Rasa Penasaran Gabriel part 2

2K 100 2
                                    

Keesokannya saat diparkiran SISA dan CRAG sudah berhadapan setelah mereka memarkirkan kendaraan masing masing.
"Jadi apa mau lo ?" Tanya Rio yang kini berhadapan dengan Ify
"Lo semua harus jadi babu kita selama seminggu" Ucap Ify
"Apa ?!" Ucap CRAG bersamaan
"Kalau kalian gak mau jadi babu kita, berarti kalian ingkar janji dan kalian juga pantas untuk dipanggil PENGECUT" Ucap Via dengan menekan kata terakhir
"Ok, kita bakal jadi babu kalian selama seminggu" Ucap Gabriel tak terima setelah mendengar Sivia menekan kata 'pengecut'
"Mulai hari ini sampai seminggu kedepan kalian harus nurut sama kita" Ucap Shilla dengan senyum remeh
"Dan jangan ada yang bantah perintah dari kita berempat karena posisi kalian hanya BABU" Ucap Agni
"Iya iya, bawel banget sih jadi orang" Ucap Alvin
"Gue mau lo jadi babu gue" Ucap Shilla dengan menunjuk Gabriel
"Dan gue mau lo jadi babu gue" Ucap Via pada Alvin
"Lo jadi babu gue" Ucap Agni kepada Cakka yang kini tengah senyum senyum
"Dan lo udah pasti jadi babu gue, sampai ketemu istirahat" Ucap Ify datar lalu meninggalkan CRAG yang diikuti SSA
"Asik.. gue jadi babu orang cantik" Ucap Cakka
"Bangga banget lo jadi babu mereka" Ucap Gabriel dengan tatapan aneh
"Hancur pamor gue dihadapan anak anak VIHS" Ucap Rio yang kini mengacak acak rambutnya frustasi
"Awas aja, gue bales tuh anak" Ucap Alvin dengan tatapan tajam
'Kenapa ya mereka minta gue sama sahabat sahabat gue jadi babu mereka ? Bukannya mereka tuh gak suka ya sama gue dan sahabat sahabat gue ?' Ucap Gabriel dalam hati bingung
"Cabut Guys" Ajak Rio yang mulai melangkah meninggalkan parkiran diikuti CAG

******************************

Saat jam istirahat, SISA langsung menuju kantin yang diikuti oleh CRAG. Sesampainya dikantin SISA langsung menyuruh CRAG memesankan makanan mereka.
"Sekarang kalian pesenin makanan untuk kita berempat, gue mau burger sama choco milkshake" Ucap Agni
"Gue mau Spagetti sama orange jus" Ucap Via
"Gue mau burger sama jus strawberry" Ucap Shilla
"Beef steak, leci tea" Ucap Ify
"Sekarang kalian cepat pesenin dan gak pake lama" Ucap Shilla dengan nada memerintah. CRAG pun memesankan makanan SISA.
"Guys, gue bener bener kesal sama mereka" Ucap Gabriel
"Mereka kira, mereka siapa coba ? Seorang Mario disuruh suruh kaya gini ? Gak banget kali" Ucap Rio
"Gimana kalau kita kerjain mereka aja ?" Tanya Alvin
"Kerjain gimana ?" Tanya Rio
"Pakai ini" Ucap Alvin sambil menunjukkan bubuk obat pencuci perut
"Hahaha lo pintar Vin" Ucap Gabriel senang
"Gue gak ikut ikutan ya guys" Ucap Cakka yang mendapat tatapan tajam dari sahabatnya
"Lo gak solid banget sih Cakk" Ucap Gabriel
"Lo gak sebel sama mereka ?" Tanya Alvin
"Gue takut kena karma kalau ngerjain cewek cantik kaya gitu" Ucap Cakka
"Lagi lagi karena cewek cantik, kapan sih mata lo tuh biasa aja kalau ngeliat cewek cantik ?" Ucap Rio kesal
"Ye... gue kan masih normal, gak kaya kalian bertiga yang gak normal" Ucap Cakka yang dihadiahi jitakkan dari ketiga sahabatnya
"Terserah lo deh Cakk" Ucap Alvin lalu menaburkan bubuk pencuci perut tersebut kemakanan Via, begitu pula Rio dan Gabriel. Setelah selesai menaburkan bubuk pencuci perut, mereka pun menghampiri meja SISA.
"Lama banget sih" Ucap Agni ketika CRAG dihadapan mereka
"Sorry, ngantri" Ucap Cakka yang kini sedang meletakkan pesanan Agni diikuti RAG
"Berhubung kalian lama, mood kita untuk makan udah hilang. Dari pada nih makanan dibuang, mending kalian makan deh. Tenang aja udah kita bayar ko" Ucap Via yang membuat RAG melotot
"Kita ambil minumnya aja" Ucap Ify
"Kita gak lapar ko" Ucap Gabriel
"Tidak ada penolakkan" Ucap Shilla tegas
"Cepat makan" Perintah Ify. RAG pun memakan dengan ogah ogahan sedangkan Cakka memakannya dengan biasa saja
"Habisin" Ucap Via
"Bawel" Ucap Alvin
"Duh perut gue.." Ucap Rio tiba tiba sambil memegang perutnya
"Gue juga.." Ucap Gabriel yang kemudian memegang perutnya
"Gue gak tahan" Ucap Rio lalu pergi menuju kamar mandi diikuti Alvin dan Gabriel, sedangkan Cakka masih santai dengan makanannya.
"Lo gak ngikut teman teman lo ?" Tanya Agni menatap Cakka datar
"Gak, gue kan gak ada niat mau jailin lo" Ucap Cakka sambil memakan burgernya
"Maksud lo ?" Tanya Shilla
"Mereka kan niatnya tadi mau ngejahilin kalian dengan obat pencuci perut, cuman kaliannya udah gak mau makan dan ngasih tuh makanan ke kita. Jadi mereka lah yang kena sakit perutnya" Ucap Cakka
"Benarkan feeling gue tadi" Ucap Ify yang diangguki oleh ketiga sahabatnya
"Kenapa lo gak ikutan ?" Tanya Agni
"Masa makhluk tampan ciptaan Tuhan ini harus ikut ikutan ngejahilin bidadari cantik kiriman Tuhan sih" Ucap Cakka yang kini sudah menghabiskan burgernya
"Udah ?" Tanya Ify datar kepada Cakka yang sedang bersandar dikursi
"Udah ko" Ucap Cakka tersenyum
"Pergi gih, susulin teman teman lo" Ucap Shilla
"Emang teman teman gue kemana ?" Tanya Cakka bingung
"Teman teman lo itu sekarang lagi ke toilet, mereka lagi pada sakit perut. Lo sebagai teman yang baik harusnya bantuin mereka dong" Ucap Agni kesal
"Oh iya gue lupa, kalau gitu gue tinggal dulu ya cantik" Ucap Cakka lalu meninggalkan SISA
"Dasar aneh" Ucap Agni yang tengah memperhatikan Cakka meninggalkan kantin
"Cabut guys" Ajak Ify lalu mereka meninggalkan kantin

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang