Part +69

1.3K 234 26
                                    

Satu tahun kemudian...

Di hari yang cerah ini, ada jiwa seseorang yang terasa begitu sepi meski ia dikelilingi dengan keramaian. Canda tawa dari orang-orang yang berada di sekitarnya tidak membuat dirinya juga merasa kebahagiaan. Taehyung terdiam dengan gelas yang berada di tangan kanan-nya. Berjalan menghindar dari ramainya ruang tamu tempat kerabatnya berkumpul merayakan ulang tahun Val yang ke enam tahun.

Ia lebih memilih duduk di teras seorang diri sesekali meneguk sisa-sisa cairan yang ada di gelasnya. Pikirannya terus bercamuk, tidak percaya jika semuanya akan berakhir begini. Ada sisi yang berbeda ketika ia merasakan menikah dengan keduanya. Saat menikahi Irene, begitu banyak cobaan hingga pertentangan yang membuat mereka terbebani, namun jauh untuk hatinya ia merasa begitu bahagia. Berbeda sekali ketika ia menikah dengan Joy, semua mendukung dan merayakan dengan bahagia, namun hatinya sungguh tidak bahagia. Bolehkah ia serakah menginginkan pernikahan bahagia dengan dukungan kerabat serta kebahagiaan hatinya dengan wanita yang ia cintai? Itu tidak mudah ia dapatkan.

"Taehyung," panggil Joy ketika menemukan Taehyung yang menyendiri di depan rumah. "Kenapa di sini?"

"Di sini lebih tenang."

Joy tersenyum dan mendudukkan dirinya di samping lelaki itu, mengikuti arah pandang Taehyung yang menatap lurus ke depan. "Waktu begitu cepat."

"Kurasa juga begitu," ucap Taehyung dengan datar.

"Pernikahan ini membawa kebahagiaan untuk semuanya," Joy meletakkan kepalanya pada bahu Taehyung dengan nyaman, "begitu, kan?"

Taehyung segera berdiri dengan tiba-tiba sembari berucap, "Aku pergi ke kamar duluan. Tolong urus Val sampai ia tidur."

"Selalu saja!"

Taehyung menoleh pada Joy yang terlihat marah. Wanita itu bahkan sampai mencengkram kerahnya dengan mata yang tajam.

"Katakan! aku ini istrimu atau bukan! kenapa selalu menghindar setiap aku ingin bersamamu! katakan, Taehyung!"

Dengan kasar Taehyung melepas cengkeraman Joy hingga wanita itu terdorong ke belakang. "Karena sampai detik ini pun, aku masih mencintai mantan istriku."

.

.

.

"Ibu, kenapa kuenya bukan yang seperti Val mau?"

"Aku tidak tau," jawab Joy malas.

"Tiba-tiba aku rindu kue buatan ibu kandung Val," ucap Val sembari membaringkan dirinya di ranjang.

Seketika Joy mendelik merasa tersinggung, "Jadi kue buatanku tidak enak?"

"Val tidak suka, tidak banyak coklatnya."

Joy yang tadinya ingin menyelimuti Val, kini terhenti dan memandang Val semakin tidak suka. "Aku capek mengurusmu tapi kenapa kau sama saja seperti ayahmu! buat apa aku mengurusmu, hah! jika kalian terus membicarakan wanita itu!" teriaknya. Sebenarnya ia tidak ingin berprasangka buruk seperti ini, namun perlakuan Taehyung membuatnya sadar. Ia tidak lebih dari seorang pengasuh.

Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang