Di tengah malam begini, Tika masih saja belum bisa tidur. Perempuan berparas cantik itu terus saja bergerak tidak nyaman diatas tempat tidurnya.
Kaki jenjang milik Tika melangkah mengambil remote televisinya. Tika menonton televisi dengan volume kecil. Dia takut jika Rehan terbangun karena suara keras televisi yang dia tonton.
Tiba-tiba saat Tika sedang fokus menonton televisi, perutnya mengeluarkan bunyi, pertanda minta diisi.
"Ck, gak ngenakin orang nonton televisi banget." Decak Tika, kesal.
Tapi tiba-tiba....
"Kamu lapar? Biar aku aja yang ngambil cemilan di bawah." Tawar Rehan dengan suara berat. Tanpa menunggu jawaban Tika, lelaki tampan itu beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar.
Tidak lama, Rehan sudah kembali lagi dengan beberapa makanan dan juga...
Susu hamil!
Tika muak dengan susu itu. Menurutnya rasa susu itu tidak lah enak. Dan dia membenci rasa itu.
"Aku tahu tadi malam kamu gak minum susu dan juga memakan buah." Ucap Rehan tiba-tiba. Tika mengembungkan pipinya, bibirnya dia majukan. Tatapan tidak suka sangat jelas dia perlihatkan kepada suaminya.
"Rasanya susunya gak enak. Aku gak suka." Ucap Tika, memberi alasan.
"Tapi buah kurma, kiwi, dan susu hamil bagus untuk orang yang sedang hamil. Ayolah kamu makan dikit aja." Bujuk Rehan, tapi tetap saja Tika menolaknya dengan menggelengkan kepalanya.
"Aku mau itu." Tunjuk Tika, pada keripik ketela ungu kesukaannya.
"Gak, makan ini dulu baru boleh makan yang itu." Larang Rehan, tegas. Tika menatap susu dan buah itu sambil menutup mulutnya rapat-rapat.
"Tapi...."
Rehan tersenyum simpul ketika menghadapi sikap istrinya yang sekarang terlihat sangat manja.
"Aku suapin." Putus Rehan. Dengan menghela nafas pelan, akhirnya Tika mau membuka mulutnya.
"Udah!" Suruh Tika, sambil mendorong tangan Rehan yang sedang menyodorkan buah kiwi kedalam mulutnya.
"Sekali lagi, nanti habis ini minum susunya dan kamu boleh makan keripik ketela ini." Bujuk Rehan, terpaksa Tika menuruti perkataan suaminya.
Rehan mengambil heandponenya, mata Tika menatap Rehan penuh selidik ketika melihat suaminya itu terus memperlebar senyumannya.
Ada rasa cemburu yang hadir di hati Tika. Tidak pernah dia melihat suaminya sebahagia itu.
"Whatsap dari siapa?" Tanya Tika, dengan mata masih fokus menatap layar televisi di depannya.
"Kelihatannya bahagia banget." Lanjutnya, masih tidak bergeming dari tempatnya.
"Kenapa nanya gitu?" Selidik Rehan, sambil menyipitkan matanya kearah Tika.
"Eng_enggak. Gak apa-apa" Jawab Tika, gugup. Dia menggigit bibir bawahnya ragu.
Greb...
Lengan kekar milik Rehan tiba-tiba melingkar di perut Tika. Dia meletakkan dagunya ke pundak istrinya.
"Kamu cemburu?" Tanya Rehan, seperti berbisik pada telinga Tika.
"Kalau iya, kenapa?" Tantang Tika, sambil mendongakkan kepalanya. Matanya menatap lurus kedua iris mata suaminya.
Lelaki yang memiliki mata coklat itu mengulum senyumnya, pelukannya semakin erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Pernikahan
RomanceBerpura-pura menjadi orang lain tidaklah mudah. Melepaskan orang yang kita cintai dan merelakan semuanya, termasuk hati dan perasaan itu sangat sulit. Jiika waktu itu adalah uang, lalu perasaan cinta itu apa? Dipaksa menikah dengan seorang lelaki ya...