Camping Part 6

1.5K 67 0
                                    

Akhirnya CakkNi pun sampai difinish pertama disusul dengan Rify, Alvia, Shiel dan Bagas-Chelsea. Saat Ify ingin berjalan menghampiri SSA tiba tiba tangannya dicekal oleh Rio. Ify pun menatap Rio dengan tatapan bertanya.
"Hm.. Fy.. gue.. gue.. mau ngomong sesuatu sama lo" Ucap Rio sambil melirik CAG yang sedang menahan tawa mereka
"Apa ?" Ucap Ify sambil melepaskan cekalan Rio
"Gue suka sama lo, mau gak lo jadi pacar gue ?" Tanya Rio to the point
"Gak" Ucap Ify lalu meninggalkan Rio yang cengo
"Hahahaha.. baru kali ini gue ngeliat Mario Stevano Aditya Haling ditolak sama cewek kaya gitu" Ucap Gabriel sambil tertawa
"Mending banget kalau ditolaknya secara halus, ini sih malah to the point banget hahahahaha" Ucap Alvin tertawa
"Muka lo mau gue bayar Yo ?" Ucap Cakka yang ikut tertawa melihat muka cengo Rio tadi
"Puas lo semua ?" Ucap Rio kesal menatap sahabat sahabatnya yang tertawa terbahak bahak
"Puas banget Yo hahahahaha" Ucap Alvin
"Awas aja lo Vin" Ancam Rio

******************************

Setelah selesai games, semua siswa pun berkumpul ditempat api unggun dan acara api unggun pun dimulai.
"Sekarang ibu ingin kalian menampilkan sesuatu untuk memeriahkan acara api unggun. Siapa yang ingin maju pertama ?" Tanya bu Winda
"Lo aja Iel, buruan. Lo gak lupa kan sama janji lo ?" Bisik Rio pada Gabriel
"Iya iya" Ucap Gabriel lalu maju menuju bu Winda
"Gabriel ? Kamu ingin tampil ?" Tanya bu Winda
"Iya bu, saya mau nyanyi" Ucap Gabriel sambil memegang gitarnya
"Baiklah kalau gitu, ayo semuanya beri tepuk tangan yang meriah untuk Gabriel" Ucap bu Winda lalu semua siswa pun bertepuk tangan
"Gue disini ingin menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang yang udah nolongin gue tadi. Gue harap dia tau" Ucap Gabriel sambil menatap Shilla sedangkan Shilla cuek saja. Gabriel pun memetik gitarnya

This is what I look like today
And I'm trying not to pull out my hair
I'm trying hard to grow it but I'm far too shy to show it back there
That's probably why I like wearing hats
There's no denying I'm deferring the facts
Avoiding confrontation
Lacks tact but a situation
Behind every line is a lesson yet to learn

But if you ask me
The feeling that I'm feeling is overwhelming
And oh it goes to show
There's so much to know

I wrote this for my prettiest friend
But while trying not to prove that I care
I was trying not to make all my moves in one motion and scare her away
She can't see she's making me crazy now
I don't believe she knows she's amazing how
She has me holding my breathe
So I'll never guess that I'm a none such unsuitable, suitable for her

And if you ask me
The feeling that I'm feeling is complimentary
And oh it goes to show
The moral of the story is boy loves girl
And so on, but the way that it unfolds has yet to be told

I know that I should be brave
Even pretty can be seen by the blind
I know that I cannot wait
Until the day we finally learn how to find each other
Redefine and open minds

And if you ask me
The feeling that I'm feeling is overjoyed
And it's golden, it goes to show then
The ending of this song should be left alone
And so on cause the way it unfolds is yet to be told

Gabriel pun mengakhiri lagunya dan tepuk tangan pun mulai terdengar riuh. Gabriel pun tersenyum lalu menghampiri Shilla.
"Thanks" Ucap Gabriel sambil menatap Shilla sedangkan Shilla diam saja
"Thanks karena lo udah menyelamatkan gue tadi, gue gak tau gimana jadinya gue kalau gak ada lo. Thanks Shill, lo memang selalu bisa diandalkan. Gue harap mulai sekarang lo juga mengandalkan gue" Lanjut Gabriel yang terus menatap mata Shilla
"Sekali lagi thanks Shill" Ucap Gabriel tersenyum manis pada Shilla sedangkan Shilla hanya mengangguk lalu Gabriel pun duduk disebelah Rio
"Hebat lo Iel" Ucap Cakka kagum
"Liat noh fans lo pada galau" Ucap Alvin pada sekumpulan cewek yang sedang nangis bombai dan terdengar ucapan seperti 'gue patah hati', 'mau dong gue kaya Shilla', 'Gabriel sweet banget' dan sebagainya
"Gue gak peduli sama fans gue, yang sekarang gue peduliin cuman Shilla. Gue rasa dia udah berjasa dalam hidup gue, andai aja tadi gak ada Shilla mungkin gue udah sekarat" Ucap Gabriel sambil memandang Shilla
"Lo jatuh cinta Iel sama Shilla ?" Tanya Rio menatap Gabriel serius
"Entahlah, gue juga gak tau" Ucap Gabriel tersenyum pada Rio

Acara api unggun pun selesai pukul 23.00. Agni yang tadinya sudah ingin beranjak dari tempat duduknya kini tertahan karena Cakka yang sudah berdiri dihadapannya dan SIS.
"Mau ngapain lo ?!" Tanya Agni jutek sedangkan Cakka hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal
"Buruan Cakk" Ucap Alvin dibelakang. Cakka pun dengan ragu mulai menari seperti ular yang meliuk liuk
"Eh itu Cakka kenapa ?" Tanya Siswi yang menatap Cakka heran
"Wih kejadian langka nih bro, buru rekam" Ucap salah satu siswa merekam adegan Cakka yang menari seperti ular.
"Lo lagi apa sih ? Gak jelas !" Bentak Agni lalu pergi meninggalkan Cakka diikuti SIS
"Bidadariku ! Lo mau kemana ?" Teriak Cakka
"Hahaha Cakka Cakka, lo kocak Cakka" Ucap Alvin disampingnya
"Lo nari kaya cacing kepanasan" Ucap Rio
"Kenapa gak sekalian goyang ngebor aja Cakk ? Hahaha" Ledek Gabriel
"Jahat kalian semua, gara gara kalian bidadari gue ngambek kan" Ucap Cakka cemberut
"Lo sih Cakk, kocak abis" Ucap Alvin
"Mana tadi ada yang videoin lagi hahaha" Ucap Gabriel
"WHAT ?! Ada yang videoin gue ?! Mampus deh gue ! Gue rasa sekarang gue gak punya muka lagi deh buat ketemu bidadari gue dan juga semua orang" Ucap Cakka frustasi
"Lebay lo Cakk !" Ucap Alvin sambil menepuk bahu Cakka
"Balik ke tenda yuk" Ajak Rio yang diangguki CAG

******************************

Keesokan harinya mereka pun mengadakan senam bersama lalu sarapan. SISA kini tengah menikmati sarapannya didepan tenda mereka.
"Boleh gabung ?" Tanya seseorang dihadapan SISA dan SISA pun diam saja
"Kita gabung ya" Ucap orang itu lalu merekapun duduk disamping SISA
"Eh Cakk, lo kenapa diem aja ?" Tanya orang itu yang merupakan Gabriel
"Tengsin gue" Ucap Cakka sambil menutup mukanya
"Tengsin kenapa ?" Tanya Alvin
"Karena ada Agni disini jadi lo tengsin gitu ? Ya elah Cakk, Agni nya juga biasa aja kali" Ucap Rio
"Tapi ya gue tetep aja tengsin Yo" Ucap Cakka sambil terus menutupi mukanya
"Bukannya urat malu lo udah putus ya ? Kenapa pake tengsin segala ?" Ucap Gabriel yang dihadihi jitakkan dari Cakka
"Kalau urat malu gue udah putus pasti gue gak bakal ada disini sekarang" Ucap Cakka kesal
"Slow kali Cakk" Ucap Gabriel sambil mengelus bagian kepala yang dijitak oleh Cakka
"Udah slow" Ucap Cakka ngambek
"Biasa banget ngambek, gak malu lo sama Agni ?" Ucap Rio, Cakka pun salah tingkah
"Shill, nanti gue tunggu dimobil ya setelah kita bersih bersih" Ucap Gabriel sambil menatap Shilla sedangkan Shilla hanya mengangguk tanpa menatap Gabriel
"Lo kenapa sih Shill dari semalam lo diam mulu ?" Tanya Gabriel bingung
"Sakit gigi kali Iel" Celetuk Cakka
"Sembarangan aja lo" Ucap Gabriel sambil menjitak Cakka
"Ya kali aja" Ucap Cakka
"Lo sakit Shill ?" Tanya Gabriel kembali menatap Shilla
"Gak, gue cuman lagi males ngomong" Ucap Shilla jutek
"Lo kenapa ? Ada masalah ? Atau lo membutuhkan sesuatu ? Biar gue cariin" Ucap Gabriel
"GAK USAH SOK CARE" Ucap Shilla penuh penekanan
"Gue emang care sama lo shill" Ucap Gabriel
"Berisik !" Bentak Shilla membuat Gabriel terdiam
"Gue cuman mau jadi orang yang bisa lo andalkan Shill" Ucap Gabriel lirih
"Eh tirus ! Lo makan banyak amat" Ucap Rio namun tak ditanggapi oleh Ify
"Lo kecil kecil makannya banyak juga ya, selesai makan nasi lo makan buah terus lo minum susu. Kuat juga perut lo ya" Ledek Rio namun Ify lagi lagi tidak menanggapinya
"Lo kenapa tirus ? Sakit ? Atau lo kurang makannya ?" Tanya Rio
"Bisa diam ?" Tanya Ify dingin menatap Rio membuat Rio terdiam dan heran
"Eh bantet, lo tumben makannya sedikit biasanya lo paling banyak makannya diantara teman teman lo" Ledek Alvin tapi tidak dijawab oleh Sivia
"Eh bantet, lo kenapa sih ? Sariawan ?" Tanya Alvin
"Diam lo !" Bentak Sivia menatap Alvin dingin
"Mereka kenapa sih guys ?" Bisik Gabriel pada ketiga sahabatnya
"Gue juga gak tau" Ucap Alvin bingung
"Mungkin mereka lagi sariawan dan sakit gigi berjamaah kali" Ucap Cakka yang dihadiahi jitakkan dari ke empat sahabatnya
"Sembarang aja lo Cakk" Ucap Gabriel tidak terima
"Mana ada orang sakit berjamaah begitu Cakka" Ucap Rio kesal
"Ngaco aja lo" Ucap Alvin
"Ya kan bisa aja" Ucap Cakka
"Auah Cakk" Ucap Rio. Merekapun menghabiskan makanan mereka dalam diam, setelah selesai sarapan semua siswa pun membersihkan area camping setelah itu merekapun pulang.
Selama diperjalanan, SISA tidak mengeluarkan sepatah katapun pada CRAG dan itu membuat CRAG bingung. Ada apa sebenarnya dengan SISA ??

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang