Part +52

1.4K 255 228
                                    

Irene melepas apron yang ia kenakan saat mendengar bel berbunyi. Wanita itu bergegas menuju pintu utama, rumah besar milik keluarga Kim. Pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik memakai kemeja putih dengan tas yang tidak terlalu besar berada di lengan kanannya. "Ada perlu apa?" tanya Irene. Sebelum menjawab pertanyaan Irene, wanita itu menatap dirinya dengan intens dan itu membuatnya sedikit risih.

Namun, kemudian wanita itu tersenyum ramah. "Apa pak jenderal ada?

"Pak jend--- ah, apa anda dokter pribadi beliau?"

"Ya. Saya Joy."

Wanita itu mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Irene. "Silahkan masuk... Ayah telah menunggumu." Irene menggeser tubuhnya agar dokter cantik itu dapat masuk tanpa terhalang oleh tubuhnya.

"Ayah?" tanya Joy bingung.

"Ya. Saya menantunya."

Joy terdiam sejenak sebelum ia tertawa kecil. "Itu berarti kau istrinya kapten V?"

"Kau juga mengenalnya?"

"Tentu saja. Dia cukup terkenal dikalangan dokter relawan saat di Irak. Dia tentara paling tampan di antara tentara lain. Kau wanita beruntung yang bisa mendapatkan hatinya, dia lelaki berhati dingin yang sangat sulit untuk aku dekati."

Irene terdiam meresapi kata demi kata yang dokter cantik itu ucapkan. Perkataan dokter itu sebenarnya sebuah pujian untuknya, namun itu menjadi tanda tanya saat kata 'aku' terselip di antara pujian itu.

Dokter cantik ini pernah menyukai suaminya....

Irene tertawa kecil membuang semua pikiran anehnya. Tentu saja, suaminya sangat tampan tidak heran jika ada wanita secantik Joy menyukai suaminya. "Aku akan antarkan kau ke kamar ayah."

"Tidak perlu," tolak Joy dengan halus. "Jika kau tidak ingin masakanmu gosong."

Irene membulatkan matanya karena baru ingat akan hal itu. "Astaga, aku ceroboh sekali. Aku akan tinggalkan kau di sini." Ia bergegas menuju dapur meninggalkan Joy yang tampaknya berjalan ke arah kamar Tn. Vincent. Dirinya terhenti sejenak menatap punggung dokter itu dalam diam. Ia sungguh tidak mengerti ada apa dengannya.

.

.

.

"Halo, pak jenderal," sapa Joy seperti biasanya. Ya, karena ia telah resmi menjadi dokter pribadi dari mantan jenderal itu.

"Berhenti memanggilku begitu, Joy."

Joy mengulum senyumnya dan duduk di sisi ranjang untuk mengecek keadaan Tn. Vincent. "Sampai kapan pun kau tetap jenderalku," ucapnya diiringi dengan kekehan.

"Apa kau sibuk akhir-akhir ini?" tanya ayah Taehyung.

"Ya. Pasienku selalu banyak setiap harinya."

"Lalu, bagaimana dengan suamimu?"

Joy terdiam sejenak. "Ia pergi bersama selingkuhannya..." lirih Joy. Seketika keadaan menjadi canggung, sebenarnya hal itu bukanlah sesuatu yang patut untuk disedihkan. Ia tidak peduli jika suami yang tidak ia cintai itu pergi dengan selingkuhannya. Namun, hal yang sangat disesalkan adalah semua hartanya dikuasai oleh lelaki brengsek itu.

"Seandainya Taehyung belum menikah, mungkin--- " ucapan Tn. Vincent terhenti ketika Irene mengetuk pintu kamarnya yang memang telah sedikit terbuka. "Ada apa?"

"Aku membawakan minum untuk dokter Joy," jawab Irene sembari berjalan untuk meletakkan minuman itu.

Joy tersenyum sangat ramah. "Harusnya kau tidak perlu melakukan ini."

"Tidak apa-apa. Kau adalah tamu," ucap Irene lalu melirik mertuanya yang ternyata juga menatapnya, "aku permisi." Wanita itu segera keluar dari kamar karena ia merasa tidak seharusnya dirinya berada di sana.

"Anda menemukan menantu yang baik," puji Joy setelah Irene tidak terlihat lagi.

"Wanita itu memang baik. Tapi aku tidak bisa merestuinya."

"Apa karena keyakinannya?" tanya Joy hati-hati.

"Tanpa aku menjawab pasti kau sudah tau jawabannya."

Joy tidak menjawab. Ia membereskan seluruh peralatannya yang sebelumnya ia pakai untuk memeriksa Tn.Vincent. "Tampaknya asma anda kambuh karena udara dingin. Namun, tidak apa-apa cukup meminum obat ini saja." Dirinya meletakkan beberapa obat ke nakas kecil samping ranjang untuk lelaki tua itu minum.

"Apa kau tidak menyukai anakku?"

Joy yang tadinya ingin mengangkat secangkir teh yang dihidangkan untuknya malah terhenti akibat pertanyaan yang tidak terduga dari Tn. Vincent. Dirinya tertawa kecil merasa lucu atas pertanyaan itu. "Tentu saja. Taehyung sangat tampan, siapa yang tidak suka padanya," jawab Joy dengan nada bercanda.

"Aku bertanya tentang perasaanmu?"

Lagi-lagi Joy dibuat bingung, sebenarnya ada apa ini. Kenapa tiba-tiba membahas tentang perasaannya pada anak mantan jenderal itu? Itu sudah lama terjadi mengapa masih diungkit. "Y-ya aku suka dengannya," jawabnya sedikit gugup, "tetapi itu dulu sebelum ia berkeluarga."

"Aku akan buat kalian bersatu jika kau ingin,"

"Aku akan buat kalian bersatu jika kau ingin,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang