Part +47

1.6K 293 185
                                    

Tewasnya satu keluarga Mayor Jenderal Adare Hagon menyisakan luka pilu yang mendalam. Telah dipastikan pelaku pengemboman rumah sang mayor jenderal adalah ulah teroris yang sampai saat ini belum ditemukan. Keresahan ini tidak hanya terjadi di Irlandia tetapi di sejumlah negara di Eropa maupun Amerika.

Pemerintah belum merespon pergerakan anti-muslim yang mengajukan untuk mencabut hak seorang muslim agar tidak tinggal di Irlandia. Bahkan, sebelum mendapat persetujuan, komunitas anti-muslim telah menutup sejumlah Masjid dan melakukan pengusiran secara masal.

Hal ini tampaknya sangat di setujui oleh masyarakat Irlandia karena…

“Berhenti menonton berita yang dapat menyakiti hatimu,” ucap Taehyung merampas remote dari tangan Irene dan mematikan televisi tersebut.

Irene memandang Taehyung sebentar lalu kembali menatap layar televisi yang telah mati dengan tatapan yang kosong.

Taehyung menghela napasnya lalu meraih jas yang awalnya hanya tergeletak di atas sofa samping istrinya duduk. Seraya memakai Taehyung berucap, “Jangan keluar dari rumah apapun yang terjadi, polisi sekarang pasti sedang gencar mencari teroris tersebut. Dan lagi, seluruh umat muslim sedang mendapat masalah. Sebaiknya, kau tetap di rumah.”

Tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibir Irene, ia masih menatap layar televisi tanpa berminat untuk menjawab ucapan suaminya.

Melihat itu, lagi-lagi Taehyung menghela napasnya. Tubuh Irene yang tampak mengurus itu membuatnya ikut sedih tentang apa yang harus wanita itu hadapi. Wajah istrinya yang pucat serta kantung mata yang tampak terlihat. Ia mengumpat dalam hatinya karena telah berani membuat istri tercintanya terlihat seperti mayat hidup. Namun, siapa di sini yang harus ia salahkan?

“Aku pergi.” Taehyung mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi bekerja. Lelaki itu melangkah dengan langkah berat. Tetapi, dering ponsel yang berasal dari saku celananya berhasil membuatnya terhenti. "Iya, selamat pagi..."


Irene menatap suaminya yang terdiam mematung dengan ponsel yang bertengger di kuping lelaki itu. Keadaan menjadi hening seketika, Irene menjadi penasaran mengapa suaminya tiba-tiba merubah raut wajahnya. "Ada apa?" tanya Irene.


Taehyung menurunkan ponselnya dengan pelan dengan pandangan mata yang kosong. Ia berbalik menatap Irene yang juga menatapnya. Tidak pernah terbayangkan dirinya ikut terimbas dalam hal ini. "Aku dipecat."

.

.

.

Di dalam ruang kantornya sang jenderal berjalan ke sana kemari menunggu seseorang yang tidak kunjung datang menemuinya. Dengan tangan yang ia letakkan di belakang, ia terus memperhatikan jam dinding yang tergantung di ruang tersebut. Tidak lama, datang seorang pemuda berpangkat sersan mayor menghadap sang jenderal.

Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang