Minggu Indah

456 34 0
                                    

" Selamat Pagi bu dokter " sapa seorang warga.

" Selamat Pagi pak, bagaimana keadaan anak bapak sekarang ? ".

" Puji tuhan atas bantuan bu dokter merawat anak saya sekarang sudah sembuh bu tinggal luka di tangan yang belum kering "

" Alhandulillah kalau begitu pak insyaallah nanti sore saya kerumah bapak untuk mengecek anak bapak "

" Terima Kasih bu dokter "

" Sama - sama pak"

Minggu yang indah tepat 1 tahun aku sudah berada disini serasa baru kemari aku tinggal disini. Hari ini aku akan ke kota untuk mengambil surat.

Setelah kejadian itu aku dan kak Mahendra tak bertemu lagi mungkin ini sudah jalannya dan aku masih merasa bersalah sebab ada orang yang harus tersakiti hatinya tapi aku tau ada seseorang yang selalu mengharapkan dan menantinya sampai dia tersadar bahwa ada yang selalu memikirkannya.

Aku tau setiap wanita bukannya tak pantas bersanding dengannya termasuk diriku tapi aku hanya menganggapnya tak lebih sama seperti dulu bagiku perasaanku tak ada yang berubah. Jodoh memang tidak ada yang tau, tapi aku selalu berdoa untuknya siapapun jodohnya agar dia mendapatkan wanita yang sholehah selalu mendampinginya dalam hal apapun.

Kejadian itu bagiku sebuah pelajaran hidup yang luar biasa aku belajar bahwa allah menciptakan manusia dengan cinta dan kasih sayang. Tapi kejadian itu membuat diriku sadar bahwa kehendak allah itulah rencana yang terindah, serta aku berterima kasih kepadamu ya tuhan engkau menunjukkan begitu besar kekuasaanmu tentang kau menciptakan manusia dengan perasaan.

Sesampainya dikota...
Surat dari rumah sakit Malang. Didalam keterangan surat itu bahwa aku diterima menjadi seorang dokter disana. Aku pun bimbang untuk mengambil pekerjaan disana karna disini masih membutuhkan jasaku.

Bingung rasanya untuk meninggalkan daerah ini, memang awalnya saat itu sebentar tapi rasa cinta yang luar biasa dan kenyamanan daerah ini membuatku senang berada disini.

" Bang terus gimana apa adek terima ?" Tanyaku.

" Itu terserah adek bagai mana baiknya, kalau menurut abang sih kamu terima aja buat masa depanmu biar lebih baik bukan berarti disini kamu tidak memiliki masa depan tapi kan setidaknya kamu disana bisa lagi mengembangkan lagi ilmu mu ".

" Terus disini kan gak ada dokter bang, kasihan warga disini untuk ke kota pun jauh bagaimana kalau ada keadaan emergency ? Itu yang buat adek kepikiran ".

" Dek abang tau kamu mempunyai jiwa sosial tinggi tapi kamu kan juga butuh pengalaman lagi didunia medis kalau kamu terima kan bisa dapat pengalaman lagi ".

Rasanya baru kemarin aku disini...

Seminggu kemudian mungkin ini memang jalannya aku pun mengambil kesempatan untuk menjadi dokter di rumah sakit memang berat untuk meninggalkan daerah ini tapi aku sekarang berasa tenang karna ada TNI dan dokter pengganti yang akan berdinas diaini.

Semua larut dalam kesedihan ... mungkin ini jalan terbaik dan hadiah atas semua doa-doa ku.

Assalamualaikum semuanya... Maaf ya baru bisa update lagi serta maaf membuat kalian menunggu.

Jangan lupa komen, vote, share juga... Terima Kasih

Tak Sempat Memiliki (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang