Setelah menunggu setengah jam, pak Daud dan pak Kiki pun muncul menghampiri mereka dikantin.
"Jadi gimana pak ? Bagaimana urutan rangkingnya ?" Tanya Rio tak sabaran
"Yang mendapat rangking delapan tuan Alvin, rangking tujuh nona Sivia, rangking enam tuan Cakka, rangking lima tuan Gabriel, rangking empat nona Shilla, rangking tiga nona Agni, rangking dua tuan Rio dan rangking satu nona Alyssa" Jawab pak Kiki
"What ?! Gue rangking dua ?! Gak salah !" Teriak Rio terkejut
"Katanya jenius, ko dapat rangking dua ya" Sindir Ify
"Bapak seriuskan ? Masa saya rangking dua sih ?" Tanya Rio tak percaya
"Benar tuan, nona Alyssa yang mendapatkan rangking satu" Jawab pak Kiki
"Tapikan dia gak belajar dan juga dia ulangan semua mata pelajaran sehari, gimana bisa dia dapat rangking satu ?" Ucap Rio frustasi
"Mungkin tuan Rio belum tau jika nona Alyssa memiliki IQ diatas orang orang biasa, sejak dulu nona Alyssa selalu cepat menangkap dan mengingat apa yang ia lihat dan pelajari. Jadi tidak heran bila nona Alyssa mendapatkan rangking satu" Ucap pak Daud
"Angka tuan Rio dan nona Alyssa hanya terpaut 5 angka saja" Ucap pak Kiki
"Cuman 5 angka ? Dan gue kalah ? Oh my God !" Ucap Rio tak percaya sedangkan Ify hanya memutar bola matanya jengah
"Ya udah pak, terimakasih karena sudah mengambilkan rapot kita. Sekarang bapak boleh pulang" Ucap Sivia, pak Daud pun pamit pergi
"Pak Kiki juga langsung balik aja ke kantor, pasti papahnya Rio butuh bapak" Ucap Alvin, pak Kiki pun pamit pergi
"Jadi dong kita jalan jalannya" Ucap Cakka dengan wajah bahagianya
"Lo sewa dong Fy trans studionya, males kita kalau harus ngantri untuk naik wahana nantinya" Ucap Alvin
"Betul tuh, trans studio kan selalu ramai. Gue gak mau ngantri lama untuk menikmati wahana yang ada disana" Ucap Gabriel
"Ok, nanti kalau kalian mau beli sesuatu disana bilang aja ke Rio karena Rio yang bakal bayarin kalian" Ucap Ify
"Ko gue" Ucap Rio tak setuju
"Mau nolak ? Padahal lo udah kalah Mario" Ucap Ify membuat Rio
"Ok gue yang bayarin kalian untuk konsumsi dan aksesoris disana" Ucap Rio
"Kapan kita ke trans studio ?" Tanya Sivia
"Besok" Jawab Ify
"Kalau gitu mending sekarang kita pulang, sekolah udah mulai sepi" Ucap ShillaMereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang.
******************************
Keesokkan harinya, mereka sedang siap siap menuju trans studio. SISA yang sudah siap pun menunggu diteras.
"Kita naik apa nih ? Motor atau mobil ?" Tanya Alvin yang muncul dihadapan mereka
"Mobil" Ucap Agni
"Kenapa gak motor ? Kan kalau naik motor enak soalnya bisa nikmatin pemandangan" Ucap Cakka
"Mobil atau kita gak berangkat sama sekali" Ancam ShillaAkhirnya CRAG pun mengambil mobil lalu berhenti didepan rumah, SISA pun langsung masuk kedalam mobil. Setelah menghabiskan waktu setengah jam perjalanan mereka pun sampai.
"Yey ! Akhirnya gue liburan juga" Ucap Cakka yang baru saja keluar dari mobil
"Childish" Ucap Agni menatap sinis Cakka
"Yuk kita masuk, gue udah gak sabar untuk nyobain wahana yang ada didalam" Ucap Gabriel
"Ayo" Ucap Ify, mereka pun masuk kedalam trans studio yang sepi karena Ify sudah menyewanya selama sehari
"Kita main apa dulu nih ? Aduh, gue gak sabar mau nyobain semuanya" Ucap Cakka heboh seperti anak kecil
"Lo kayak gak pernah ketempat hiburan aja deh Cakk" Ucap Rio
"Biarin, gue kan udah lama gak ketempat hiburan kayak gini" Ucap Cakka
"Kalau gitu kita mencar aja yuk" Usul Alvin
"Gue setuju, biar kita bebas mau naik wahana apa aja" Ucap Gabriel
"Ntar jam makan siang kita ketemuan diresto yang ada disini ya" Ucap Rio yang diangguki sahabatnya
"Kalian boleh mencar tapi tetap berpasangan seperti biasanya" Ucap Ify
"Yes ! Akhirnya gue bisa berduaan sama bidadari gue" Ucap Cakka senang
"Modus lo" Ucap Gabriel menjitak Cakka
"Ya udah gue sama bidadari gue ke sana ya, bye" Ucap Cakka menuju wahana Yamaha racing coaster sambil menarik Agni
"Kalau gitu gue sama Shilla kesana, yuk" Ucap Gabriel menuju wahana Giant swing sambil menggandeng Shilla
"Kita kemana nih ? Kesana aja yuk" Ucap Alvin menuju wahana Vertigo sambil menggenggam tangan Sivia
"Kita kemana ya ? Lo mau kemana ?" Tanya Rio
"Terserah lo" Ucap Ify datar
"Ya udah, kita ke transcar racing aja yuk" Ucap Rio sambil melingkarkan pergelangan tangannya ke pergelangan tangan IfyCAKNI
Kini mereka sudah berada diwahana Yamaha racing coaster, Cakka langsung menduduki kursi paling depan diwahana itu sedangkan Agni duduk disampingnya. Wahana itu mulai berjalan perlahan hingga akhirnya kecepatannya pun bertambah saat melewati track menurun.
"ASTAGA !! MAMAH !! JANTUNG CAKKA MAU LEPAS !! HUA... TOLONG !! GUE MAU JATUH !!" Teriak Cakka histeris, Agni yang disampingnya pun santai saja melihat Cakka seperti itu
"AGNI !! LO MAU YA JADIAN SAMA GUE !! GUE GAK MAU MATI SEBELUM JADIAN SAMA LO !! HUA.. MAMAH !!" Teriak Cakka
"Gue gak bakal mau jadi pacar lo, jadi orang lebay banget. Cuman naik wahana kayak gini sampai jerit jerit gak jelas, lo tuh gak bakal mati hanya karena naik wahana ini soalnya lo udah pakai pengaman Cakdut" Ucap Agni santai sedangkan Cakka masih tegang
"HUA... GUE BELUM MAU MATI !!! TOLONG !! AGNI !! JANGAN TINGGALIN GUE !!" Teriak Cakka saat wahana mereka melewati track miring
"MAMAH !! TOLONG ANAK MU YANG TAMPAN NAN KECE INI !! HUA... TOLONG !!" Teriak Cakka saat mereka melewati track lingkaran
'Saat ketakutan seperti ini pun masih sempat sempatnya narsis' Batin Agni
"HUA.. KAPAN SAMPAINYA ?!! GUE GAK MAU MATI MUDA !! KENAPA GAK SAMPAI SAMPAI !!" Teriak Cakka saat wahana mereka mulai menanjak
"Lo terlalu berisik, lo liatkan didepan kita itu tempat pemberhentian kita ?" Ucap Agni datar sedangkan Cakka mati matian mencoba mengatur nafasnya
"Akhirnya.. sampai juga" Ucap Cakka saat mereka sampai ditempat awal mereka naik
"Dasar alay" Ucap Agni lalu turun
"Gue takut Ag" Ucap Cakka dengan wajahnya yang pucat
"Yang milih wahana ini siapa ? Lo kan ? Kenapa lo jadi lo sendiri yang takut ?" Ucap Agni ketus
"Ya gue kan penasaran Ag" Ucap Cakka yang mencoba menetralkan degup jantunganya
"Dasar cowok penakut" Ucap Agni
"Terserah lo deh mau ngomong apa tentang gue" Ucap Cakka pasrah
"Wahana selanjutnya lo aja yang milih" Lanjut Cakka
"Ok" Ucap Agni lalu berjalan meninggalkan area wahana tersebut dan Cakka pun berjalan dibelakang AgniSHIEL
"Yakin lo mau naik wahana ini ?" Tanya Shilla saat mereka sampai diwahana giant swing
"Yakin lah, gue itu suka banget tau sama wahana kayak gini" Ucap Gabriel duduk diwahana tersebut
"Ko gue gak yakin ya" Ledek Shilla
"Lo belum tau gue sih, wahana kayak gini sih kecil. Rasanya cuman kayak diayun ayun sambil diputar doang, gak ada takut takutnya" Ucap Gabriel
"Oh ya ? Tapi ko gue yakinnya kalau lo itu bakal teriak ya ?" Ucap Shilla dengan nada remeh
"Kita liat aja nanti" Ucap Gabriel saat mereka sudah memasang sabuk pengaman, wahana itu pun mulai bergerak pelan
"Kayak diayun kan ? Relaks aja" Ucap Gabriel santai
"Kita liat sampai mana lo bisa relaks" Ucap Shilla dengan senyum remeh, wahana itu pun mulai berayun dan berputar kencang
"Astaga ! Ko tambah kenceng sih ?! HUA.. MAMAH !!" Teriak Gabriel
"YA TUHAN ! INI KENAPA CEPET BANGET ?! WOY !! PELANIN WOY !!" Teriak Gabriel sedangkan Shilla menatap Gabriel dengan menahan senyumnya
"WOY !! BERHENTI !! BERHENTI !! ASTAGA !! GUE MULAI PUSING !! UDAH WOY !!" Teriak Gabriel
"ADUH !! LAMA BANGET SIH ?! BERHENTI WOY !! BERHENTI" Teriak Gabriel histeris, wahana itu pun mulai melambat lalu berhenti. Sabuk pengaman mereka pun terlepas, Shilla pun berdiri dihadapan Gabriel
"Gimana rasanya ? Enak ?" Tanya Shilla dengan senyuman mengejek sedangkan Gabriel masih lemas dengan wajah pucatnya
"Katanya rasanya kayak diayun sambil diputar doang, katanya ini wahana kesukaan lo, katanya wahana kayak gini sih kecil buat lo, katanya relaks. Ko tadi lo teriak teriak ya ? Terus kenapa muka lo pucet ? Lo takut ya" Ucap Shilla meledek Gabriel
"Gu-gue cuman kaget aja ko" Elak Gabriel
"Kaget ? Kalau kaget ko sampai teriak teriak dan pucet gitu ?" Ucap Shilla yang membuat Gabriel bungkam
"Kalau takut tinggal bilang aja, cowok macam lo mana berani naik wahana kayak gini. Gaya lo doang yang selangit tapi nyata sih.." Ucap Shill menatap sinis Gabriel
"Gagal deh gue mau keren dimata Shilla" Guman Gabriel
"Udah belum TERKEJUTNYA ?" tanya Shilla
"Udah ko, yuk lanjut" Ucap Gabriel mencoba berdiri dan berjalan meski sempoyongan
"Baru naik wahana kayak gitu aja udah mabok, dasar cowok lembek" Ucap Shilla menopang tubuh Gabriel dengan mengalungkan tangan Gabriel dibahunya
"Kita duduk dulu disini sampai lo mendingan" Ucap Shilla mendudukkan Gabriel dikursi yang tersedia di luar area wahana tadi
"Sorry gue ngerepotin lo lagi Shill" Ucap Gabriel namun Shilla tidak menanggapinya
"Lo marah ya Shill ?" Tanya Gabriel
"Gak, lo kalau udah gak kuat buat naik wahana selanjutnya bilang aja biar kita langsung ke resto buat nunggu mereka sampai jam makan siang" Ucap Shilla
"Gue masih kuat ko Shill buat naik wahana selanjutnya, gue cuman butuh istirahat aja ko" Ucap Gabriel
"Ya udah kalau gitu kita istirahat disini dulu" Ucap Shilla duduk disamping Gabriel
"Thanks for all" Ucap Gabriel
"Hmm" Guman Shilla
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
ActionSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...