Selamat Tinggal

684 46 0
                                    

        Pagi ini ku pun bersiap untuk pergi ke Jakarta untuk ke pergianku menuju India. Semua barang telah ku persiapkan hampir semua barang - barang ku bawa.

     " Dek gak ada yang ketinggalan ?" Tanya bang Bagas.

     " hanya gelangan kepala sebagai jawaban ".

     " Dek makan dulu, juga penerbangan ke Jakarta masih 3 jam lagi " bang Ibram.

     " Enggak bang nanti aja masih kenyang ".

      Rasanya memang berat untuk meningglakan keluargaku tapi mau bagaimana lagi. Akhirnya aku pun berpamitan pada semua keluargaku dan teelebih lagi mamak ku tak hentinya menetaskan air mata.

      Karna aku tak tahan dengan kesedihan didalam rumah aku pun bergegas untuk keluar tapi tak kusangka sahabatku serta para warga sudah berkumpul didepan rumah tak ada ekspresi keceriaan seperti hari biasanya hanya kesedihan yang ku tampak serta kesedihan yang begitu mendalam.

       " Zoya jangan lupakan kita disini ya " bang Farhan sambil membaya sebuah peaper bag sambil menyodorkan kepada ku.

       " Zoya jangan pernah lupakan sahabatmu yang ada disini "mbak Dinda.

       Rasa kesedihan dalam hati ku sudah tak tertahan aku pun berpelukan pada ke empat sahabatku aku tau mereka tak pernah meneteakan air mata tapi pada hari ini disaat kepergianku mereka harus meneteskan air mata.

        Pada akhirnya aku pun harus berpisah aku pun langsung bergegas pergi ke bandara untuk menuju Jakarta. Sesampainya di bandara....

      " Dek maafin abang ya " seru bang Satria.

        Sepanjang perjalanan menuju bandara bang Satria tak bersuara sedikitpun sebenarnya sudah dari hari kemarin pun dia hanya diam dan baru kali ini aku meliahat bang Satria berbicara kepadaku tanpa menatap mataku.

       " Abang gak perlu minta maaf aku gak papa bang aku juga sadar mungkin maksud bunda sama ayah biar sama-sama aja. Abang jangan sedih kan kalau ada waktu liburan aku pasti ke Semarang dan satu hal lagi abang jangan nangis ya masa tentara nangis sih " goda ku sambil menikkan alis.

        Ya untuk pertama kalinya menuju ke India aku berangkat sendiri, awalnya sih bang Satria mau nganter tapi aku menolaknya bukan apa aku tau harga tiket ke india itu lumanyan aku berfikir dari pada terbuang lebih baik digunakan untuk hal yang lain.

        Penerbangan dari Semarang menuju Jakarta sudah ku tempuh sekarang aku sudah tiba di bandara Soekarno keberangkatan ku menuju India masih 4 jam ya karna berjaga-jaga jika harus penerbangan di jadwalkan lebih awal.

       Rasa bosan menunggu keberangkatan aku bingung harus bicara dengan siapa tak ada yang ku kenal tak ada yang bisa ku hubungi walaupun aku membawa hp bang Satria.

      Aku pun memutuskan untuk berjalan - jalan di Bandara yang menurutku luasnya seperti desa ku hehehehe maklum lah norak. Sambil membawa trolli serta tas yang begitu banyak tak kusadari paper bag yang diberikan dari sahabatku terjatu dan seseorang dibelakangku memanggilku.

       " Permisi mbak paper bagnya jatuh" sambil menodorkan paper bag.

       " Oh terima kasih kak... " sekejap aku pun terdiam ya seorang yang sekarang di hadapan ku ini dia Kak Mahendra yang setelah kelulusannya tak pernah berjumapa.
  
        " Loh dek kamu kok disini, sama siapa ? "

        " Sendiri kak, kakak dari mana, bukannya kakak tugas di Aceh? " tanyaku.

        " Di pindah tugaskan dek di Jakarta kamu gimana kabarnya lama ya gak ketemu oh ya kamu mau kemana kok sendiri di sini?"

        " Baik kak, aku mau ke India kak ".

     Mendengar jawabanku kak Mahendra begitu terkejut akhirnya aku pun jelaskannya serta ya sekalian berpamitan dengannya.

        " Dek berarti akan tinggal disana?" Tanya yang dari tadi menatapku. Aku pun tak menjawabnya jam keberangkatan ku pun kurang 10 menit lagi aku pun bergegas untuk melakukan beberapa sebelum keberangkatan ketika aku akan melangkah...

      " Dek walaupun aku Tak Sempat Memiliki mu tapi setidaknaya aku pernah merasakan perhatian dan bisa merasakan rasa mencintai mu terima kasih dek atas semuanya aku janji aku tak akan melupakan mu dek bagi ku kamu segalanya".

        " Makasi kak, semangat terus ya kak tugasnya jangan lalai nanti penjahatnya lolos loh " goda ku. Wajahnya yang awalnya sedih menjadi berbinar-binar.

       Assalamualaikum....

    Aku mengucapkan  terima kasih banyak yang sudah baca cerita ku ini jangan pernah bosan ya

     Jangan lupa like, comment, share and follow ya... 😊😆
       

       

Tak Sempat Memiliki (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang