Part +37

1.9K 331 86
                                    

Sudah dikatakan bahwa waktu memang sangat cepat berlalu. Irene sudah melewati sakitnya melahirkan. Lelahnya membesarkan seorang bayi, dan kini lelahnya menjaga seorang balita.

"Sayang, Tangkap baby Val!" teriak Irene dengan berlari kecil seraya membawa semangkuk bubur serta mengangkat dress panjangnya. Taehyung yang tidak tau apa-apa karena baru pulang dan membuka pagar rumahnya. Tiba-tiba menjadi bingung saat istrinya berteriak padanya. "Ada apa--" belum selesai ia bertanya, Taehyung seakan-akan mengerti saat melihat anak lelakinya yang tampan sedang berlari menghindari kejaran sang ibu.

Taehyung berancang-ancang dengan kedua tangan yang ingin menangkap baby Val yang berlari ke arahnya. Saat semakin dekat, Taehyung tersenyum licik. "Kena kau."

Keadaan menjadi hening sesaat. Angin yang berhembus menjatuhkan dedaunan kering yang menambah kesan dramatis yang meliputi Taehyung yang terdiam membeku.

Apa yang ia tangkap? Hanya angin yang ia tangkap. Pandangan matanya menatap kakinya yang terbuka dengan lebar. Lalu kepalanya menoleh ke belakang melihat baby Val yang tersenyum senang ketika berhasil lolos melalui bawah kakinya yang masih terbuka lebar sampai sekarang. Tidak cuma itu, Irene juga mendadak berhenti dari larinya lalu tertawa melihat tingkah anaknya yang berhasil melewati ayahnya sendiri. Taehyung memasang wajah pura-pura marahnya dan menangkap baby Val yang ingin berjalan ke luar pagar.

"Kau itu sungguh nakal seperti ayahmu," celetuk Taehyung saat Baby Val telah berada di gendongannya, "tapi kau sangat manis seperti ibumu, jadi ayah tidak bisa marah." Langkah Taehyung mendekat pada Irene yang masih tertawa.

"Berhenti tertawa!" ketus sang suami.

"Kenapa kau menjadi lebih bodoh ketika sudah punya anak?"

"Itu pertanyaan yang sulit untuk dijawab."

Wanita itu tersenyum cerah dan menatap Taehyung dengan berbinar ketika suaminya telah berdiri di depannya.

"Ada apa dengan senyummu itu?" lagi-lagi dengan nada ketus, lelaki itu bertanya pada istrinya.

"Mana kecupan pulang untukku?"

Astaga, kini Taehyung tidak bisa menahan senyumnya. Kegiatan manis yang hampir ia lupakan. "Kemarilah." Dengan merentangkan satu tangannya, lelaki itu mengisyaratkan Irene untuk memeluk dirinya. Tidak butuh waktu lama sang istri tercintanya itu kini berada dipelukannya.

Kecupan pertama Taehyung daratkan pada kening sang istri, kecupan kedua ia berikan pada pipi kanan Irene, kecupan ketiga jatuh pada pipi kiri wanita itu, dan kecupan keempat, tentu saja akan lelaki itu daratkan di bibir Irene yang manis, bibir yang selalu membuatnya candu. Namun, ketika bibir Taehyung ingin mendarat pada bibir sang istri. Anak jahanamnya malah memukul bibirnya yang membuatnya langsung naik darah."Heh, kau ingin ku bunuh atau apa!" kesal Taehyung pada baby Val yang tertawa cengengesan.

Irene ikut tertawa mendengar ancaman andalan yang selalu suaminya itu lontarkan. Tidak ingin melihat Taehyung yang berlama-lama kesal akibat ulah anak mereka sendiri, wanita itu berjinjit mendaratkan bibirnya pada Taehyung yang seketika langsung terdiam.

"Berhenti marah-marah, ketampananmu menjadi berkurang," ucap Irene seraya mengusap pipi sang suami.

Ketahuilah bahwa Taehyung sangat lemah, jika Irene sudah bersikap manis begini. Ingin rasanya ia menyimpan anaknya ke dalam peti lalu ia dengan leluasan bermesraan dengan istrinya. Namun, apalah daya ia hanya bisa menunggu saat malam tiba ketika anak jahanamnya tertidur pulas.

"Ya Tuhan, aku selalu iri dengan pasangan muda ini," celetuk bibi tetangga yang kini berdiri di terasnya. Taehyung maupun Irene tertawa pelan tanpa melepas pelukan mereka.

Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang