Hilang tak ada kabar sakit yang mungkin dirasakan, berusaha tegar saat ini bisa ia lakukan. Perasaan yang dulu berbeda dengan sekarang, teman tetapi ingin menjadi bagian hidup, tapi semua hanya sebuah impian yang tak mungkin dimilikinya.
Kenangan hanya sebuah kenangan lama tak berjumpa dan kini kita bertemu lagi doa ku semoga kau mendapatkan yang terbaik lebih dariku, tak hanya sebuah mahkota tapi wanita itu bisa menjadi perisaimu dan keluarga kecilmu nanti.
Apa kabar kak Mahendra ? ".
Terlihat bahagia kini kau mendapatkan wanita pengganti yang terbaik dan pantas bersanding denganmu. Wanita yang selalu setia menunggumu, sekarang penantiannya sudah terjawab.
Aku bahagia jika kau bahagia karna kau sudah mendapat kepastian, luka yang aku berikan kepadamu mungkin ini obatnya maafkan bila aku tak bisa membalas rasa cinta dan kasih sayang semoga kau bahagia.
Semarang...
Hari ini aku kembali ke kota kelahiranku alhamdulillah mendapat cuti, setelah lama tak bisa kembali di kota kelahiranku.
Waktu mungkin tak banyak untuk berlibur tapi akan ku pergunakan waktu ini dengan sebaik mungkin.
" Minal aidzin wal faidzin Kakek dan nenek makasi atas semuanya, semua kasih sayang yang melimpah selalu diberikan buat Zoya " ucapku.
Akhirnya bisa merayakan bersama dengan orang tua dan kakak perempuanku.
" Dek aku kangen banget sama kamu, semenjak kamu ke pelosok sampai sudah pindah tugas baru sekarang ketemu ".
" Hehehe maaf kalau buat kakak jadi kangen ".
Bersalam-salaman sudah dan kini tinggal bersilahturahim ke sanak saudara.
" Kak ini tolong antarkan ke alamat ini, ibu lupa kalau harus antar pesanan jajan " pinta ibu ( Budhe yang dimaksud ).
" Siap bu sini biar zoya aja ".
Sesampainya dialamat yang kutuju.
" Assalamualaikum, permisi ".
Seorang anak perempuan pun membukakan pintu.
" Waalaikumsalam... loh Zoya ".
" Kamu Rahma kan adiknya Kak Mahendra " tanayku.
" Ya aku Rahma yaudah masuk yuk ".
Suasana di dalam rumah Kak Mahendra cukup ramai ternyata awalnya merasa sungkan untuk masuk.
Om Surya dan Tente Rita menyambutku dengan penuh bahagia sampai-sampai aku di peluk oleh Tante Rita.
Ternyata sudah 2 tahun ini keluarga Kak Mahendra pindah ke Semarang, tapi aku tak menyadari adanya Kak Tantri disitu.
Senyum manis tipis ia tampakkan, masih ada rasa canggung diantara kita walaupun aku sudah melupakan kejadian itu.
" Mahen...Mahendra sini lihat siapa yang datang " panggi tante Rita.
Melihat ku tepat didepannya, menanpakkan mata yang ia bulatkan.
" Zoya... ".
Om dan tante pun terus mengajakku mengobrol sebenarnya aku tak enak sebab terlihat jelas dari wajah kak Tantri yang cemburu.
Berusaha untuk mengajaknya mengobrol juga.
" Kak tantri gimana kabarnya ? ".
" Ya seperti yang kamu lihat ".
Sudah terlihat jelas dia mulai cemburu denganku yang selalu diperhatiakan oleh kedua orang tua kak Mahendra. Pujian, sanjungan terus di lontarkan oleh kedua orang tua kak Mahendra hingga membuat kak Tantri geram lalu beranjak ke luar.
" Tantri mau kemana ? " tanya kak Mahendra.
Suasana kini semakin kacau, entah bagaimana kejadian yang dulu seperti akan terulang kembali.
Air mata kak Tantri mulai tumpah lalu ia mengatakan suatu hal.
" Mahen aku tau kamu masih suka sama Zoya kan ? ".
" Tantri... " dengan nada sedikit tinggi.
" Apa Mahen kamu memang masih suka sama Zoya dan juga keluargamu terus aja membicarakan tentang Zoya... aku merasa gak dihargai disini. Buat apa kamu bilang mencoba untuk memulai dari awal kalau toh memang kamu masih suka sama Zoya ".
Ini yang selalu membuatku benci dengan diriku sendiri kenapa selalu aku berada diposisi seperti ini. Aku tak mau menjadi perusak sebuah hubungan tapi kenapa selalu aku yang harus disalahkan.
" Sekarang aku tanya kamu pilih aku apa Zoya " tanya kak Tantri sambil menangis.
Terlihat kak Mahendra begitu bingung sesekali dia melihatku dan kak Tantri.
" Jangan pilih Zoya kak, sama seperti waktu itu zoya gak bisa menjadi bagian hidup dari kakak. Zoya tetap menganggap kakak sebagai seorang kakak saja, tak bisa lebih dari itu. Buat apa kakak memilih Zoya, wanita yang tak bisa mencintai kakak dan gak bisa jadi bidadari surga yang kakak impikan. Mungkin ini saat nya kakak melupakan semua, kak Tantri lah wanita terbaik yang sudah ditakdirkan untuk kakak " Menatap ke arah kak Mahendra.
" Kak Tantri aku mohon ini bukan seperti apa yang kakak pikirkan, dari dulu hingga sekarang Zoya menganggap kak Mahendra hanyalah sebatas kakak dan teman saja. Kak Tantri wanita yang tulus hatinya jadi kakak lah yang berhak bersanding dengan kak Mahendra, Zoya mohon jangan pernah memberikan pertanyan itu tadi tapi percayalah bahwa Kak Mahendra sudah melupakan semua tentang Zoya dan kini hanya Kak Tantri yang ada dihatinya ".
" Bila memang kak Tantri belum percaya semua ini, mungkin ini jalannya. Aku janji gak akan bertemu dengan Kak Mahendra lagi ".
Setelah berpamitan aku langsung pulang.
" Kak Mahendra dan Kak Tantri, zoya hanya ingin kalian saling menjaga, melindungi satu sama lain. Semoga kalian bahagia selalu, dan langgeng hingga pernikahan ".
Sedih harus memutus hubungan ini tapi aku tau walau hubungan yang kita jalin hanya sebatas kakak beradik tapi ini mungkin yang terbaik.
Aku tak mau menjadi orang yang harus menjadi alasan buat seseorang itu menangis apalagi sesama wanita. Mungkin ini yang terbaik semoga kalian bahagia.
"Mungkin kita hanyalah sebuah kebetulan yang tidak tertulis di masa depan"
"Selama ini kau menunggu ku, namun yang tuhan mau bukan aku yang diciptakan untukmu"
"Selalu ada yang datang lebih baik, tetapi yang tulus mencintai tidak selalu datang"
Assalamualaikum teman-teman...
Gimana nih ceritanya...ada yanga sama gak kayak cerita di atas...apa yang dilakukan Zoya itu benar? Menurut teman-teman gimana?...Jadi jangan lupa like, komen, follow ya
Teriman kasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Sempat Memiliki (SELESAI)
Roman d'amourCerita tentang seorang gadis SMA kelas 1 yang bertemu oleh seorang calon perwira angkatan darat tingkat 2 lewat jejaring sosial. Maaf kan aku ya bang... aku bisa menganggapmu sebagai teman dan seorang kakak. Apakah mereka akan bersatu.... Genre :...