"Wah.. cowok lo sweet banget Ag, cocok lah sama lo yang kadang terlalu serius" Ucap Ify terkekeh
"Iya Fy" Ucap Agni tersenyum kaku
"Gue harap lo sama calon suami lo bisa terus saling mengerti ya Ag" Ucap Ify tersenyum
"Iya Fy, semoga aja" Ucap Agni tersenyum
"Sekarang giliran lo Vi, coba dong lo ceritain gimana caranya lo bisa jadi sama calon suami lo" Ucap Ify
"Em.. sebenarnya.. gue pernah ngode dia Fy" Ucap Sivia ragu
"Ngode ? Kapan Vi ? Ko gue gak tau ?" Tanya Ify
"Jadi tuh gini ceritanya..." Sivia pun mulai bercerita******************************
Seorang gadis cantik kini tengah asik menggambar desain baju yang sudah dipesan oleh pelanggannya, senyuman pun tak luntur dari bibirnya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk" Ucap gadis itu
"Maaf ganggu Vi, gue cuman mau kasih tau kalau bahan kita untuk membuat baju yang dipesan kemarin udah habis" Ucap Acha
"Ya udah kalau gitu lo catetin aja barang barang yang harus gue beli, nanti gue pergi sendiri aja buat nyari barangnya" Ucap gadis itu yang bernama Sivia
"Iya Vi, kalau gitu gue permisi dulu" Ucap Acha yang diangguki Sivia
"Udah lima tahun ya berlalu" Ucap Sivia lirih sambil memandang bunga yang ada di vas bunga meja kantornya******************************
Kini Sivia tengah asik mencari bahan yang ia perlukan untuk menyelesai pesanan baju yang diminta pelanggannya, tanpa sadar Sivia pun menabrak seseorang dan membuat minuman yang dibawanya pun tumpah mengenai jas orang tersebut.
"Oh my God, sorry I did' not mean it" Ucap Sivia lalu mengeluarkan tisu dari dalam tasnya, terdengar umpatan dari orang itu
"so if you walk with your eyes ! I'm this big you don't see! Do you know what price this suit is ? it is very expensive" Ucap orang itu, Sivia pun menatap orang itu lalu terkejut
"Alvin !" Pekik Sivia, orang itu pun menatap Sivia dengan tatapan tak kalah terkejutnya dengan Sivia
"Sivia ? It's you ?" Tanya Alvin yang menatap Sivia tak percaya
"Ya, it's me. Long time no see Alvin" Ucap Sivia tersenyum
"I miss you Vi" Ucap Alvin yang langsung memeluk Sivia
"I know and i miss you too" Ucap Sivia membalas pelukan Alvin
"Lo tinggal dimana sekarang Vi ?" Tanya Alvin melepas pelukannya pada Sivia
"Lo mau kita ngobrol disini ?" Tanya Sivia membuat Alvin terkekeh
"Ya udah kita pindah tempat yuk" Ucap Alvin menggandeng tangan SiviaMereka pun duduk disalah restoran yang berada dimall tersebut.
"Lo sekarang tinggal dimana Vi ? Kenapa lo gak ada kabar setelah lo pergi ? Apa selama ini lo ada disini ? Tapi kenapa lo ada disini Vi ? Skotlandia - Indonesia itu jauh, kenapa lo milih disini ? Apa lo sengaja pindah kesini supaya gue gak bisa nemuin lo ?" Tanya Alvin beruntut
"Hey, calm down Vin. Satu satu dong nanya" Ucap Sivia terkekeh
"Ok, jadi lo sekarang tinggal dimana ?" Tanya Alvin
"Gue tinggal diapartemen deket butik gue" Jawab Sivia
"Kenapa lo ada disini ? Apa lo ada disini semenjak lo menghilang ?" Tanya Alvin
"Gue disini untuk kuliah, tadinya gue lanjut SMA di Berlin bareng sahabat sahabat gue tapi setelah lulus kita semua pisah dan gue lebih milih Skotlandia untuk meneruskan perjuangan gue dalam hal desain baju" Jawab Sivia
"Jadi sekarang lo udah punya butik sendiri ?" Tanya Alvin
"Yap, sebenarnya sih gue baru buka butik beberapa bulan terakhir karena setelah lulus kuliah gue disuruh ngurus beberapa masalah diperusahaan bokap gue" Ucap Sivia
"Oh gitu. Hm... Vi.. thanks ya buat bunganya" Ucap Alvin
"Lo tau itu dari gue ?" Tanya Sivia
"Tau dong, emang siapa lagi yang tau tentang gue selain lo Vi. Bahkan gue juga tau arti dari bunga yang lo kirim" Ucap Alvin yang membuat pipi Sivia merona
"Thanks juga udah ninggalin petunjuk untuk gue" Ucap Alvin membuat kening Sivia mengerut bingung
"Petunjuk yang lo tuliskan difoto yang ada dimeja lo, lo nulis ginikan 'kalau lo benar benar membutuhkan sama gue, lo pasti bisa menemukan gue. Kalau lo sudah memiliki perasaan ke gue, pasti lo bisa menunggu waktu untuk mempertemukan kita kan' itu kan yang lo tulis ?" Jelas Alvin tersenyum manis
"Jadi lo baca" Ucap Sivia membuat pipinya semakin merona
"Iya dong" Ucap Alvin tersenyum senang
"Jadi lo masih nunggu gue kan Vi ?" Tanya Alvin yang diangguki oleh Sivia sebagai jawabannya
"Thanks karena lo masih nunggu gue" Ucap Alvin tersenyum
"Oh iya gue lupa ! Gue kan mau nyari bahan buat baju" Ucap Sivia, Alvin pun terkekeh
"Yuk gue temenin" Ucap Alvin
"Eh, enggak usah Vin gue bisa sendiri ko" Tolak Sivia
"Gak papa, ayo gue temenin" Ucap Alvin lalu menggandeng tangan Sivia

KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
ActionSegala hal tak terduga akan mereka hadapi kedepannya demi keberhasilan sebuah misi. Dapat kah mereka melewati segala hal yang terjadi secara tiba tiba itu ? Akankah takdir akan ikut campur dalam sebuah misi itu ? (Cover by Neyza Alfathunissa) Up : J...