Sepupu Part 2

1K 69 3
                                        

SISA, Cakka, Alvin dan Gabriel pun memutuskan untuk menonton TV bersama sambil menunggu Rio yang mengantar Septian ke kamarnya.
"Fy, ko gue baru tau ya kalau lo punya sepupu" Ucap Gabriel
"Lo nya gak nanya, lagian untuk apa juga Ify bilang ke lo kalau dia punya sepupu" Ucap Shilla ketus
"Ya gak papa sih" Ucap Gabriel sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Dia dari Jepang ya Fy ? Asli Jepang atau gimana ?" Tanya Cakka
"Dia asli Jepang" Ucap Ify
"Tapi ko bahasa Indonesianya lancar sih" Ucap Cakka
"Kak Septian sempat tinggal di Indonesia waktu SD terus pas SMP kak Tian pindah ke Jepang ikut orang tua nya" Ucap Agni
"Ko kalian akrab banget sih sama kak Septian ?" Tanya Alvin
"Kenapa ? Emang gak boleh ? Lagian kak Tian itu lebih baik dari kalian" Sindir Sivia
"Jangan bilang lo semua cemburu sama kak Tian gara gara kita deket sama dia" Ucap Ify
"Ko lo tau sih Fy" Ucap Cakka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Keliatan jelas ko dimuka lo semua" Ucap Ify santai
"Gimana kita gak cemburu sama kak Septian, dia itu bisa membuat kalian semua hangat saat bersama dia, sedangkan kita ? Kalau kalian sama kita pasti aja dingin" Ucap Gabriel
"Udah gitu kak Septian kan blasteran Indo-Jepang, pasti lebih ok dia kan. Matanya sipit, kulitnya putih, tinggi, rambut hitam yang berantakan tapi keren. Walau gak jauh beda sama kita tapi tetap aja kak Septian unggul" Ucap Cakka
"Alvin aja kalah sama kak Septian" Ucap Gabriel
"Apaan lo bawa bawa nama gue" Protes Alvin
"Emang benar ko yang dibilang sama Gabriel, lo kalah kalau dibandingin sama kak Septian" Ucap Sivia
"Gue tau ko dan gue gak memungkiri soal itu. Kak Septian memang lebih unggul dari gue tapi percaya deh kalau kak Septian gak akan bisa mendapatkan lo dengan cara unik yang akan gue lakukan nantinya" Ucap Alvin tersenyum misterius
"Kita liat aja nanti" Ucap Sivia
"Hai semua ! Lagi ngobrolin apa sih kayaknya seru banget" Ucap Septian yang baru saja satang bersama Rio lalu duduk disebelah Cakka
"Gak ko kak, hanya ngobrolin sesuatu yang gak penting" Ucap Ify cuek
"Eh.. kamu namanya Cakka ya ? Kalau gak salah dulu itu kamu pernah Osaka Unversal Studio kan ? Kalau gak salah waktu kamu umur 7 tahun" Ucap Septian
"Iya kak, ko kakak tau ?" Tanya Cakka penasaran
"Iya dong kan waktu itu kakak lagi liburan kesana, kakak masih inget deh waktu dulu pas kamu kepisah sama orang tua kamu terus kamu nangis ditengah tengah jalan" Ucap Septian
"Ih kak Septian jangan dibahas dong soal itu, gue kan malu" Ucap Cakka
"Tapi untungnya gue yang nemuin lo dan nganterin lo ke orang tua lo, coba aja orang lain pasti lo udah diculik" Ucap Cakka
"Jadi yang waktu itu nolongin gue itu lo kak ?" Tanya Cakka terkejut
"Iya, gue masih inget wajah anak kecil imut dengan pipi cubby nya nangis sambil duduk ditengah jalan tanpa memperdulikan orang orang yang berlalu lalang" Ucap Septian
"Ah.. kak Septian my hero" Ucap Cakka lalu memeluk Septian
"Thanks ya kak waktu itu udah nolongin gue" Ucap Cakka dalam pelukan Septian
"Sama sama, lo gak berubah ya dari dulu sampai sekarang. Masih aja cubby pipinya" Ucap Septian sambil mencubit pipi Cakka
"Hehehe gak nyangka gue bisa ketemu lo lagi setelah insiden itu" Ucap Cakka yang membuat Septian terkekeh
"Berasa nonton drama romantis deh" Celetuk Gabriel
"Gila aja lo ! Gue masih normal, gue masih suka sama bidadari Agni kesayangan gue" Ucap Cakka melepaskan pelukkannya pada Septian
"Apa ?! Lo suka sama Agni !" Ucap Septian terkejut
"Iya kak, emang kenapa ?" Tanya Cakka bingung
"Lo tau Agni itu tomboi kan ? Dan lo masih suka sama dia ? Yakin lo ? Gak takut dijadiin samsak setiap harinya ?" Tanya Septian menakut nakuti Cakka
"Emang Agni bakal setega itu apa kak sama gue" Ucap Cakka
"Tergantung mood gue, kalau lo bikin gue kesel terus bisa gue pastiin lo bakal gue jadiin samsak" Ucap Agni
"Tuh kan, lo denger sendiri kan" Ucap Septian
"Tapi gue rela ko dijadiin samsak lo selama gue bisa bareng lo terus" Ucap Cakka tersenyum
"Najis" Ucap Agni
"Wah Ag, jarang jarang lho ada cowok ajaib kayak gini yang mau perjuangin kamu" Ucap Septian
"Ajaib apanya kak ? Dia sih bukan ajaib tapi gila" Ucap Agni membuat Cakka cemberut
"Gak usah cemberut Kka, gue yakin ko suatu saat lo bisa dapetin Agni. Gue mendukung lo" Ucap Septian membuat Cakka tersenyum
"Lo apa apaan sih kak ! Ngapain lo dukung dia" Ucap Agni kesal
"Ya gak papa dong, gue sebagai 'kakak' yang baik kan harus mendukungan sama cowok baik baik yang suka sama lo" Ucap Septian
"Terserah lo deh kak" Ucap Agni
"Cakka kalau lo suatu saat berhasil dapetin Agni, gue titip Agni ya. Jaga Agni baik baik, gue tau dia itu mandiri tapi sebenarnya dia itu rapuh. Lo harus pantang menyerah untuk mendapatkannya, ok ?" Ucap Septian
"Ok kak, gue janji akan menjaga Agni dan selalu ingat pesan lo tadi" Ucap Cakka tersenyum
"Lo ngomong kayak gitu berasa jadi bokapnya Agni aja deh kak" Celetuk Shilla
"Ngapain juga lo ngomong gitu ke Cakka, berasa pengen pergi aja lo" Ucap Ify
"Gue kan memang mau pergi ntar ke Jepang kalau liburan gue udah selesai, gimana sih lo" Ucap Septian
"Iya in deh" Ucap Ify

******************************

Setelah cukup berbincang bincang, mereka pun meninggalkan ruang TV. Ify, Sivia dan Agni memilih masuk kedalam kamarnya masing sedangkan Alvin, Rio dan Cakka memilih untuk bermain PSP bersama. Sedangkan Shilla memilih duduk diayunan depan rumah mereka, tak lama kemudian Shilla merasa ada seseorang yang duduk disebelahnya.
"Ngapain lo disini ?" Tanya Shilla dengan nada tak suka
"Nemenin lo" Ucap Gabriel tersenyum
"Gue gak butuh lo temenin" Ucap Shilla
"Jangan gitu dong Shill, gue kan pengen nemenin lo masa gak boleh" Ucap Gabriel
"Ya udah deh terserah lo" Ucap Shilla lalu memasang headset ditelinganya
"Lo dengerin lagu apa sih Shill ? Gue mau dong dengerin juga" Ucap Gabriel namun tak dijawab oleh Shilla, merasa Shilla tidak menjawab pun Gabriel langsung mengambil salah satu headset yang berada ditelinga Shilla lalu memasangkan ditelingnya
"Apaan sih lo" Ucap Shilla sewot
"Ya ampun Shill, ternyata lo suka juga lagu ini" Ucap Gabriel tanpa memperdulikan ucapan Shilla tadi
"Bukan urusan lo" Ucap Shilla ketus
"Tapi Shill, gue juga suka lagu ini. Ini lagu emang sedih tapi pembawaannya yang ceria bisa menutupi arti dari lagu itu, lagu kayak gini gak banyak dijaman sekarang jadi gue suka lagu ini dan ternyata sekarang lo juga suka sama lagu ini. Jangan jangan kita jodoh Shill" Ucap Gabriel
"Emang lo tau lagu ini ?" Tanya Shilla
"Tau dong, ini sebenarnya lagu lama kan yang sekarang diaransemen lagi dan sekarang lagu ini terkenal lagi deh" Ucap Gabriel
"Iya benar, padahal lagu ini lebih enak dinyanyiin sama penyanyi aslinya. Gue punya juga ko lagu ini yang dinyanyiin sama penyanyi aslinya" Ucap Shilla
"Gue juga punya" Ucap Gabriel tersenyum
"Tapi sayang ya penyanyi aslinya udah meninggal, gue yakin kalau penyanyi itu masih hidup pasti lagu lagunya laris dipasaran" Ucap Shilla
"Iya, gue setuju sama lo" Ucap Gabriel
"Meski penyanyi yang nyanyiin lagu aransemenan ini bagus tapi lebih bagus yang aslinya, iya gak ?" Tanya Shilla antusias
"Iya bener" Ucap Gabriel
"Dari tadi lo jawab iya bener mulu" Sewot Shilla
"Ya terus gue harus jawab apa ?" Tanya Gabriel
"Au ah" Ucap Shilla lalu meninggalkan Gabriel sendirian diayunan
"Padahal gue baru aja ngerasa deket sama lo Shill" Ucap Gabriel saat Shilla meninggalkannya
"Hai !" Sapa Septian sambil menepuk pundak Gabriel
"Eh, hai juga kak" Sapa Gabriel
"Lo suka ya sama Shilla ?" Tanya Septian
"Ko lo tau kak ?" Tanya Gabriel
"Tadi gue sempat liat lo sama Shilla disini, tapi saat Shilla pergi lo tiba tiba murung kayak gini. Pasti karena perubahan sikap Shilla yang drastis ya ?" Tanya Septian
"Iya kak, padahal baru aja gue sama dia ngobrolin sesuatu hal yang kita sukai tapi tiba tiba dia marah sama gue karena gue jawab seadanya" Ucap Gabriel murung
"Gue sebagai 'kakak' nya Shilla cuman bisa nasehatin lo supaya lo gak gampang menyerang mendapatkan Shilla meski sifat Shilla seperti itu. Suatu saat lo akan tau alasan Shilla seperti itu, gue yakin lo pasti bisa merubah sikap Shilla yang seperti itu" Ucap Septian
"Iya kak, gue gak akan menyerah untuk mendapatkan Shilla. Gue akan terus memperjuangkan Shilla apapun yang terjadi karena gue cinta sama Shilla" Ucap Gabriel
"Gue percaya sama lo" Ucap Septian menepuk pundak Gabriel
"Makasih kak udah percaya sama gue" Ucap Gabriel tersenyum
"Lo harus janji sama gue kalau lo gak akan meninggalkan Shilla apapun yang terjadi dan lo juga harus janji sama gue kalau lo akan selalu percaya sama Shilla apapun yang terjadi karena apa pun yang Shilla lakukan itu pasti ada alasannya" Ucap Septian serius
"Gue janji kak" Ucap Gabriel mantap
"Gue pegang janji lo" Ucap Septian tersenyum

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang