Tak Sempat Memiliki (SELESAI)

Teddy Bear

    Lulus dengan hasil yang memuaskan setelah melewati waktu yang lama ini aku sekarang menyandang gelar dokter setelah menjalani ujian yang panjang.

Apakabar ya dengan dia disana? Dia yg mana ya. Wkwkwk kayak apa aja lah

    Selama aku kuliah tak begitu sering bertemu walaupun dia ditugaskan di kota yang sama denganku tapi sudah hampir 1 tahun ia menghilang tanpa kabar.

Flasback

Rasa gugup, kini adalah hari ujian skirpsiku. Rasa tegang ada hanya dzikir serta sholawat yang selalu ku lafalkan untuk mengurangi rasa ketakutanku.

   Hari ini aku pulang dari penugasanku setelah sekian bulan dan hari ini ada suatu hal yang akan kuberikan kepadanya.

Sidang skripsi sudah dimulai dari 1 jam yang lalu, aku akan memberikan hasil yang terbaik satu harapan yang selalu dalam hatiku.

" Selamat atas presentasi skripsi yang saudara bawakan " para penguji skripsi.

Wah rasanya tidak menyangka bisa berjabat tangan dengan orang-orang hebat yang berada dihadapanku.

Legah telah selesai, ku pun bergegas keluar dan teman - teman ku telah menungguku.

" Selamat ya dokter Zoya, aduh aku ditinggal nih " salah satu rekanku.

" Selamat ya kapan nih wisuda ? " Yoga. Dia ini teman pas waktu penyematan kalung mos.

" Heheh, maaf ya aku duluan " diriku dengan hati yang berbunga- bunga.

Banyak buket bunga yang kuterima sebagai ucapan, anak kelas pun memberikan beberapa kejutan. Kami pun berfoto tapi boneka Tedy Bear besar berukuran manusia tepat dihadapanku.

Entah apakah ia menyadari kehadiranku, wajahpenuh kebahagian terliahat menyinari seperti setiap aku bertemunya entah ada hal yang aneh dalam diriku.

Dari balik boneka wajahnya pun ia tampakkan mengenakan seragam lengkap kebanggaan, sekian lama menghilang tak kunjung ada kabar ia kembali dengan keadaan yang selalu ku mohon kepada Allah melindunginya dalam kondisi apapun.

" Hah bang Genta ! " serta ekspresi kaget.

Hanya senyum manisnya ia berikan sebagai jawaban.

Entah rasa ini semakin campur aduk, gembira jelas dia hadir di hari bahagia ku.

" Selamat ya adek kecil ku " ucap bang Genta.

" Makasi abang, adek kira masih tugas kok bisa tau kalau hari ini saya sidang skripsi? " tanyaku.

Semua teman ku pada ribut dan menggodaku dengan celotehan yang dilontaran.

" Hemmm pantas aja aku goda sampai sekarang ditolak ya udah jelas aku kalah mah " Richo.

" Ya allah pangeran dari mana ini, so sweet banget pingin kalau pas sidang dibawain boneka tapi siapa yang  bawain ?" Keluh Sita.

" Gila betul kayak di film - film, Ini mah calon suami idaman " reta.

" Apaan sih dia ini abangku " jawabku. Membuat semua temanku kaum hawa langsung berbisik kepada ku untuk dikenalkan.

Foto - foto dengan teman - teman sudah dengan dosen juga udah aku pun berfoto dengan bang Genta. Serasa gimana gitu dilihatin orang banyak.

Alun - alun kota

" abang kemana aja sih berbulan- bualan hilang gak ada kabar lagi ? " omelku.

" Cieeee ada yang perhatian nih " sambil menyenggol badannya.

" Apaan sih ya kan namanya adik pasti nyariin abangnya yang hilang lama, gak ada kabar, gak pamit lagi pas pergi hemm sama kayak bang satria. Oh ya mana lagi itu abangku ngilangnya kan bareng abang berarti dia juga bareng ya pulannya kan ? ".

" Maaf ya dek abang waktu itu langsung pergi karna ibu pertiwi memanggil abang, dan abang memang waktu itu gak boleh ngasih tau tentang abang dimana dan kabar jadi ya gitu lah. Kalau abangmu juga pulang bareng abang kok " dengan wajah yang merasa bersalah.

" Eh jangan gitu dong bang wajahnya, hehehe adek bercanda kok. Adek ngerti kok bang kan emang udah tugas abang seperti itu tapi tenang aja adek selalu doain abang kok " sambil tersenyum.