Tak Sempat Memiliki (SELESAI)

Perjodohan

Sebuah pernikahan tanpa dilandasi dasar saling cinta memanglah sulit. Karna aku sudah terlanjur mencintai seseorang yang benar-benar istimewah bagiku.

Apakah kehidupan harus diatur hingga ke pernikahan, bukan wanita itu tidak cantik hanya saja aku tak bisa mencintai seperti mencintai nya.

Melupakan semua kenangan ternyata berat tak segampang yang telah di ucapkan. Hubungan ini apakah harus sampai disini tanpa ada kejelasan.

Secarik Kertas Dari Bunda_
Mas memang bagi umat manusia ketika jatuh cinta itu hal paling indah apalagi memiliki seseorang yang dicintai lalu hidup bersamanya. Tapi terkadang sebuah kisah cinta itu pahit kenyataannya tapi bunda berharap mas tak merasakan kepahitan dari cerita cinta. Namun sebagai seorang ibu ketika anaknya lahir hanya berharap kebahagian anaknya saja sama seperti bunda yang ingin mas selalu bahagia.

Mas bukan Zoya tak baik untuk mas tapi coba lah buka hati mas untuk Nadira. Memang tak mudah tapi tolong berikan Nadira kesempatan untuk mengenal mas lebih jauh. Bunda harap mas mengerti, maaf kan bunda bila menyakiti hati mas Genta tapi bunda ingin mas dapat orang yang tepat. Kebahagian mas juga kebahagian bunda, bukan bunda ingin menuntut tapi bunda akan merasa bahagia bila mas bersama Nadira.

Pedih, sakit serta hancur rasanya, tak percaya akan perjodohan ini. Mengapa harus aku yang kau beri takdir dengan jalan yang pedih ini. Perasaan tak bisa dipaksa apa aku bisa memaksa membuka hati untuk wanita lain.

" Melamun aja. Ada apa ? ".

" Siap bang tidak apa-apa hanya sedikit ada pikiran saja ".

" Santai cerita aja sapa tau aku bisa bantu ".

" Bingung bang mau cerita mulai dari mana ".

Tak berselang lama bunyi terompet terdengar menandakan apel akan dimulai beberapa menit lagi.

Kini perasaanku terombang ambing, apakah aku harus menerima kenyataan apakah aku melawan semuanya. Aku tau dia belum mengatakan sedikitpun perasaan sebenarnya terhadapku tapi aku tak akan memaksanya.

Prinsipku jika mencintai seseorang itu jangan pernah memaksa apalagi soal perasaan.

Sudah beberapa minggu ini aku menghindar dari semua orang dan dirinya. Pesan sms pun masuk.

" Bang tolong angkat telpon ada hal penting, adek mohon " pesan dari Zoya.

Tak berselang lama Zoya pun menelponku.

" Assalamualaikum bang ".

Begitu berat mulut ini, aku hanya menjawab dalam hati.

" Ok kalau abang gak mau bicara sama Zoya, kalau ada salah adek minta maaf tapi tolong jangan tutup telpon dan dengarkan apa yang adek bicarakan. Adek gak tau apa yang membuat bang Genta diam seperti ini kalau adek ada salah minta maaf dan abang bebas kok mau gak ngomong sama adek juga gak papa yang terpenting kalau keluarganya abang telpon tolong di angkat. Apalagi sama bunda bang Genta, kalau pun mereka ada salah jangan pernah gak angkat telpon. Abang kan tentara dan dewasa tolong jangan kayak gini kasihan bunda dan kakek nya bang Genta khawatir. Setelah adek telpon adek minta bang Genta telpon bunda. Makasi, wassalamualaikum".

Apa aku sudah membuatnya kecewa ?

Wanita yang benar-benar peduli kepadaku, andai saja bunda mengetauhi ini semua.

Assalmualaikum...
Gimana kabarnya makasi sudah membaca cerita ini.