Setelah pulang sekolah CRAG dan SISA memutuskan untuk ke supermarker untuk membeli beberapa kebutuhan mereka yang sudah habis terutama bahan makanan.
"Biar gue aja yang bawa trolinya" Ucap Cakka sambil mendorong troli yang tadinya dipegang Agni
"Kita mau belanja apaan ?" Tanya Gabriel
"Bahan bahan untuk masak kali ya, karena setau gue dikulkas telur sama sayur sayuran udah mulai habis" Ucap Cakka
"Lo timbangin telur 5kg" Ucap Shilla pada Gabriel dan diangguki oleh Gabriel
"Gue ketempat sayuran dulu" Ucap Via lalu berjalan meninggalkan mereka diikuti Alvin
"Gue ketempat sabun dulu" Ucap Agni lalu pergi diikuti Cakka
"Gue ketempat buah dulu" Ucap Ify lalu berjalan ketempat buah diikuti RioSesampainya ditempat buah, Ify pun memilih beberapa buah buahan lalu dimasukkan kedalam plastik.
"Lo timbangin nih buah buahan" Perintah Ify
"Iya" Ucap Rio lalu berjalan menuju tempat pelayanan untuk menimbang buah. Ify pun menatap sekitar, entah kenapa ia merasa ada yang mengawasinya sedari tadi hingga matanya tertuju pada seorang pria yang berdiri tak jauh darinya.
"Siapa dia ?" Guman Ify
"Nih Fy" Ucap Rio sambil menyerahkan buah yang sudah ditambang, Ify pun menatap Rio lalu menatap ke arah pria tersebut namun sayangnya pria tersebut sudah tidak ada
"Loh ?! Kemana dia ?" Ucap Ify terkejut
"Siapa Fy ?" Tanya Rio bingung
"Ini ada yang gak beres, ayo kita cari yang lain" Ucap Ify lalu berjalan mencari Shilla
"Shill" Panggil Ify
"Kenapa Fy ?" Tanya Shilla
"Gabriel mana ?" Tanya Ify
"Dia lagi ngambil penyedap rasa, tuh dia" Ucap Shilla saat melihat Gabriel berjalan kearah mereka
"Ayo kita cari Sivia" Ucap Ify buru buru
"Tunggu dulu, ada apa sih Fy ?" Tanya Shilla bingung
"Nanti gue jelasin, sekarang kita harus cari Sivia sama Agni dulu dan kalian berdua tetap jalan dibelakang kami" Ucap Ify pada Gabriel dan Rio
"Via, Alvin mana ?" Tanya Ify saat menemukan Sivia
"Tuh" Tunjuk Sivia kepada Alvin yang sedang memilih tomat
"Panggil dia kesini terus lo langsung ikutin gue, sekarang kita tinggal cari Agni" Ucap Ify
"Alvin, ikut gue sekarang" Ucap Sivia
"Tapi tomatnya gimana ?" Tanya Alvin
"Udah tinggalin aja" Perintah Sivia lalu berjalan mengikuti Ify
"Agni ?!" Panggil Ify
"Kenapa Fy ?" Tanya Agni
"Ko lo disini ? Bukannya lo bilang mau ketempat sabun ?" Tanya Ify
"Iya tadi gue udah ketempat sabun terus sekarang gue mau beli susu sekalian nunggu Cakka lagi ke toilet" Ucap Agni
"Cakka ketoilet ? Udah lama " tanya Ify cemas
"Sekitar 10 menitan sih tuh anak belum balik" Ucap Agni
"Sekarang kalian bertiga masuk ke toilet cowok dan cari Cakka didalam" Perintah Ify pada Rio, Alvin, Gabriel dan mereka pun langsung memasuki toilet
"Ada apa sih Fy ?" Tanya Agni bingung namun Ify tidak menjawab
"Ada ?" Tanya Ify saat Rio, Alvin, Gabriel kembali
"Gak ada Fy" Ucap Rio
"Jadi benar kalau tadi itu mereka" Ucap Ify
"Mereka ? Siapa maksud lo ?" Tanya Alvin
"Perasaan gue gak enak guys" Ucap Ify
"Ada apaan sih Fy ?" Tanya Gabriel bingung
"Tadi gue liat ada pria yang mengawasi gue dan gue rasa pria itu juga mengawasi kalian, gue rasa Cakka diculik sama pria itu" Ucap Ify
"Jangan ngomong bercanda deh lo Fy ! Ini gak lucu tau !" Ucap Alvin yang suaranya sudah naik beberapa oktaf
"Gue gak bercanda, sekarang lebih baik kita pulang. Agni, lo ke ruang pengawasan minta rekaman CCTV hari ini" Ucap Ify yang diangguki oleh Agni dan Agni pun langsung melakukan perintah Ify
"Sekarang ayo kita pulang, setelah Agni dapatkan rekaman CCTV itu semuanya akan jelas" Ucap Ify******************************
Shilla, Ify, Sivia, Rio, Alvin dan Gabriel pun pulang duluan karena Agni harus meminta rekaman CCTV seperti yang diperintahkan Ify tadi. Sesampainya dirumah Alvin yang sudah emosi pun langsung membentak Ify.
"Apa maksud lo dengan bilang Cakka diculik ?! Kenapa lo gak menyadari dari awal kalau ada orang yang memata matai kita ?! Kalau lo sadar dari awal mungkin Cakka gak bakal diculik !" Bentak Alvin
"Sabar Vin" Ucap Gabriel menenangkan Alvin
"Guys, gue dapat rekamannya" Ucap Agni sambil menunjukkan kaset rekaman CCTV
"Cepat putar kasetnya Ag" Perintah IfyDisana terlihat dua orang pria yang membius Cakka saat Cakka baru saja keluar dari toilet, kedua orang itu membawa Cakka ke basemant lalu memasukkan kedalam mobil mereka secara kasar yaitu dengan melempar tubuh Cakka kedalam mobil mereka
"Sialan ! Berani berani nya mereka berlaku kasar sama sahabat gue !" Teriak Alvin
"Mereka keterlaluan ! Mereka kira Cakka apaan ?! Kita yang sahabatnya aja gak pernah melihat dia diperlakukan seperti itu ! Berani beraninya mereka melakukan itu ! Lihat saja nanti, mereka akan habis ditangan gue !" Ucap Rio marah
"Tapi ada yang aneh gak sih guys, masa gak ada yang curiga ngeliat Cakka dibawa seperti itu sama dua orang itu sih" Ucap Gabriel
"Tapi mereka gak terlihat dibagian lain di CCTV, mereka hanya terliat dibagian toilet dan basement saja. Kemungkinan mereka lewat tangga darurat supaya aksi mereka gak ketahuan" Ucap Ify
"Gue gak peduli lagi ! Gue bakal menghajar mereka habis habisan karena sudah memperlakukan Cakka sekasar itu !" Ucap Alvin emosi
"Memangnya lo tau tempat mereka menyekap Cakka ?" Tanya Sivia ketus
"Gue bakal cari tempat mereka nyekap Cakka, gue gak perduli walau pun gue harus keliling kota Bandung" Ucap Alvin
"Kalau melakukan hal itu, bukannya hanya buang buang waktu saja ya" Ucap Shilla tersenyum sinis
"Lo tenang dulu Vin, jangan emosi" Ucap Gabriel menenangkan Alvin
"Kita bakal cari Cakka" Ucap Agni
"Gue ikut" Ucap Alvin
"Kalian gak boleh ikut, biar kita berempat yang cari tau tempat penyekapan Cakka. Kalian bertiga cukup disini aja, mungkin lebih baik kalian latihan bersama bang Riko" Ucap Sivia
"Gue gak mau ! Gue tetap mau ikt cari Cakka" Bantah Alvin
"Lo mau kalau Cakka kenapa napa hanya karena tindakkan gegabah lo ? Mending sekarang lo nurut sama kita, sekarang kalian bertiga mending latihan sama bang Riko supaya kita bisa menyerang mereka saat kita tau markas mereka. Gue gak mau nanti kita ada yang terluka saat misi penyelamatan Cakka" Ucap Ify tenang
"Lo harus mikirin situasi saat ini juga Vin, kalau kita gegabah sedikit aja mungkin Cakka bakal celaka" Ucap Gabriel menasehati Alvin
"Ok ! Kalau gitu gue bakal nurutin omongan kalian, gue bakal latihan sama bang Riko. Tapi kalau kalian gagal menemukan tempat penyekapan Cakka, jangan harap kalian bisa lolos dari gue" Ucap Alvin dengan tatapan tajam
"Ok, kalian bisa pegang janji kita" Ucap Agni
"Tapi siapa yang udah nyulik Cakka ?" Tanya Rio bingung bercampur cemas
"Debo" Ucap Ify
"Debo ? Darimana kalian tau kalau itu Debo ? Apa jangan jangan dari awal kalian udah tau tentang penculikkan ini tapi kalian menyembunyikannya dari kita ?" Tanya Gabriel dengan tatapan mengintimidasi
"Gue rasa mudah saja menebaknya karena kalian tidak memiliki musuh lain selain Debo" Ucap Shilla
"Sialan ! Debo ! Awas aja lo ! Gue bakal bunuh lo !" Ucap Alvin penuh emosi
"Sekarang kalian ketempat latihan biar kita cari Cakka" Perintah Ify
"Awas kalau kalian tidak menemukan tempat penyekapan Cakka" Ancam Alvin lalu berjalan keluar rumah
"Gue harap kalian menemukan Cakka secepatnya" Ucap Rio lalu berjalan menyusul Alvin
"Kalian hati hati" Ucap Gabriel lalu menyusul Alvin dan Rio
"Sekarang ayo kita cari mereka" Ucap Ify
"Tapi kita harus menyamar agar tidak ketahuan" Ucap Agni yang diangguki oleh yang lain
"Shilla, siapkan perlengkapan penyamaran sekarang" Perintah Ify yang diangguki oleh Shilla
"Agni, periksa kendaraan sekarang" Perintah Ify yang diangguki oleh Agni
"Sivia, cari Cakka lewat alat pelacak yang sudah kita simpan didalam tas Cakka" Perintah Ify yang diangguki oleh Sivia
"Gue harap semua baik baik saja" Ucap Ify******************************
Saat ini Rio, Alvin dan Gabriel berada ditempat latihan, namun entah mengapa mereka merasa malas
"Sepi ya gak ada Cakka" Celetuk Gabriel
"Walau pun dia narsis, lemot dan pecicilan tapi dia yang membuat suasana kita jadi ramai" Ucap Rio
"Gue nyesel karena gak bisa jagain Cakka" Ucap Alvin
"Lo jangan nyalahin diri terus Vin, gue yakin Cakka pasti gak mau kalau sahabatnya ini menyalahkan dirinya sendiri karena dia" Ucap Gabriel menasehati Alvin
"Kalian kenapa ko lesu ?" Tanya Riko yang tiba tiba berada dihadapan mereka
"Cakka bang, dia diculik" Ucap Rio lemas
"Kapan ?" Tanya Riko
"Tadi bang, waktu kita ke supermarket dia izin ke toilet tapi udah 10 menit dia gak balik dan saat kita cek tenyata dia gak ada. Setelah kita periksa CCTV ternyata ada dua orang pria yang membius Cakka dan membawa Cakka kedalam mobilnya" Jelas Gabriel
"Abang turut sedih ya akan kejadian yang menimpa Cakka, abang harap Cakka segera ditemukan" Ucap Riko
"Iya bang, makasih atas simpatinya" Ucap Alvin
"Sekarang kalian jangan sedih terus dong, ayo latihan demi menyelamatkan Cakka. Bang Rizki dari tadi udah nunggu kalian" Ucap Riko
"Iya bang" Ucap Gabriel lalu Rio, Alvin dan Gabriel pun latihan senjata agar mereka dapat melawan Debo nantinya

KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
ActieSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...