Ternyata ini yang dinamakan pedih tapi tak berdarah. Masih terbayang oleh semua perkataanku tentang hubungan kami. Akankah aku bisa bertahan dari semua ini.
Tentang nasibku mengingat ada wanita yang dulu selalu bersamaku dan kini harus berpisah bukan karena kemauan tapi keterpaksaan.
Ternyata semakin berat beban ini.
Terpaksa harus merelakan seseorang yang sama sekali tidak ingin ku lepas, Jangan pernah menanyakan ini semua. Seperti banyak luka tusuk tapi tak sedikitpun berbekas.
Kecewa akan keadaan ini mengapa aku yang harus berpisah dengannya.
" Desuh, kenapa ngelamun terus sih beberapa hari ini. Cerita aja ".
" Izin bang tidak ada apa-apa ".
" Hanya memberi nasihat aja, aku gak tau masalahmu ini hanya menebak saja. Kalau masih bisa kejar dan keluar dari keadaan ini terus berjuang. Walau kamu yang paling berat masalahnya tapi sebagai laki-laki tetap harus mengejar dan wanita hanya menunggu. Jangan sia-siakan waktu walau terlihat mustahil untuk mendapatkannya" ucap abang asuh.
Apa aku harus menentang keluargaku ? Apa aku harus melawan dunia ini ?
Telpon ku pun berbunyi.
" Assalamualaikum mas ".
" Waalaikumsalam bunda ".
" Mas, masih marah sama bunda ".
" Tidak bunda, ada apa bunda? ".
" Mas hari kamis besok bunda dan yang lainnya serta keluarga Nadira akan ke Malang tolong jemput ya ".
" Baik bunda ".
Berbohong diatas derita dan kepedihan ini sangat susah, kami sudah tak bertemu lagi terlihat dia pun sudah menghindar dari ku.
Aku tau dia pasti kecewa, bagaimana kabarnya apa dia baik-baik saja.
Rumah Sakit.
Ternyata yang namanya cinta itu juga sakit, benar apa yang orang katakan jika kita berani melangkah menuju kata cinta kita pun harus berani menghadapi dua pilihan selamanya atau berpisah.
Bingung yang kurasakan, antara mengatakan yang belum sempat kukatakan atau hanya ku pendam sendiri.
" Ngelamun aja dokter akhir-akhir ini ".
" Enggak kok mungkin itu perasaan kalian, ya sudah saya mau cek pasien lagi ".
Melupakan memang berat.
" Sadar Zoya, dia udah ada yang punya" Gumamku.
Ternyata cinta itu tak seindah yang ku bayangkan.
Kamis telah tiba, menjemput keluargaku di Bandara abdul rachman saleh.
" Kenapa dia duduk disebelahku " gumamku.
Terlihat semuanya bahagia tak terkecuali dengan diriku.
Memang terlihat jelas keluargaku sangat menginginkan perjodohan ini sementara aku tak sedikit pun menginkannya.
Assalamualaikum...
Aduh gimana nih....
Sehat selalu semuanya...🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Sempat Memiliki (SELESAI)
RomanceCerita tentang seorang gadis SMA kelas 1 yang bertemu oleh seorang calon perwira angkatan darat tingkat 2 lewat jejaring sosial. Maaf kan aku ya bang... aku bisa menganggapmu sebagai teman dan seorang kakak. Apakah mereka akan bersatu.... Genre :...