Tok.. Tok.. Tok..
"Cakka, bukain pintunya dong, gue lagi asik nih" Ucap Alvin yang sedang asik bermain PSP bersama Gabriel
"Ganggu aja sih, masih pagi juga" Gerutu Cakka melangkah menuju pintuCklek
"Ada apa ya pak ?" Tanya Cakka saat melihat seorang pria berbadan besar sambil membawa sebuah kotak
"Ada paket untuk nona Alyssa" Jawab pria itu
"Bentar pak saya panggil dulu Ify nya, Ify !! Fy !! Ada paket nih !" Teriak Cakka, tak beberapa lama Ify pun sudah berada disamping Cakka
"Ada paket untuk nona Alyssa" Ucap pria itu menyerahkan kotak tersebut kepada Ify
"Terimakasih pak" Ucap Ify menerima kotak itu lalu pria itu pergi
"Siapa itu Fy ?" Tanya Cakka berjalan masuk bersampingan dengan Ify
"Penjaga asrama ini, dia yang biasanya nerima paket" Ucap Ify yang di 'o' kan saja oleh Cakka
"Siapa Fy ?" Tanya Rio saat Ify sudah sampai diruang TV
"Penjaga asrama nganterin paket untuk gue" Ucap Ify lalu duduk disamping Agni
"Paket ? Emang bisa ngirim paket ke sini Fy ?" Tanya Gabriel
"Bisa, tapi ada beberapa proses pemeriksaan yang harus dilewati karena gak bisa sembarang orang ngirim paket ke sini" Jawab Ify
"Paket dari siapa Fy ? Tumben banget ada yang ngirimin lo paket" Ucap Sivia
"Gue gak tau" Ucap Ify menatap paket itu
"Buka dong Fy, gue kepo" Ucap Gabriel, Ify pun membuka kotak paket itu yang berisi selembar kertas
"Kertas ?" Ucap Agni bingung'Selamat atas kesembuhan anda nona Alyssa, Saya kira anda tidak akan membuka mata anda lagi, tapi sepertinya Tuhan masih menyayangi anda sehingga masih memberikan kehidupan untuk anda. Nikmati dulu kebahagiaan anda, nona Alyssa. Saya akan menghancurkan anda dan sahabat sahabat anda yang telah merampas apa yang seharusnya saya miliki. Siap kan diri anda hingga saat itu tiba.
Tertanda pengagum mu'
"Siapa nih yang ngirim beginian ?!" Ucap Agni yang mulai emosi
"Cari gara gara nih orang sama kita" Ucap Shilla
"Dia kita siapa bisa menghancurkan kita" Ucap Sivia dengan wajah yang memerah menahan amarahnya
"Ada apa sih ?" Tanya Gabriel penasaran
"Kenapa kalian pada marah sih ? Ada apa sebenarnya ?" Tanya Rio bingung, Ify pun menyerahkan kertas itu kepada Rio lalu dibaca oleh CRAG
"Gila nih orang, berani beraninya mereka ngancem Ify" Ucap Rio tidak terima
"Kurang kerjaan banget tuh orang menghancurkan Ify dan teman temannya, mereka kira semudah itu menghancurkan Ify dan teman temannya" Ucap Cakka
"Tapi kenapa disini tertulis 'anda dan sahabat sahabat anda yang telah merampas apa yang seharusnya saya miliki' ? Emang lo sama teman teman lo pernah merampas apa ?" Tanya Gabriel bingung
"Apa jangan jangan kalian pernah maling ya ?" Celetuk Cakka yang langsung dijitak oleh Gabriel, Rio dan Alvin
"Lo kira mereka apaan sampai sampai mereka maling" Ucap Gabriel kesal
"Lagian kekayaan mereka juga menjadi butik bahwa mereka gak akan nyuri" Ucap Rio kesal
"Kalau punya otak jangan lemot dong Cakk" Ucap Alvin kesal
"Ya kali aja kan, tapi kalian tuh ya kalau jitak gue pake perasaan coba. Sakit nih kening gue" Ucap Cakka mengusap keningnya yang dijitak tadi
"Kalau gue jitaknya pake perasaan ntar lo nya baper lagi" Canda Gabriel
"Emang gue cowok apaan yang bakal baper sama lo" Gerutu Cakka
"Serius woy !" Bentak Agni yang membuat Cakka dan Gabriel terdiam
"Gue rasa ini pasti musuh dimasa lalu kalian deh, bisa jadi dia punya dendam sama kalian" Ucap Rio
"Tapi siapa ?" tanya Sivia
"Gue rasa dia ada ditempat penyerangan Debo deh, buktinya dia tau kalau Ify sempat kritis dirumah sakit. Tapi bukannya kita udah aman semua tempat yang ada digedung itu ya saat penyerangan" Ucap Shilla
"Iya juga sih" Ucap Gabriel bingung
"Feeling gue ngerasa kalau dia saat itu memang ada disana, tapi dia bersembunyi sehingga kita tidak mengetahui keadaan dia. Saat penyerangan dia bersembunyi ditempat yang gak kita duga sebelumnya dan saat Debo mulai bisa dikalahkan, gue rasa di kabur" Ucap Ify
"Gue rasa penjelasan lo masuk akal Fy, tapi dia siapa ? Bersembunyi dimana dia saat penyerangan ?" Ucap Agni
"Shill, Yel, apa kalian yakin sudah mengamankan semua tempat saat agen FBI datang ?" Tanya Ify
"Iya Fy, bahkan gue sama Gabriel sempat mengechek semua tempat yang ada didalam gedung itu Fy setelah melawan penjaga yang ada diluar" Jawab Shilla
"Gue rasa dia pandai dalam hal bersembunyi" Ucap AlvinDrrtt.. drrtt..
"Vin, HP lo geter" Ucap Cakka
"Paling dari operator" Ucap Alvin
"Diliat dulu Vin kali aja penting" Ucap Gabriel, Alvin pun menurut lalu membuka pesan di HP nya. Alvin pun terkejut ketika membaca pesan yang ia terima
"Kenapa Vin ?" Tanya Rio melihat ekspresi terkejut diwajah Alvin
"Lo baca ini" Ucap Alvin sambil menyerahkan HP nya kepada Rio, mereka bertujuh pun membaca pesan yang diterima oleh AlvinFrom : private number
Kalian berempat adalah milik kami, jangan mencoba untuk berpaling dari kami. Jaga cewek cewek gak guna itu sebelum kami menghabisinya
"Ini siapa Vin ?" Tanya Gabriel dengan raut wajah terkejut
"Gue gak tau, yang jelas sekarang kita semua sedang diancam. Dan lagi mereka mengincar Ify, Shilla, Sivia dan Agni" Ucap Alvin frustasi
"Kata 'kami' dalam pesan itu menunjukkan bahwa mereka bukan terdiri dari satu orang, gue rasa mantan kalian sekarang meneror kita" Ucap Sivia
"Mantan ? Ya ampun Vi, gue aja cuek ke cewek, gimana caranya gue punya mantan" Gerutu Alvin
"Betul tuh yang dibilang Alvin, walau pun kita keliatan asik saat bersama kalian tapi kita ini sebenarnya cuek banget sama cewek. Terutama Alvin sama Rio, mereka berdua yang paling anti sama cewek diantara kita berempat. Jadi gak mungkin kan kalau itu mantan kita" Jelas Gabriel
"Atau jangan jangan si bocah gendut ini lagi" Ucap Agni melirik sinis Cakka
"Gue ? Ya ampun Ag, walau pun gue tau gue ini tampan dan kece tiada tara, tapi gue gak pernah pacaran ko. Kalau lo gak percaya gue berani sumpah deh jadi orang ganteng sedunia" Ucap Cakka
"Disaat seperti ini pun lo masih sempat sempatnya narsis, lagi pula kalau lo bersumpah untuk jadi orang kaya sedunia sih itu untung di lo Cakka" Ucap Gabriel kesal
"Walau pun lo gak pernah pacara tapi lo kan yang sering tebar pesona diantara kita" Ucap Rio
"Iya sih, terus apa hubungannya ?" Tanya Cakka bingung
"Bisa aja yang neror kita itu cewek bego yang udah kena pesona lo, padahal sih menurut gue lo itu gak punya pesona yang spesial deh" Ucap Agni
"Bisa jadi cewek cewek alay yang suka sama lo patah hati karena lo gak berniat serius sama mereka jadi mereka neror lo sekarang lewat Alvin" Ucap Shilla
"Ko gitu sih ?" Ucap Cakka tak percaya
"Makanya jadi orang jangan suka tebar pesona, kalau ada cewek yang suka sama lo kayak gini kan bikin repot. Bisa bikin baper cewek aja" Dumel Agni
"Lo cemburu ?" Goda Cakka
"Gak" Ucap Agni ketus
"Tapi serius deh, gue gak pernah bikin baper anak orang ko" Ucap Cakka serius
"Gak pernah bikin baper gimana ? Jelas jelas lo sering tebar pesona sama mereka berarti secara gak langsung lo itu udah kasih harapan ke mereka dan mereka dengan bego nya malah baper sama lo" Ucap Agni
"Bener tuh yang dibilang Agni, cewek gak mana bisa baper kalau gak ada alasan yang jelas. Lo taukan Cakk, cewek itu makhluk paling perasa didunia. Kalau lo tebar pesona sama mereka pasti mereka ngerasa kalau lo itu suka sama mereka, maka dari itu ketika mereka tau lo deket sama Agni mereka patah hati dan sekarang neror kita" Ucap Shilla
"Kalau emang benar begitu, kenapa mereka mengirim pesan ke Alvin ? Kenapa bukan ke Cakka ?" Ucap Ify
"Iya juga sih" Ucap Gabriel
"Apa jangan jangan yang ngirim teror ini fans kita ? Jangan jangan mereka ngamuk karena kita dekat sama kalian lagi" Ucap Cakka menatap SISA
"Mungkin, tapi gue rasa fans kalian gak akan melakukan hal senekat ini. Gue rasa orang yang meneror kita bukan lah orang sembarangan, kita harus mulai berhati hati sekarang" Ucap Ify
"Kita akan cek CCTV besok supaya kita tau siapa orang yang mengantarkan paket ini" Ucap Sivia
"Iya Vi gue setuju, gue harap besok kita bisa tau siapa yang mengirim paket nya" Ucap Shilla
"Kenapa gak sekarang aja ?" Tanya Rio
"Kita harus mengamati pengirim paket itu, bisa jadi besok akan ada kiriman paket lagi. Jadi untuk saat ini kita hanya bisa mengamati, padahal kalau orang yang chat Alvin gak mem-private nomornya pasti kita bisa melacaknya" Ucap Ify
"Lo benar Fy, andai dia gak mem-private nomornya pasti kita udah tau siapa penerornya" Ucap Sivia
"Padahal kemarin kita baru senang senang, kenapa sekarang kita harus dihadapkan dengan masalah baru lagi" Gumam Rio lirih
"Jangan menunjukkan ekspresi seperti itu Rio, semua akan berjalan baik baik saja" Ucap Ify menatap intens Rio
"Iya Fy" Ucap Rio tersenyum pada Ify******************************
Hai semua ! Maaf ya kemarin gak bisa up, entah kenapa kemarin jaringannya error jadi gak bisa up. Sebagai gantinya di up hari ini ya 😊 Terimakasih atas pengertiannya dan maaf sudah membuat kalian menunggu. Ditunggu kelanjutannya ya 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
AksiyonSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...