Hari ini kelas sangat membosankan, selain dengerin guru ceramah, belum lagi tugas (PR) numpuk, ini guru beneran bisa mendidik nggak sih? Males bat dah~
Sambil memandang keluar jendela gue denger lagu dari headshet, terserah deh mau kena bom atom, bom terasi, bom durian gue nggak bakal peduli.
"hoammm"
gilak baru denger benter doang gue udah ngantuk aaahh-jahh. ... Emang enak tidur di kelas dibanding di rumah, sekolah emang obat tidur terbaik.
Gue lipat kedua tangan gue diatas meja dan membenamkan kepala gue disitu. Sumpah ngantuk banget.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑
Brakkkk!!!
Sreeeeeeettttttt!
Crack!Gilak berisik amat sih!
Gue langsung bangun dan buka pintu
"LO BISA DIEM NGGAK!!??"sambil teriak ke 2 orang yang berkostum maid."No-nona muda sudah sadar! " ujar mereka bersamaan
Eh? Nona muda? Wait a minute...
Pakaian maid? Wait wait wait, mata gue nggak buta kan?Gue kucek kucek mata gue untuk memastikan sekali lagi, ini bukan mimpi kan?
Gue memandang sekeliling, sumpah ni kamar bukan kelas gue deh, banyak banget ukiran ukiran yang ribet di sekeliling kamar ini, belum lagi barang barang yang berkilau, yang kalau di sentuh barangnya lo keknya bisa kena sial.
"Ini dimana sih? Gue mimpi apaan tiba tiba bisa kek gini? " sambil napol diri sendiri.
"Nona, apa anda tidak apa apa?" ujar seorang maid dengan wajah yang khawatir.
"Saya panggil dokter dulu" ujar maid satunya lagi dengan lari tergesa gesa.
"Lo siapa?"
"Lo?" ujar maid terlihat bingung, tapi dia tidak memikirkan ucapan yang gue lontarkan
"Nona, lebih baik nona kembali beristirahat, kita tunggu Fiona dengan dokter ya" lanjutnya.
Dia mengiring gue kembali ke kasur, btw kasurnya gede banget, yakin tadi gue tidur disini?
"Astrid, dokternya sudah datang" ujar fiona dengan dokter dibelakangnya.
Astrid membaringkan tubuh gue keatas kasur, gue merasa seperti bocah yang nggak bisa naik kasur aja.
Dokternya memengang pergelangan tangan gue, ini dokter jaman apaan.. Ya kali dari pengan pergelangan tangan langsung tahu penyakitnya.
"Bagaimana keadaannya dok?" tanya mereka berdua.
Gue memiringkan badan gue dan mendengarkan ucapan "dokter" tadi.
"Nona kalian sudah sehat, dia hanya perluh istirahat beberapa hari saja" ucap "dokter"nya
Sebenernya gue dimana sih... "Dokter"nya gaptek, ada 2 orang cosplay hadeh... Pusing pala berbi.
Gue kembali baring dengan menghadap ke langit langit kamar ini. Sumpah woi, gile rumah ini kaya banget, diatasnya kek ada berlian berlian gitu, belum lagi... Lukisannya seperti langit malam dengan taburan berlian tadi jadi bintang, sumpah keren. Orang kaya macam apa yang bisa bikin kek gini.
Tiba tiba ada sebuah tangan yang berada di dahi gue, dan tangan itu milik Astrid. Setelah dia menarik kembali tangannya dia tersenyum lega.
"Nonaa~ jangan tinggalin kami" ujar Fiona dengan mata berkaca kaca bahkan ada ingusnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gue ? Antagonis?! ✅
Fantasisaat gue terbangun gue berada di tubuh seseorang, dan orang itu adalah Tiara Von Helder!!! seorang pemeran Antagonis plus cabe cabean dalam Novel yang berjudul "Jatuh Cintalah Padaku! " dan parahnya ending dari Novel tersebut dia di hukum PANCUNG...