Setelah sholat subuh dan ngaji aku pun turun kebawah keadaan rumah juga masih sangat sepi beda dengan di Semarang jam segini mah sudah pada sibuk beres-beres persiapan jualan.
Mungkin seisi rumah ini tak biasa bangun pagi ya tapi terdengar suara dari dapur ada sesuatu yang jatuh.
" Bunda? ".
" Eh kakak udah bangung, udah sholat kak? " tanya bundaku sambil membersihkan pecahan piring.
" Sudah bun, Bunda awas tangannya nanti berdarah biar zoya aja".
Setelah selesai membersihkan serpihan piring itu aku pun membantu bundaku memasak. Ya pertama kalinya aku memasak dengan bundaku selama ini aku selalu masak dengan nenek dan mamak ku.
Pertama kalinya juga aku belajar memasak makanan khas India, hari ini bundaku membuat parata, samosa, idli dan lainnya.pukul sudah menunjukkan jam 06.30 waktu india semua pun berkumpul di meja makan. Keadaan di meja makan cukup ramai ya maklum lah yang tinggal di rumah ini hampir 20 orang lah.
" Zoya ini dibaca dan harus kamu patuhi " daade.
Ku baca kerta yang di berikan daade ku ternya itu semua peraturan yang harus kuturuti. Dalam hati ku ini seperti bencana besar karna disalah satu peraturan tersebut bahwa aku dilarang belajar bela diri dan melakukannya serta disetiap kegiatanku akan diawasi oleh pengawal.
Hanya anggukan yang menjadi jawabanku karna tak bisa lagi ku membantah sebab pasti akan ada pertengkaran dan orang tuaku pasti yang menjadi sasaran amarah.
Disini aku tak sebebas di Semarang mungkin di jam segini aku telah melakukan begitu banyak aktivitas tapi kalau disini rasanya mustahil untuk melakukan itu semua.
Ku duduk di tepian kolam ikan yang ada didepan rumah dari belakang seseorang memanggilku ya dia saudara sepupuku namanya Syifa.
" aap chaahate hain, oh, main bhool gaya ki aap bhaarateey nahin bol sakate ".Apa yang ia katakan sebenarnya aku mengerti ia pun menawari ku dengan bahasa isyarat, dia sepupuku yang paling beda dengan sepupuku lainnya ia persis seperti kakakku.
Kami pun berbicara hanya dengan bahasa isyarat untungnya ia mengerti. Sebelum masuk sekolah aku mendapatkan les privat bahasa India serta les menari.
Semua ini permintaan dari daade, dari pagi jam 08.00 sd 12.00 aku mengikuti les Bahasa India dan sorenya aku mengikuti les menari.
Sudah satu minggu aku disini, ya begitu banyak hal yang tak aku suka lakukan tapi aku harus lakukan.
" Kak kita jalan - jalan yuk " ajakku kepada kak Mehtan.
" Kemana dek? " tanyaya.
" Gak tau kak ".
Kakak ku pun berfikir hingga ia mebisikkan ku.
" Kak itu gak mungkin nanti bakal kena marah sama nenek".
" Tapi aku pingin kesitu jujur aku gak pernah, pernah tapi cuman sekali itu pun di Semarang".
Akhirnya aku pun mengikuti kemauan kakak ku, aku pun membuat rencana agar kita berdua tidak ketauhan.
Makan malam pun telah selesai kami berdua berpamitan untuk kekamar, sebenarnya sih gak boleh karna biasanya ngumpul dulu ya sekedar membahas kesaharian kita semua.
" Kak gimana aman ? " tanyaku sambil melihat keadaan diluar.
" Dek aman ayo nanti keburu kemalaman "
Kami berdua pun lewat belakang tembok rumah walaupun cukup tinggi awlanya kakakku takut tapi karna ia ingin ke pasar malam jadi dia bela-belain dah.
Ya kami pergi ke pasar malam bukan ke mall ya sesampainya di pasar malam
" Dek naik itu yuk " ajak kakaku.
Kegembiraan diwajahnya begitu bersinar aku senang melihat kakakku senang, aku tau kita memang sudah melanggar peraturan.
Kami pun juga menonton sebuah pertarungan pedang, tak tega aku melihat pria itu kalah dalam pertandingan ia pun turun dari arena dengan jalan semponyongan lalu menabrakku.
" kya kamoo theek hai?" tanyaku.
" main theek hoon " jawabnya.
Tak ada luka yang tergores oleh pedang pada tubuhnya tapi luka yang disebabkan oleh pukulan entah kenapa dia harus merelakan tubuhnya demi sepeser uang. Pembawa acara pun menantang semua orang yang ada disana tapi tak seorangpun mau mengangkat tangan, ku ambil pedang dari tangan pria yang telah dikalahkannya aku pun menantang orang tersebut." main tumase ladoonga !"
" are bahan! mere bade shareer ko dekhakar tum bhaag jaoge " sambil mengeluarkan kesombongannya.
Assalamualaikum ..
Makasi ya udah baca maaf jarang updateJangan lupa comment,like and shere....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Sempat Memiliki (SELESAI)
RomanceCerita tentang seorang gadis SMA kelas 1 yang bertemu oleh seorang calon perwira angkatan darat tingkat 2 lewat jejaring sosial. Maaf kan aku ya bang... aku bisa menganggapmu sebagai teman dan seorang kakak. Apakah mereka akan bersatu.... Genre :...