Part +62

1.4K 272 63
                                    

"Kau ingin yang mana, Val?"

Val melihat-melihat donat yang berada dalam etalase dengan antusias. Sedikit mengerutkan bibirnya karena donat yang ia inginkan tidak ada di etalase itu. "Ayah, aku mau yang coklat," pintanya.

"Ada yang coklat?" tanya Taehyung pada paman pemilik toko.

"Saya minta maaf karena yang coklat masih kosong."

"Kau dengar? Pilih saja yang ada," ucap ayah anak itu.

Val mengeleng keras dan bersedekap, menekuk wajahnya dengan bibir yang maju. "Val mau yang coklat!"

"Jangan cari yang tidak ada, beli ini saja!" Taehyung menunjuk donat stroberi.

"Tidak! Val ingin yang coklat," anak itu masih bersikeras.

Taehyung menghela napas kasar lalu mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya. "Bungkuskan saja yang ada," pinta Taehyung pada paman donat yang segera melayani Taehyung yang tampak sedang menahan marah.

"Ayah..." rengek Val sembari menarik-narik ujung mantel ayahnya, "Val tidak mau yang itu--- mau yang coklat!"

"Sudah dibilang tidak ada yang coklat!" nada bicara Taehyung tampaknya sudah mulai kesal melihat tingkah anaknya yang tidak bisa mengerti.

Val mulai menangis dengan tangisannya yang nyaring bahkan anak itu berguling di lantai saking inginnya donat coklat.

Taehyung menarik tangan Val sedikit kasar agar anak itu bangun dan memberi bungkusan donat yang sudah ia beli. "Jangan macam-macam Val, jangan sampai ayah marah!"

Val berontak dan melempar donut yang sudah terbungkus rapi itu. "Val mau yang coklat!"

"VAL!" tegur Taehyung dengan nyaring sampai beberapa pengunjung yang lain pun ikut terkejut. Matanya melotot menatap Val yang membuatnya naik darah. Ia memang sering pura-pura kesal terhadap terhadap Val, namun kali ini ia benar-benar marah terhadap anak sulungnya. Dirinya saat ini sedang kacau ditambah anaknya yang cerewet membuat emosinya semakin naik. "Jangan bantah ayah, ayo kita pulang!"

Val tetap menggeleng dengan wajah yang tertunduk. "Val tetap ingin donat coklat."

"SUDAH DIBILANG---"

"Cukup, nak. Jangan marahi anakmu lagi, ia masih kecil tidak bisa mengerti apapun." Sang paman berusaha menyabarkan Taehyung yang berkali-kali mengatur napas. "Kau ingin yang coklat?" tanya paman itu pada Val.

Val mengangguk-angguk dengan wajah yang cemberut.

"Tunggu sebentar, paman cek ke belakang dulu." Paman itu pergi ke dapur dengan tergesa-gesa meninggalkan Val yang memainkan jari-jarinya sesekali menatap ayahnya yang masih terlihat marah.

"Puas kau merepotkan orang lain," ucap Taehyung.

Val membuang wajahnya ketika ayahnya menatapnya. "Aku tidak suka ayah."

____________________

Paman pemilik donat membuka pintu dapur yang memang sedikit terbuka, menyembulkan kepalanya untuk berbicara pada dua wanita yang sedang sibuk membuat donat. "Apa yang coklat telah siap?" tanyanya.

Related ✔️ [MASA REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang