Awal Tinggal Bersama Part 6

1.9K 78 0
                                    

Saat jam pulang sekolah CRAG pun langsung mengganti pakaiannya dengan baju basket, setelah itu mereka pun menuju lapangan basket untuk latihan. SISA yang sebenarnya malas melihat CRAG latihan pun harus terpaksa menunggu dan melihat latihan mereka.
"Baiklah anak anak, sekarang kita latihan dengan game saja ya, bapak akan bagi kalian menjadi 2 tim. Tim pertama Rio, Cakka, Gabriel, Alvin, dan Bagas, sisanya masuk tim kedua" Ucap pak Oni
"Baik pak" Ucap anak basket
"Sekarang kalian siap diposisi masing masing" Ucap pak Oni lalu pak Oni pun meniup peluit menandakan permainan dimulai.
SISA yang awalnya duduk dengan santainya dibangku penonton tiba tiba merasa terganggu oleh teriakan siswi VIHS.
"Cakka ! Semangat Cakka !"
"Alvin ! Oper Alvin"
"Gabriel ! Kamu bisa !"
"Rio ! Ayo shot ! Yey ! Masuk"
Teriakkan seperti itu lah yang membuat SISA terngganggu.
"Kampungan banget sih" Ucap Shilla
"Kaya gak pernah liat orang main basket aja" Ucap Sivia
"Bagusan juga gue" Ucap Agni
"Guys, cabut yuk ! Risih gue disini, banyak orang norak" Ucap Ify sambil berjalan meninggalkan area lapangan basket diikuti SSA

Setelah selesai latihan CRAG pun mencari SISA dibangku penonton, namun mereka tak menemukan SISA disana. Akhirnya CRAG pun menuju area parkiran mobil dan benar saja ternyata SISA ada disana.
"Ko lo gak liat gue latihan sih ?" Ucap Cakka cemberut
"Males" Ucap Agni
"Udah yuk pulang" Ucap Shilla lalu masuk kedalam mobil

******************************

Sore harinya SISA dan CRAG tengah asik dengan kegiatan mereka masing masing. Seperti Gabriel yang kini tengah asik dengan handphone nya diruang TV lantai 1, hingga sebuah teriakan mengejutkan Gabriel
"GABRIEL !!!" Teriak Shilla
"Buset dah ! Tuh orang teriak pake toa apa ya ?" Dumel Gabriel
"Gabriel ! Cepet lo kesini" Teriak Shilla
"Iya ! Kenapa ?" Tanya Gabriel yang kini sudah dihadapan Shilla
"Cuciin mobil gue" Ucap shilla dengan tangan yang dilipat didada
"Ko gue sih yang nyuci mobil lo ? Bukannya mobil lo juga masih bersih ya ?" Ucap Gabriel
"Lo gak inget ya kalau lo itu babu gue ? Terus kenapa kalau mobil gue masih bersih ? Lo gak mau nyuciin ? Dasar penge.." Ucap Shilla terpotong
"Fine ! Gue cuci sekarang juga" Ucap Gabriel berjalan meninggalkan Shilla
"Yang bersih ya" Teriak Shilla sambil tersenyum

Kini Cakka sedang berada dihalaman belakang rumah, ia kini tengah asik bermain basket. Cakka pun men-shoot bola tersebut namun tidak masuk hingga bola tersebut menggelinding ke kaki seseorang.
"Eh ada bidadari gue" Ucap Cakka yang melihat Agni memegang bola basketnya
"Siniin dong bola basket gue" Ucap Cakka memohon
"Gue mau tanding sama lo" Ucap Agni
"Maksudnya ?" Tanya Cakka bingung
"Gue mau tanding basket sama lo SEKARANG" Ucap Agni yang kini sudah bersiap dihadapan Cakka
"Ok" Ucap Cakka
Pertandingan basket antara Cakka dan Agni pun dimulai. Cakka yang biasanya hebat dalam basket kini terlihat kesusahan meladeni Agni yang pandai dalam mengontrol bola. Akhirnya pertandingan pun dimenangkan oleh Agni dengan skor 15 - 5.
"Hosh.. hosh.. gila.. lo ko bisa sih... main.. sehebat itu" Ucap Cakka yang kini kelelahan terduduk ditengah halaman
"Jangan meremehkan gue dan gak ada yang perlu gue kagumin dari lo karena lo kalah dengan gue" Ucap Agni tajam
"Lo memang bidadari gue yang paling hebat, gak salah gue milih lo sebagai pemilik hati gue" Ucap Cakka tersenyum
"Najis" Agni pun meninggalkan Cakka yang kini sedang tersenyum memandang ke pergian Agni

Kini Alvin sedang asik bermain PSP nya dilantai dua, namun itu tak berlangsung lama setelah sebuah teriakan mengejutkannya.
"SIPIT !!" Teriak Sivia dari ruang TV dilantai bawah
"Ck, ganggu aja" Ucap Alvin kesal lalu berjalan menghampiri Sivia
"Lo lagi ngapain sih ? Lama banget" Ucap Sivia kesal
"Ada apa lo manggil gue ?" Tanya Alvin yang tak menjawab pertanyaan Via
"Ambilin cake dikulkas" Ucap Via yang asik menonton TV
"Kenapa lo gak ambil sendiri sih ?" Ucap Alvin kesal
"Gue udah PW, sekarang cepet ambilin cake dikulkas atau lo mau gue panggil sebagai penge.." Ucap Sivia terpotong
"Ok gue ambilin" Ucap Alvin kesal lalu mengambilkan cake dikulkas
"Nih" Ucap Alvin lalu meletakkan cake nya dihadapan Sivia
"Oh iya, bikinin gue jus jeruk dong. Gue haus" Ucap Via
"Kenapa gak sekalian" Ucap Alvin kesal
"Lupa" Ucap Sivia santai, Alvin pun menuju dapur lalu membuatkan jus jerus untuk Via
"Ini" Ucap Alvin lalu meletakkan jus jeruk dihadapan Sivia
"Tolong ambilin biskuit dong yang ada diruang tamu" Ucap Via
"Ya" Ucap Alvin kesal lalu mengambilkan biskuit diruang tamu
"Apa lagi yang lo butuhin ?" Tanya Alvin kesal sambil meletakkan toples berisi biskuit dihadapan Via
"Gak ada, udah sana lo pergi gih" Ucap Via dengan nada mengusir, Alvin yang kesal pun langsung pergi

Kini Rio sedang duduk diteras sambil memakan yupi, tiba tiba ada sebuah suara yang mengejutkannya.
"Makan apa lo ?" Tanya seseorang yang kini sudah duduk disamping Rio
"Yupi" Ucap Rio cuek
"Gue sita" Ucap orang tersebut sambil mengambil sekotak yupi yang ada dimeja samping Rio
"Heh Ipy, balikin gak tuh yupi. Lo kalau mau beli sendiri dong jangan ngambil punya orang" Ucap Rio sambil berdiri mencoba mengambil yupi yang berada ditangan Ify
"I-F-Y bukan I-P-Y, lagian juga gue males keluar buat beli yupi dan kebetulan lo lagi makan yupi, jadi nih yupi buat gue" Ucap Ify menyembunyikan kotak yupi dibelakang tubuhnya
"Heh, lo ko nyebelin banget sih" Ucap Rio mencoba menggapai yupi yang berada dibelakang tubuh Ify
"Lo jangan peluk peluk gue" Ucap Ify tegas
"Peluk lo ? Idih najis banget gue meluk lo, gue cuman mau ngambil yupi yang lo ambil" Ucap Rio menegakkan tubuhnya
"Kalau gue bilang gue sita berarti tuh barang gak bakal gue balikin lagi, ngerti lo" Ucap Ify  tegas
"Gak, pokoknya lo gak boleh ambil yupi gue. Gue itu gak bisa hidup tanpa yupi" Ucap Rio sambil mencoba kembali mengambil yupi dibelakang tubuh Ify
"Macem macem ya lo" Ucap Ify lalu menendang daerah terlarang Rio dengan lututnya dan membuat Rio kesakitan
"Eh gila ! Aduh.. Sakit tau.. Parah lo" Ucap Rio sambil memegang bagian yang ditendang tadi
"Makanya jangan macem macem lo sama gue" Ucap Ify tegas lalu pergi meninggalkan Rio sambil membawa kotak yupi
"Dasar nyebelin lo" Teriak Rio
"Yupi gue..." Ucap Rio lemah meratapi yupi yang Ify bawa masuk kedalam rumah

******************************

Malam harinya SISA dan CRAG makan bersama diruang makan tanpa bersuara, hingga makanan mereka pun habis barulah Rio mengeluarkan suara.
"Heh cungkring, mana yupi gue ?" Tanya Rio yang duduk berhadapan dengan Ify namun tak diperdulikan oleh Ify
"Yupi ?" Ucap Gabriel bingung
"Iya, dia ngambil yupi gue Gab" Adu Rio
"Lo beneran ngambil yupi Rio, Fy ?" Tanya Gabriel
"Gue gak ngambil cuman gue nyita" Ucap Ify tanpa menatap Gabriel
"Sama aja tau, pokoknya cepet balikin yupi gue" Ucap Rio
"Rio, rio, lo tuh ya gak bisa jauh jauh dari yupi sama chitato ya" Ucap Alvin
"Bodo, yang jelas balikin yupi gue Fy" Ucap Rio dengan manja
"Heh bisa diem gak sih ? Dasar mr dan mrs Yupi !!" Ucap Agni kesal
"Mrs yupi ? Jadi Ify juga suka yupi ?" Tanya Gabriel
"Pikir aja sendiri" Ucap Shilla lalu meninggalkan meja makan
"Dih gitu aja sewot" Ucap Gabriel menatap Shilla meninggalkan meja makan
"Cemburu kali dia Iel" Ucap Cakka
"Diem lo" Ucap Agni dengan tatapan tajam yang membuat Cakka langsung diam
"Hahaha Cakka langsung kicep" Ledek Alvin
"Lo juga mending diem deh, suara lo tuh gak ada yang mau dengar tau" Ucap Via ketus
"Ya udah dih suka suka gue" Ucap Alvin santai
"Ni, Vi, balik ke kamar" Ucap Ify lalu meninggalkan meja makan diikuti Agni dan Via
"Gila ya tuh cewek cewek, galaknya gak ketolongan banget" Ucap Gabriel
"Udah galak, seneng ngerjain gue" Ucap Alvin
"Maksud lo ?" Tanya Gabriel
"Hari ini gue dikerjain sama Via, dia buat gue bolak balik ngambilin makanan buat dia. Padahal kan dia bisa ngomongnya sekalian" Ucap Alvin kesal
"Gue juga Vin, gue malah disuruh nyuciin mobilnya Shilla. Padahal tuh mobil kan masih bersih" Ucap Gabriel kesal
"Kalau gue sih gak dikerjain sama Agni cuman ditantang main basket doang, dan gue gak nyangka kalau dia bisa sehebat itu main basketnya" Ucap Cakka kagum
"Kalian sih masih mending. Disini gue yang paling ngenes, masa yupi gue diambil dan 'harta' gue ditendang sih" Ucap Rio dengan wajah galau
"Hahahaha Rio kasian banget, berani juga tuh si Ify nendang 'harta' lo" Ucap Gabriel tertawa
"Padahal tadi gue pengen ngambil yupi gue tapi dia nyangka gue mau meluk dia jadi tadi dia nendang 'harta' gue" Ucap Rio memelas
"Itu sih DL" Ucap Alvin
"Makanya Yo, jangan makanin yupi mulu" Ejek Gabriel
"Lo mah gitu sama sahabat sendiri" Ucap Rio cemberut
"Rio lucu deh kalau kaya gitu" Ucap Cakka dengan nada bencong sambil mencolek dagu Rio
"Idih Cakk, najis banget sih lo" Ucap Rio bergidik ngeri menatap Cakka
"Emang eke kenapa boy ?" Ucap Cakka dengan nada bencong
"Dih najis gue" Ucap Rio lalu meninggalkan meja makan
"Hahahaha lo cocok Cakk kaya gitu" Ucap Gabriel
"Idih amit amit, gue tuh cuman mau hibur Rio biar gak sedih karena kehilangan yupi nya. Lo mah pada gitu sama gue" Ucap Cakka ngambek
"Kaya cewek lo Cakk pake ngambek segala" Ucap Alvin lalu meninggalkan meja makan
"Bye Cakk" Ucap Gabriel lalu meninggalkan meja makan
"Ko gue ditinggal sih ? WOY ! GUE LAGI NGAMBEK NIH ! Ya elah, gue ngambek bukannya dirayu malah ditinggalin" Ucap Cakka kesal

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang