Sudah seminggu ini Tika tidak mau keluar rumah. Bahkan dia enggan untuk bertemu dengan siapapun, termasuk kedua orang tuanya.
Perempuan cantik itu kembali datang ke pemakaman yang baru seminggu lalu dia kunjungi.
Tika tidak datang sendiri. Perempuan cantik itu datang bersama kedua orang tuanya.
"Assalammualaikum. Hallo, anak kesayangan mama. Apa kabarnya? Kak Agil sama Adek Alea lagi apa? Ini mama sayang. Mama yang udah ngelahirin dan ngerawat kamu. Dan ini Oma sama Oppa." Sapa Tika di depan gundukan tanah yang jaraknya berdekatan.
"Maaf, maafkan mamamu ini sayang. Maafkan mama yang baru bisa mengunjungi kalian hari ini. Mama terlalu lemah, mama masih tidak percaya jika kalian pergi meninggalkan mama sendiri disini." Tambah Tika. Eva mengusap lembut punggung anaknya. Sedangkan Galuh, lelaki paruh baya itu ikut meneteskan air matanya ketika melihat betapa hancur dan kacaunya wajah putri kesayangannya.
"Nak, beritahu mama jika kalian bertemu dengan Tante kalian. Beritahu mama lewat mimpi. Mama merindukan kalian, sampaikan maaf mama kepada Tante kalian. Sampaikan maaf mamamu ini, mama tidak bisa memenuhi permintaan terakhir Tante kalian untuk terus bersama kekasihnya." Isak Tika. Dia memeluk mamanya dengan erat.
"Ini berat, Ma. Ini berat buat aku." Adu Tika, dia meracau di pelukan mamanya. Dia memeluk mamanya dengan sangat erat.
"Kenapa sayang? Kenapa kamu berkata seperti itu? Ada mama sama papa. Jika kamu sudah tidak kuat lagi dengan kejamnya dunia ini, lihatlah kebelakang. Mama dan Papa siap menerimamu. Kamu akan merentangkan kedua tangan kami untuk menyambutmu. Kami akan memeluk dan menenangkanmu. Kami akan memberi kehangatan untukmu sampai kamu lupa dengan masalah yang menimpamu." Ucap Eva, sambil membelai lembut rambut putrinya. Dia mencium lembut kening anaknya. Eva menempelkan keningnya pada kening Tika.
"Kamu tetaplah Tika anak mama yang sewaktu kecil selalu manja dengan mama dan papa. Kamu tetaplah putri kecil kami, belahan jiwa mama, dan separuh nyawa mama dan papa."
Cukup sudah, Tika tidak sanggup lagi mendengarnya. Sekarang dia yakin kalau dia tidak sendiri. Ada mama dan papanya yang selalu menemaninya.
"Kemari sayang." Panggil Galuh, dia membawa tubuh mungil Tika kedalam dekapannya.
"Jangan menangis, mungkin sekarang kamu baru kehilangan kakak dan kedua anakmu, tapi suatu saat kamu juga akan kehilangan kami. Papa dan mama tidak akan terus berada di dekatmu. Tapi kasih sayang kami akan tetap tercurah untukmu." Ucap Galuh, sendu. Tika menggelengkan kepalanya cepat. Dia menyangkal semua ucapan kedua orang tuanya. Bagaimana dia akan hidup jika separuh jiwa dan raganya hilang.
"Aku tidak akan membiarkan kalian pergi dariku. Aku menyayangi kalian sampai kapan pun. Kalian gak boleh pergi, gak boleh, aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Cukup sampai disini takdir bermain-main dengan keluarga kita. Aku tidak akan tinggal diam jika kalian pergi. Aku hanya punya mama dan papa, lalu jika kalian pergi aku disini dengan siapa? Kalau kalian pergi tolong ajak aku juga. Ajak anakmu ini bersama kalian. Agar anak malangmu ini bisa berkumpul bersama kalian semua di surga sana." Ucap Tika. Eva dan Galuh saling tatap. Berapa malangnya nasib putri mereka.
***
"Jangan lupa telepon mama jika sudah sampai di bandung. Jangan terlalu sibuk dan sering-seringlah berkunjung kesini. Ingat, kamu masih punya mama sama papa yang selalu merindukanmu." Nasehat Eva. Tika hanya tersenyum ketika menanggapi ucapan mamanya. Menurutnya hari ini mamanya sangat cerewet dan tidak seperti biasanya.
"Pa, aku titip mama. Jaga mama, aku pergi dulu. Aku menyayangi kalian." Pamit Tika, sambil mencium kedua telapak tangan dan pipi orang tuanya. Tidak lupa Tika memberikan pelukan perpisahan kepada kedua orang tuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Pernikahan
RomansaBerpura-pura menjadi orang lain tidaklah mudah. Melepaskan orang yang kita cintai dan merelakan semuanya, termasuk hati dan perasaan itu sangat sulit. Jiika waktu itu adalah uang, lalu perasaan cinta itu apa? Dipaksa menikah dengan seorang lelaki ya...