Chapter 33

7.7K 813 13
                                        

p.s

Short chapter, berisi tentang clue mengenai masalah zayn-clarisse-elizabeth. Walaupun banyak spoiler, tolong tetap di baca yap :)

____________________________

Elizabeth's POV

Aku tersenyum kecil saat melihat Clarrie ikut kelas hari ini. Aku kira dia akan langsung pulang setelah pembicaraan tadi. Dia selalu seperti itu jika sedang ada masalah denganku. Clarrie lebih suka menghindar, menurutnya hal tersebut bisa membuatnya lebih baik.

Sepengetahuanku, dia juga masuk kampus hari ini karena akan menyerahkan tugas essay kepada Mrs. Grey. Hanya itu, tanpa mengikuti pelajaran. Aku merasa perilaku Clarrie sedikit berubah. Dia memang berubah pada hal yang lebih baik. Namun itu terasa sedikit aneh bagiku.

Clarrie yang biasanya lebih suka tidur di rumah karena kelelahan di malam hari, sekarang lebih memilih untuk tetap berangkat kuliah walaupun keadaannya terlihat buruk. Aku tau, pasti tadi malam terjadi sesuatu. Maksudku, Clarrie pasti tidak baik-baik saja seperti yang dikatakannya padaku.

Dari gerak-geriknya, aku merasa ada yang sedikit janggal. Dia tidak menggerakan lengan kanannya sebebas biasanya. Dan yang lebih aneh lagi adalah, dia memakai make up yang agak tebal. Aku tau Clarrie. Dia tidak akan mau memakai make up seperti itu kecuali memang dalam keadaan mendesak. Contohnya dulu sesudah dia keluar dari rumah sakit karena kecelakaan. Karena luka memar yang cukup banyak, Clarrie mengalah pada pendiriannya sendiri dan memutuskan untuk memakai make up agar luka memarnya tersamarkan.

Dan perilakunya yang tadi mengingatkanku dengan hal itu. Dia tidak baik-baik saja, Clarrie pasti menggunakan make up untuk menutupi luka memar di wajahnya seperti yang dilakukannya dulu.

Aku menghela nafas panjang dan menatap Mr. Stott yang sedang menjelaskan materi. Walaupun sudah mencoba untuk berkonsentrasi dan menyerap apa yang di jelaskan olehnya, aku merasa semuanya tetap tidak masuk ke dalam otakku. Hal yang di bicarakan Clarrie tadi benar-benar mengusikku. Dan pertengkaran kecil kami juga sangat tidak membantu.

Zayn. Lelaki itu..

Aku sudah berkali-kali mengatakan pada Clarrie untuk menjauhinya. Memang benar apa yang dikatakannya, menjauhi seseorang seperti Zayn memang sulit. Tapi jika di coba pasti tidak akan sulit, sedangkan Clarrie terlihat sama sekali tidak mencobanya. Dia malah terlihat seperti lebih dekat dengan Zayn akhir-akhir ini. Dia terlihat tertarik dengan lelaki itu, tertarik mengenai apa yang dirahasiakan lelaki itu.

Dan itulah yang selama ini ku khawatirkan. Aku takut Clarrie penasaran dengannya, aku takut dia tertarik dan yang terpenting adalah ... aku takut jika Clarrie jatuh hati padanya.

Tapi itu bukan karena aku menyukai Clarrie lebih dari teman. Bukan itu. Walaupun jarang berhubungan dengan lelaki, aku masih menjadi perempuan normal. Aku tidak mungkin menyukai Clarrie dalam arti lain! Aku hanya tidak ingin dia mempunyai nasib yang sama seperti yang kualami.

Nah, sekarang apakah kalian sudah mengerti apa yang ku maksud?

Jika sudah, baiklah. Selamat datang di duniaku yang menyedihkan.

Aku dan Clarrie belum kenal terlalu lama, dan hal itu menyebabkan kami tidak terlalu terbuka -bukan kami, tapi akulah yang tidak terbuka kepadanya. Aku tau mengenai segala bentuk masa lalunya. Tentang dia yang sudah tidak mempunyai siapapun kecuali Bels, tentang dia yang mengikuti balap liar karena terpaksa, dan tentang kematian orang tuanya karena kecelakaan...

Tapi berbeda dengannya. Walaupun aku tau mengenai Clarrie, tapi dia sama sekali tidak mengetahui tentang masa laluku yang salah satunya mengenai Zayn.

Protect You || Malik [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang