Malam Pengantar Tugas 2

677 42 0
                                    

Malam semakin larut acara pun mulai romatis.
" Haduh males banget kalau disuruh dansa " (gumam ku).

" Dek ikut abang yuk ".

" Kemana ? ".

" Udah ikut aja pasti kamu suka tempatnya ".

Entalah aku mau dibawa kemana setidaknya aku tak terjebak oleh dansa itu.

Begitu dingin di bawah lembah tidar ini angin malam hari menghembuskan ke tubuhku. Memang tempat yang indah walaupun orang bilang masuk sini berarti masuk kandang macan Wkwkwk.

" Gimana bagus kan tepatnya ? " sambil tersenyum.

Aku hanya membalas dengan anggukan saja karna sumpah ini bagus sekali tempatnya.

" Dek kamu dapet kuliah dimana? ".

" Belum tau bang masih nunggu, oh ya berarti abang tinggal menghitung hari aja nih Praspa? ".

" Ya dek doain lancar ya, dek aku boleh ngungkapin sesuatu gak sama kamu,  ini tentang kita? ".

" Aduh abang kaya baru kenal aja ".

" Dek sebenarnya.... ".

Tiba- tiba bang Genta dipanggim oleh rekannya...

" Kamu nih suh dicariin, ayo tampil ".

Ya para calon perwira ini akan tampil menyanyikan sebuah lagu yg tiap angkatan wajib menciptakan lagu ini biasanya sih disebut....

Kami pun langsung masuk kedalam lagi ,aku duduk bersama rekan wanita dari taruna lainnya, sunggu mengena sampai hati lagu yang dibawakan oleh para taruna tadi lagu itu mempunyai makna tentang awal perjuangan mereka masuk akademi hingga yang sebentar lagi berganti menjadi prajurit.

Jadi ingat pas diajak bang Satria ke Akmil waktu itu sama juga kaya sekarang cuma nemenin katanya biar gak kena hukuman.

Tak hanya hiburan dari para taruna ada games juga.
" Ya mbaknya silahkan maju "

" Haduh kenapa harus aku sih " gumamku.

" Jadi permainannya para rekanita didepan ini akan menampilkan apa saja boleh menari,  nyanyi apa pun lah jadi nunjukin bakat gitu boleh sama pasangannya kok " intruksi dari pembawa acara.

Ku melihat ke kanan dan ke kiri yah bang Genta hilang rasanya malu sekali cuma aku yang tak bersama dengan pasangan (yaelah pasangan pura2 kali wkwkwk).

Kini giliranku yang terakhir karna gak tau mau nampilin apa jadi aku ambil kayak undian gitu dimana itu yg nanti akan ditampilin ke depan.

" Hah nyanyi mana lagunya Cellien Dion lagi(My Heart Will Go On) " gumamku.

Ku hembuskan nafas panjang agar rasa gerogi pada diriku hilang. Instrumen musik mulai dimainkan, pencahayaan yang tak begitu terang begitu mendukung serta membangkitkan suasana romantis semua yang ada disini pun ikut menyanyikan lagu yang kubawakan.

Semua orang memujiku dengan lagu yang kubawakan aku senang sekali karna bisa menghibur yang ada disini. Lalu Bang Genta menghampiriku dengan membawakan sebotol air mineral.

" Ini minium dulu Cellien "

" Lah namaku Zoya bang ih apa an sih abang ni ".

" Kamu kayak Cellien Dion tau keren dah rekanita ku ni " sambil tersenyum.

Hingga penghujung acara di acara terakhir ini para taruna akan memberikan sebuah kado kecil untuk disematkan di jari para rekanita. Ya itu sebuah cincin akademi dimana ada dua pasang jadi satunya untuk rekanita dan satunya lagi untuk tarunanya.

M

ungkin kita tak sedarah tapi dia selalu membuatku tersenyum. Terima kasih tuhan engkau telah mempertemukanku dengan dia, ku sangat menyayanginya layaknya seorang adik ku doa kan kau selalu bahagia. Ia seperti bidadari tak bersayap ku berjanji akan selalu menjaganya.

Assalamualaikum...
Makasi sudah mau menunggu.... juga maaf sekali kalau ceritanya pendek atau gimana ya. Semoga kalian suka 😁


Tak Sempat Memiliki (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang