Bonus Part; Saat Ayah Di Rumah

2.5K 271 176
                                    

Senyum menawan Val mengiringi dirinya berjalan santai menuju ruangan hangat milik orang tuanya. Ingin sedikit mengusik sosok pria dewasa yang biasa ia sebut ayah atau daddy. Pria yang jarang pulang dan menyebalkan, namun begitu ia sayangi. Di balik tirai ranjang kanopi, sosok ayahnya masih terbaring nyaman dengan dengkuran kecil. Ck, padahal hari sudah pagi. "Ayah! Bangun!" Val melompat-lompat di atas ranjang untuk membuat sang ayah terganggu akibat ulahnya.

"Diam, Val," desis Taehyung.

"Bangun, Ayah!" Tidak tinggal di situ, Val juga menunggangi tubuh Taehyung dan mengacak-acak rambut sang daddy tanpa takut. "Ayah tampan. Ayo, bangun!" 

"Ayah masih mengantuk, Val, ayah tidak cukup tidur tadi malam."

Val mencibir tidak percaya. "Bohong! Ayah, kan tadi malam tidur duluan dengan ibu."

"Iya, tapi tidak langsung tidur."

"Terus ngapain?"

Taehyung menyentil dahi Val pelan sebagai candaan dan kembali memejamkan mata dengan senyum cerahnya. "Mau tau saja."

"Ish, Ayah..."

"Ibumu mana?"

"Main dengan adik Vel di ruang tengah."

"Ayo, kita bangun," ucap Taehyung tiba-tiba dan mendudukkan dirinya.

"Giliran mencari ibu saja cepat." Lagi-lagi Val mencibir dan membuat Taehyung menahan senyumnya. Wajah imut anaknya itu menyadarkannya jika ia sudah berhasil membesarkan seorang anak pintar dan aktif, apalagi tampan seperti dirinya. "Cium Ayah dulu sini." Taehyung menepuk pelan pipi kanannya.

Langsung saja Val menolak dengan tegas, anak itu juga menggeleng keras dan membuang muka. "Kita ini cowok, Ayah, masa ciuman."

Kekehan geli terdengar dari mulut sang Ayah hingga membuat Val melirik dengan tajam. "Kenapa ketawa? Val benar, 'kan?"

Taehyung menghentikan tawanya dan mengangguk pelan. "Iya, iya, kau benar. Ayo, kita bangun."

"Tapi gendong dulu." Val merentangkan tangan hingga membuat Taehyung terdiam sejenak. "Kita kan cowok, Val, masa gendongan," tuturnya seolah-olah mengejek, ya sebenarnya dirinya memang mengejek.

"Ish, Ayah...."

Lagi-lagi Taehyung terkekeh pelan. "Iya-Iya, cepat naik ke punggung!" tawarnya yang langsung disambut senang oleh Val, putra sulungnya tersebut.

"GO, DADDY!" Semangat Val seakan-akan ingin menjadi superman. Dan sang ayah pun mengikuti alur permainan sehingga mereka membuat keributan.

Irene menatap mereka dengan helaan napas pasrah. Sedikit senyuman melihat keakuran dua lelaki tampan pemilik hatinya. Duduk berselonjor dengan Vel di atas karpet berbulu, keduanya sama-sama membeku memperhatikan Taehyung dan Val yang memutari mereka.

"GO! DADDY! LEBIH LAJU!" Val begitu antusias.

"Hentikan, nanti kalian pusing!" tegur Irene.

Saat itu juga Taehyung berhenti dan terduduk lemas. Dadanya naik turun mengatur napas akibat ulahnya sendiri.

"Yah, Ayah! Kok, berhenti?"

"Ibumu bilang berhenti, mana bisa ayah melanggar."

"Dasar ayah si budak cinta!" kesal Val lalu duduk di samping adiknya.

Taehyung hanya mencibir dan malas mempermasalah hal tersebut karena yang anaknya katakan itu benar adanya. Ia lebih memilih menggendong Vel dan menciumnya bertubi-tubi.

Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang