Extra Part; Honeymoon? No, It's Holiday

3.2K 295 64
                                    

"A-aya..." ucap Vel senang sembari bermanja ria dengan ayahnya.

Taehyung mencubit gemas anak perempuannya yang mempunyai pipi  sangat tembam itu. Di tinggal berdua dengan Vel adalah hal yang membosankan, anak itu belum bisa bicara dengan jelas sehingga tidak ada teman berbicara. Terkutuklah Irene yang tidak ingin mengajaknya dan malah membawa Val pergi ke pusat pembelanjaan. Ia sebenarnya sempat ragu jika Irene dan Val akan tersesat, tetapi kembali lagi, ia percaya pada Irene dan membiarkan istrinya itu meninggalkannya di resort mahal yang sudah ia sewa sejak dua hari yang lalu. "Vel, kita sudah jauh-jauh datang ke sini, tapi ayah malah di suruh bulan madu denganmu. Inilah kenapa ayah tidak ingin membawa kalian."

Vel tentu saja diam, dan malah memainkan rambut ayahnya yang sedang berbaring di ranjang.

"Besok kita balas dendam, ya, nanti kita jalan berdua saja," ujar Taehyung lalu mencium anak itu, sangat gemas. Seperti Irene versi kecil.

Tidak lama, seorang wanita cantik masuk ke kamar dengan seorang anak tampan yang mengekor. "Kita lama, ya?" tanya wanita itu dengan santai, sesantai Val yang menjilat es krimnya.

"Ayah, mau?"

Taehyung melirik anaknya sinis lalu menatap istrinya yang sibuk membongkar belanjaannya sendiri. Ia berdecak jengkel hingga membuat Irene menatapnya.

"Kenapa, sih?" Wanita itu mendekat dan duduk di sisi ranjang.

"Aku hanya punya waktu beberapa hari, sayang, sebelum aku bertugas lagi, tapi kau selalu sibuk dengan urusanmu. Kita ini bulan madu atau tidak?" Taehyung bangun dan mulai melucuti pakaiannya untuk berendam di kolam kecil depan resort-nya yang menghadap laut itu. "Aku ingin menghabiskan hari senja sendiri, jangan ganggu aku."

Irene terlonjak kaget ketika Taehyung menutup pintu kaca dengan kencang. Takut-takut jika pintu itu akan pecah, suaminya tampak tidak peduli tentang itu. Ia menghela napas sejenak sembari memikirkan apa yang harus dirinya lakukan untuk suaminya itu. "Val, kau jaga adik ya. Kalau nangis, kasih susu ini," Irene menunjuk dot, "kalau tetap nangis, kasih aja permen yang tadi kita beli."

Val hanya mengangguk mengerti sambil terus memakan es krimnya yang belum habis.

"Ibu minta waktu sebentar ya," pinta Irene lalu menutup semua tirai agar kamarnya tidak melihat keadaan di luar.

Val mengangguk lagi yang membuat Irene tersenyum. Ia membuka pintu dan menyusul Taehyung yang tampak nyaman berendam. Dirinya mendekat, membiarkan kakinya ikut terendam. Sejenak Taehyung melirik, namun tidak bersuara sedikit pun. Irene tersenyum kecil. "Marah, ya?" Dengan tangannya yang merayap pada bahu hingga dada sang suami.

"Kita bulan madu, sayang, bukan liburan," ucap Taehyung mengingatkan.

Tetapi perkataan itu langsung ditolak Irene. "Tidak. Beberapa hari ini kita memang liburan, karena..." dengan sengaja Irene mengigit telinga Taehyung pelan, dan membisikkan sesuatu, "bulan madu baru mau dimulai."

Sepertinya Taehyung memang tidak bisa berlama-lama marah pada Irene, wanita itu tau cara meluluhkan hatinya dengan mudah. Ia tertawa kecil dan menatap istrinya itu. "Turun, kita berendam bersama."

"Tidak, suamiku. Di sini terlalu terbuka."

Taehyung seketika sadar jika Irene tidak mau mengubar tubuhnya di tempat terbuka. Ia pun berdiri dan duduk di sisi Irene. Istrinya itu dengan telaten membantunya mengeringkan tubuh menggunakan handuk kecil.

Dengan langit senja dan pemandangan laut yang luas, ia merangkul istrinya dalam diam setelah tubuhnya kering. Tenangnya laut membuat hatinya ikut tenang, apalagi sekarang ia bersama dengan seseorang yang memenuhi seluruh hatinya. "Istriku, percaya padaku jika aku pernah mengarungi laut hanya untuk pergi menemuimu."

Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang