Band Part 5

1.4K 68 1
                                    

Jam pertama pelajaran hari ini adalah pelajaran musik, seluruh siswa kelas XI IPA 1 pun menuju ruang musik untuk praktek band.
"Selamat pagi anak anak" Sapa bu Winda
"Pagi bu" Jawab seluruh siswa
"Apa kalian sudah siap untuk menampilkan band kalian yang telah kita buat minggu lalu ?" Tanya bu Winda
"Siap bu" Jawab seluruh siswa
"Ibu akan memanggil kalian secara acak, yang pertama maju kelompok Bagas" Ucap bu Winda lalu kelompok Bagas pun menampilkan bandnya yang membawakan lagu Cuma kamu dengan vokalis Bagas dan Diva.
"Beri tepuk tangan untuk kelompok Bagas, sekarang kelompok Alyssa silahkan maju ke depan" Ucap bu Winda, SISA dan CRAG pun menuju panggung.

Ify kini sudah siap dengan biola dibahunya, Shilla sudah berdiri dibelakang keyboardnya, Cakka sudah siap dengan stik drumnya, Gabriel, Agni dan Rio sudah siap dengan gitar dan bassnya sedangkan Via dan Alvin sudah berdiri didepan dengan mic nya. Ify pun memulai permainan biolanya untuk intro lagu tersebut lalu diikuti permainan keyboard dari Shilla dan bass dari Gabriel. Alvin pun mulai bernyanyi.

I found a love for me
Oh darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowin' what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes, you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favourite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight

Sivia pun mulai mengikuti alunan musik dan bernyanyi.

Well, I found a man stronger than anyone I know
He shares my dreams, I hope that someday we'll share a home
I found a love to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fightin' against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be your girl, you'll be my man
And I see my future in your eyes

Alvin pun menatap Sivia memberi kode, Sivia pun sedikit mengangguk.

Well, baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass while listening to our favorite song
When I saw you in that dress looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, while listenin' to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect, and he looks perfect
No, I don't deserve this
You look perfect tonight

Merekapun mengakhiri lagu itu dengan suara biola Ify. Ruangan mendadak hening sejak mereka mulai bernyanyi, namun beberapa saat kemudian mereka sadar bahwa CRAG dan SISA telah selesai menampilkan bandnya.

Prok..prok..prok..

Seketika ruang musik dipenuhi suara tepuk tangan yang bergemuruh, bahkan bu Winda tak sungkan sungkan untuk memberikan stand applause kepada CRAG dan SISA. CRAG dan SISA pun turun dari panggung.
"Penampilan kalian sangat memukau membuat ibu terpana dengan penampilan kalian" Ucap bu Winda
"Terimakasih bu" Ucap Rio tersenyum
"Kalau gitu kita permisi bu" Ucap Alvin lalu mereka pun duduk ditempat masing masing
"Gak sia sia latihan kita selama  beberapa hari ini ya guys" Ucap Gabriel tersenyum senang
"Iya Yel, ngeliat mereka semua terpana kaya tadi berasa kaya artis deh gue" Ucap Cakka
"Dasar cicak narsis mulu kerjaannya" Celetuk Alvin
"Suka suka gue lah, sirik aja lo Vin" Ucap Cakka

******************************

Setelah selesai pelajaran musik tadi, kini semua murid telah kembali ke kelas mereka dan melanjutakan pelajaran berikutnya. Kini Alvin tengah merasa bosan dengan pelajaran fisika yang jelaskan oleh bu Siti. Alvin pun mencari ide untuk menghilangkan rasa bosannya, hingga ia pun menemukan ide brilian.
"Vi..." Panggil Alvin setengah berbisik kepada Sivia, namun Sivia tidak memperdulikan panggilan Alvin
"Sivia" Panggil Alvin lagi, namun masih saja tak ada respon dari Sivia, merasa kesal Alvin pun menginjak kaki Sivia kencang dan membuat Sivia terkejut lalu meringis kesakitan

BRAK..

Sivia pun memukul meja kencang membuat semua siswa menatapnya, tak terkecuali bu Siti. Kini Sivia berdiri menatap Alvin tajam seakan ingin membunuhnya.
"Apaan lo ?! Apa maksud lo nginjak kaki gue ?!" Bentak Sivia
"Salah lo sendiri gak nyaut nyaut pas gue panggil" Ucap Alvin santai
"Lo mau cari ribut sama gue ?!" Bentak Sivia
"Siapa bilang gue mau cari ribut sama lo ? Yang ada rugi kali gue ribut sama lo karena suara lo yang kaya toa masjid itu bisa merusak indra pendengaran gue" Ucap Alvin yang masih saja santai
"LO..." Ucap Sivia sambil menunjuk wajah Alvin
"Sivia ! Alvin ! Apa yang kalian lakukan ?! Jangan buat keributan dikelas saya !" Ucap Bu Siti marah
"Yang buat keributan kan dia bu, kenapa saya yang kena marahnya bu ?" Tanya Alvin dengan tampang polosnya
"Gue gak bakal bikin keributan kalau lo gak nginjak kaki gue" Ucap Sivia ketus
"Sudah sudah.. Sivia, Alvin sekarang kalian hormat ditiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai" Perintah bu Siti
"Tapi bu.." Bantah Alvin
"Gak ada tapi tapian, cepat lakukan sekarang juga" Perintah bu Siti, Alvia pun beranjak keluar kelas menuju lapangan upacara untuk melakukan hukuman mereka
"Ini semua gara gara lo tau gak" Ucap Alvin ketus pada Sivia, kini mereka tengah hormat pada bendera
"Lo nyalahin gue ? Lo gak inget siapa yang nginjek kaki gue duluan" Ucap Sivia kesal
"Lagian lo nya juga sih, gue panggil bukannya nengok malah diam aja. Lo tuli ya ?" Ucap Alvin
"Dasar lo nya aja yang bego, udah tau ada guru ngejelasin bukannya didengerin malah ngajakin gue ngobrol. Kalau gue suruh milih antara dengerin lo yang ngomong atau dengerin ocehan bu Siti maka gue lebih memilih buat dengerin ocehan bu Siti dari pada omongan gak jelas lo" Ucap Sivia ketus
"Lo bilang omongan gue gak jelas ? Hello Sivia ! Gue ngomong itu pakai bahasa Indonesia dan lo masih bilang gak jelas ? Jadi gue mesti ngomong pakai bahasa apa sama lo biar lo ngerti sama omongan gue" Ucap Alvin
"Ngomong aja pakai bahasa planet karena gue tetap gak akan pernah memperdulikan ocehan lo" Ucap Sivia membuat Alvin kesal namun Alvin memilih diam dan meredam amarahnya karena percuma saja beradu argumen dengan Sivia yang akhirnya juga akan dimenangkan oleh Sivia
"Tapi setidaknya gue gak perlu cape cape dengerin penjelasan bu Siti yang membosankan itu, meski sekarang gue harus dihukum bareng sama si cubby ini" Ucap Alvin dalam hati

******************************

Bel istirahat berbunyi, Cakka, Rio, Gabriel, Shilla, Ify dan Agni pun menuju kantin bersama dan duduk bersama dimeja yang sama. Mereka kini tengah menunggu Alvin dan Sivia yang belum datang sejak pelajaran bu Siti tadi.
"Mereka ko lama banget sih guys" Ucap Gabriel
"Mana gue tau" Ucap Rio cuek
"Mungkin mereka pacaran dulu kali" Celetuk Cakka
"Mana mungkin Sivia sama Alvin pacaran, kalau ketemu aja bawaannya pengen ngomel mulu Sivia" Ucap Gabriel
"Hai guys" Sapa Alvin lalu meminum minuman Gabriel
"Santai Vin minumnya" Ucap Cakka
"Baru dateng udah ngembat minuman orang aja" Ucap Gabriel kesal
"Sumpah gue haus banget, gak kira kira tuh bu Siti ngejemur gue disiang yang terik ini" Ucap Alvin lalu duduk disamping Rio
"Sivia mana Vin ?" Tanya Cakka
"Dia lagi beli minum" Ucap Alvin
"Tuh orangnya" Ucap Gabriel sambil menunjuk Sivia yang baru saja datang dan duduk disebelah Ify
"Lo habis pacaran ya Vi sama Alvin ? Habisnya lo lama banget ke sininya padahal bel istirahat udah bunyi dari tadi" Ucap Cakka
"Gak usah sok tau" Ucap Sivia ketus
"Jangan diganggu dulu Cakk, ntar lo kena amuk macan betina yang kepanasan lagi" Ucap Rio
"Iya iya" Ucap Cakka

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang