Suara tembakan pun menggema diruangan tersebut membuat mereka semua menatap Angel.
"S-siapa... yang telah... menembakku.." Ucap Angel lalu tubuhnya pun ambruk kelantai, para penjaga yang tadi menyerang mereka pun memilih untuk kabur
"A-a-apa.. dia.. mati.. ?" Tanya Rio dengan bibir yang bergetar dan tangannya masih memegang pistol
"Dia sudah mati Rio" Ucap Cakka, Shilla pun berlari mendekati Ify lalu melepaskan ikatan yang berada ditangan dan kaki Ify serta kain yang berada dimulutnya
"Ify.. lo gak papa ?" Tanya Shilla cemas
"Gue gak papa Shill, lo sendiri gimana ? Bahu lo terluka" Ucap Ify
"Gue gak papa Fy" Ucap Shilla tersenyum, Ify dan Shilla pun berjalan mendekati CRAG, Agni dan Sivia
"Rio.. terimakasih karena lo telah menembak dia disaat yang tepat" Ucap Ify tersenyum tipis pada Rio
"T-ta-tapi Fy.. gu-gue.. udah.. bunuh.. orang" Ucap Rio gemetar, Ify pun menggenggam kedua tangan Rio
"Liat gue, lo sudah melakukan hal yang benar. Lo membunuh dia karena ingin menyelamatkan gue kan ? Jadi jangan merasa bersalah lagi" Ucap Ify menatap Rio, Rio yang ditatap Ify pun mulai tenang
"Oh iya Ag, kaki lo.." Ucap Ify menatap kaki Agni
"Gak papa Fy, gue masih bisa jalan ko dibantu Cakka" Ucap Agni yang dirangkul oleh Cakka yang membantunya untuk berjalan
"Kalau lo Vi.." Ucap Ify menatap lengan Via
"Gue gak papa ko Fy, ini cuman luka kecil" Ucap Sivia
"Tapi Agni baliknya gimana ? Gak mungkinkan dia naik motor dengan keadaan kaki yang terluka seperti itu ?" Tanya Gabriel
"Gue masih bisa ko ngendarain motor" Ucap Agni
"Yakin ? Buat jalan aja lo harus gue bantu" Ucap Cakka menatap Agni tak yakin
"Bisa ko" Ucap Agni meyakinkan Cakka
"Ya udah kalau gitu sekarang kita kerumah sakit buat ngobatin luka luka ini" Ucap Shilla yang diangguki oleh semuanya******************************
Mereka pun sampai disebuah rumah sakit yang berada didekat asrama, tidak banyak orang yang berada dirumah sakit itu.
"Ini rumah sakit ko sepi banget" Ucap Cakka saat mereka masuk kedalam lorong rumah sakit
"Kalau mau rame dipasar Kka, lagian dimana mana juga rumah sakit itu sepi" Ucap Gabriel
"Tapi beda sepinya, disini kayak gak banyak pasien seperti rumah sakit lainnya" Ucap Cakka
"Ini memang rumah sakit milik SHADOW SPY. Disini hanya menerima anggota SHADOW SPY untuk melakukan penanganan luka, jadi seperti yang lo liat sekarang, sepi. Walau pun disini sepi bukan berarti dokter disini adalah dokter abal abal, justru disinilah para dokter ahli itu berada" Ucap Shilla
"Hebat juga ya" Gumam Gabriel
"Ayo kita masuk" Ajak Ify saat mereka berada didepan ruangan dokter
"Selamat pagi dok" Ucap Sivia
"Pagi, kalian semua kenapa ?" Tanya dokter Obiet
"Kami baru saja menyelesaikan misi dok dan kini kami terluka terkena peluru yang ditembak oleh lawan" Ucap Sivia
"Dok, tolong obati teman teman saya. Agni terkena tembakan dikakinya, Sivia terkena tembakan dilengannya, Shilla terkena tembakan dibahunya" Ucap Ify
"Baik, kami akan mengeluarkan peluru yang berada dibagian tubuh mereka" Ucap dokter Obiet
"Tolong obati luka Cakka dok, kemungkinan ada luka memar dipunggungnya dan juga tolong periksa kepalanya yang tadi sempat terbentur" Ucap Agni
"Gabriel juga dok, tadi dia terkena banyak sekali pukulan dibagian perut dan bahu" Ucap Shilla
"Alvin juga dok, tadi dia kakinya kena tendangan dari lawan terus bahunya juga kena pukulan dari lawan dok" Ucap Sivia
"Rio juga tadi sempat shock dok, saya lihat sepertinya bagian bahu, punggu dan perutnya sering terkena pukulan. Jadi tolong periksa dia dok" Ucap Ify
"Kalau gitu biar kalian bertiga diobati oleh dokter Nova agar pengambilan pelurunya bisa lebih optimal dan kalian berempat diobati oleh saya" Ucap dokter Obiet
"Tapi dok, Ify juga lengannya terluka. Dia terkena goresan pisau dilengannya dok" Ucap Rio
"Biar Ify diobati oleh dokter Irsyad" Ucap dokter Obiet
"Gak, saya gak mau Ify diobati oleh dokter laki laki" Tolak Rio
"Memangnya kenapa ?" Tanya dokter Obiet
"Saya gak bisa kasih tau alasannya tapi yang jelas saya gak mau Ify diobati oleh dokter laki laki" Ucap Rio
"Bilang aja lo cemburu Yo" Ledek Gabriel membuat Rio salting
"Ribet amat ya kalau seseorang udah cemburu" Sindir Cakka
"Ya sudah kalau begitu Ify akan ditangani oleh dokter Nova" Ucap dokter Obiet
"Saya setuju dok" Ucap Rio
"Ya sudah ayo kalian berempat ikut saya" Ucap dokter Obiet kepada CRAG******************************
Setelah selesai mengobati semua luka yang ada ditubuh mereka, mereka pun memutuskan untuk pulang.
"Astaga ! Ko gue baru sadar ya kalau sekarang udah pagi" Ucap Cakka saat sampai dirumah
"Lo kemana aja Kka, saat kita ada rumah sakit juga itu udah pagi atau lebih tepatnya subuh" Ucap Alvin
"Oh ya, berarti gue gak tidur dong semalem" Ucap Cakka dengan wajah polosnya
"Emang iya" Ucap Alvin
"Dari kemarin hingga pagi ini benar benar merupakan hari yang melelahkan ya guys" Ucap Gabriel
"Kalian ngerasa gak sih kalau masalah datang bertubi tubi menghampiri kita tanpa berhenti hingga akhirnya hari ini semua masalah itu selesai sampai akarnya" Ucap Rio
"Iya Yo, bener yang lo bilang" Ucap Alvin
"Tapi karena masalah ini kita jadi semakin dekat dan akrab, setidaknya ada hikmah dibalik semua kejadian ini" Ucap Cakka tersenyum
"Iya bener Kka, kita jadi bisa saling mengenal satu sama lain dan juga melindungi satu sama lain" Ucap Gabriel
"Yakin kalau kalian sudah mengenal kami ?" Tanya Sivia dengan wajah datarnya
"Iya dong, selama 6 bulan kita tinggal bersama disini membuat kita memahami sifat kalian masing masing" Ucap Alvin
"Kalau kalian tau sifat kami, coba kalian katakan bagaimana sifat kami" Ucap Shilla tersenyum remeh
"Lo itu sifatnya jutek, cuek tapi dalam hal merancang pakaian untuk misi lo paling pintar" Ucap Gabriel pada Shilla
"Lo itu sifatnya cuek, sedikit kasar tapi pandai dalam hal senjata dan bela diri" Ucap Cakka pada Agni
"Lo itu sifatnya galak, cuek, kadang cerewet tapi paling pintar dalam hal intel" Ucap Alvin pada Sivia
"Kalau lo itu orangnya irit ekspresi, kalau ngomong juga nadanya kebanyakan datar, lo tuh paling pendiam diantara teman teman lo tapi sekalinya lo bicara kadang suka nusuk sampai ke hati walaupun begitu sebenarnya lo itu perhatian sama kita semua" Ucap Rio pada Ify
"Ini yang kalian sebut sudah mengenal kita ?" Tanya Shilla tersenyum remeh
"Dasar sok tau" Ucap Agni sinis
"Guys, berhenti ributnya. Mending sekarang kita semua istirahat biar luka luka ini cepat sembuh" Ucap Ify
"Tapi gue gak terima dibilang cowok sok tau" Protes Alvin
"Terus lo mau apa ?" Ucap Sivia menantang
"Istirahat sekarang juga" Ucap Ify dingin
"Iya Fy" Ucap Cakka ketakutan lalu berjalan menuju kamarnya, Alvin, Gabriel, Shilla, Sivia dan Agni pun berjalan menuju kamar masing masing
"Fy, luka dilengan lo gak papa kan ?" Tanya Rio
"Lengan gue gak papa ko, tadi udah dijahit" Jawab Ify
"Emang dalem banget ya Fy lukanya ?" Tanya Rio
"Ya lumayan tapi gak papa ko" Jawab Ify
"Ya udah kalau gitu sekarang lo istirahat ya biar jahitannya bisa cepat kering" Ucap Rio yang diangguki Ify
"Lo juga istirahat, meski gak ada luka dalam tapi lo butuh istirahat supaya luka lebam lo sembuh" Ucap Ify yang diangguki oleh Rio
"Ya udah gue istirahat dulu ya" Ucap Ify lalu menuju kamarnya setelah itu Rio pun berjalan memasuki kamarnya
'Setidaknya hari ini gue merasa sudah mendapatkan hati Ify walau itu hanya asumsi gue' Batin Rio
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
AksiSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...