucap Sivia
"Kenalin nama gue Septian Putra Manuel Simanggungsong, panggil aja gue Septian. Bokap gue dari Jepang dan nyokap gue dari Padang jadinya nama gue begitu deh. Walapun nama gue mirip orang Padang tapi fisik gue mirip orang Jepang, yakan yakan" Ucap Septian penuh percaya diri sedangkan CRAG hanya melongo mendengar ucapan Septian
"Biasa aja mukanya" Sindir Shilla melirik CRAG
"Kak Septian emang gitu, suka ngomong jadi harap wajar" Ucap Ify
"Dan yang jelas kurang lebih kak Septian itu mirip sama Cakka jadi gue rasa kalian akan cepat akrab sama kak Tian" Ucap Agni
"Jangan bengong aja, kalian tau sopan santun kan ? Kenalin diri kalian ke kak Septian" Ucap Sivia membuat CRAG tersadar
"Eh.. em.. Gue Mario Stevano Aditya Haling, panggil aja gue Rio" Ucap Rio
"Gue Cakka Kawekas Nuraga, panggil aja Cakka" Ucap Cakka
"Gue Gabriel Stevent Damanik, panggil aja Gabriel" Ucap Gabriel
"Gue Alvin Jonathan Sindunata, panggil aja Alvin" Ucap Alvin
"Pantes aja kalian bilang mereka ini orang penting, ternyata mereka sama pentingnya ya kayak kalian" Ucap Septian
"Kayak lo bukan orang penting aja kak" Celetuk Agni
"Hm.. kak Septian, kalau gue boleh tau... lo ini... siapanya mereka ya ?" Tanya Rio
"Gue sepupunya Ify, kenapa ? Lo kira gue cowoknya ya ? Tenang aja gue gak akan merebut Ify ko, karena gue sepupunya si jones ini" Ucap Septian sambil merangkul Ify
"Ngatain gue jones, kayak lo sendirinya gak jones kak" Ucap Ify membuat Septian cemberut
"Gak usah pake cemberut kali kak" Ucap Shilla
"Jadi ada perlu apa lo kesini selain liburan ? Terus kenapa mesti keasrama dan bukan ke rumah ?" Tanya Ify
"Gue kangen sama lo Py, lo gak kangen sama gue ?" Tanya Septian
"Kangen" Ucap Ify datar
"Kangen tapi ko gitu nadanya" Ucap Septian
"Iya kak Tian yang ganteng, gue kangen......banget sama lo. Puas" Ucap Ify
"Nah gitu dong, baru ini sepupu kesayangan gue" Ucap Septian sambil mengacak acak rambut Ify
"Gak usah ngacak ngacak rambut gue dong kak" Ucap Ify sebal
"Lagian kalau gue dirumah lo percumakan Fy, dirumah lo kan gak ada orang. Nyokap bokap lo pasti ada diluar negeri dan lo ada disini, jadi buat apa gue dirumah lo" Ucap Septian
"Terus kalau lo nginep disini, lo mau tidur dimana kak ? Semua kamar disini udah penuh" Ucap Sivia
"Ya gue tidur kamar Ify lah, ya gak Fy ?" Tanya Septian menatap Ify
"Iya iya, terserah lo kak" Ucap Ify pasrah
"Kalian bakal tidur bareng ?" Tanya Rio
"Ekhm.. kayaknya bakal ada yang cemburu nih" Sindir Gabriel
"Ya iyalah kita bakal tidur bareng, kenapa ? Emang gak boleh ? Lagi pula gue gak bakal ngapa ngapain ko sama Ify, gue masih ingat sama status gue disini sebagai sepupunya Ify" Ucap Septian
"Kak Septian tidur dikamar gue aja deh, biar gue tidur sama Alvin. Kasian Ify kalau harus tidur sama lo kak" Ucap Rio
"Kasian apa cemburu ?" Goda Alvin
"Lo suka ya sama Ify ?" Tanya Septian, Rio pun langsung salah tingkah
"Eng- eng-enggak ko kak, gue kan cuman berfikir kalau cowok sama cewek tidur bareng ntar kasian ceweknya apalagi kalau cowoknya kalau tidur macam Alvin yang gak bisa diam" Ucap Rio gugup
"Hm.. kalau gue yang tidur sama lo gimana ?" Tanya Septian pada Rio
"Ko lo malah mau tidur sama dia sih kak" Protes Ify
"Emangnya kenapa ?" Tanya Septian
"Gue takut lo tertular virus cemburuannya dia tau" Ucap Ify
"Tenang aja Fy, gue gak akan tertular virus itu ko" Ucap Septian terkekeh
"Gu-gue rasa itu lebih baik. Lo ikut ke kamar gue yuk kak buat nyimpan barang barang lo" Ucap Rio mengajak Septian ke kamarnya

Sesampainya didalam kamar Rio.
"Ini kamar lo ? Rapih juga" Ucap Septian memperhatikan kamar Rio yang berwarna putih
"Soalnya gue gak betahan kak kalau ngeliat ruangan berantakan" Ucap Rio
"Lo suka yupi juga ?" Tanya Septian saat melihat sekotak yupi berada dimeja samping tempat tidurnya
"Iya kak, koper lo taro disini ya kak" Ucap Rio sambil meletakkan koper Septian didekat lemarnya, Septian pun duduk dipinggir tempat tidur Rio
"Lo kayak Ify, maniak banget ke yupi" Ucap Septian terkekeh, Rio pun duduk disamping Septian
"Iya kak, waktu itu aja gue pernah rebutan yupi sama Ify padahal itu yupi punya gue" Ucap Rio
"Terus akhirnya siapa yang dapetin yupinya ?" Tanya Septian
"Ify, habis dia curang kak" Ucap Rio
"Ify itu memang begitu, dia kalau udah ngeliat yupi ya pasti langsung ngambil dan bilang kalau itu miliknya padahal itu bukan miliknya" Ucap Septian
"Oh iya kak, kenapa lo mau tidur sama gue ?" Tanya Rio
"Karena gue mau tau lebih banyak tentang lo, lo suka kan sama Ify ?" Tanya Septian menatap Rio serius
"I-iya sih kak" Ucap Rio
"Kenapa lo suka sama Ify ?" Tanya Septian
"Karena....."

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang