3

1.8K 103 7
                                    

"Kita mau kemana? " tanya Aurellia kepada pria di sampingnya, tentu saja Melvin.

Melvin menoleh sekilas pada Aurellia yang duduk di bangku penumpang. "Entahlah, aku merasa bosan dan butuh sedikit hiburan"

Well, Aurellia tidak akan heran dengan sifat bosnya ini. Melvin memang manusia aneh. Pergi pun tak memiliki tujuan.

"Apakah anda tidak bekerja? " kembali Aurellia bertanya. Sungguh dia merasa bosan di dalam mobil berdua namun tak ada pembicaraan.

Melvin tertawa rendah yang terdengar seperti lagu pengantar tidur. "Untuk apa bekerja jika aku bisa mempekerjakan orang lain"

"Lalu untuk apa anda mempekerjakan saya jika keseharian anda pun tidak sibuk sama sekali?! "

"Entahlah. Aku tidak tahu bagaimana menghabiskan uangku, jadi aku mempekerjakanmu" senyum kecil menghiasi bibir seksi Melvin ketika mengucapkan itu.

"Anda terlalu sombong! "sarkas Aurellia dengan memperhatikan jalanan yang tidak terlalu padat.

"Kenapa tidak?  Aku memiliki apa yang aku sombongkan! "

Apakah pria ini normal?  Batin Aurellia dengan menatap Melvin horor. Tidak salahkan Aurellia. Baru saja Aurellia mengoreksi sifat buruk bosnya. Dan dengan bangganya bosnya itu mengakuinya.

"Sebenarnya siapa nama lengkapmu?" Melvin menghentikan mobilnya ketika lampu merah.

"Aurellia Elena Dominic "

"Aku seperti pernah mendengar nama itu" Melvin mencoba mengingat nama itu namun sia sia. Tentu saja sia sia, dia kan memiliki ingatan yang payah. "Entahlah aku lupa " lanjutnya

"Tidak perlu mencoba mengingat karna pada dasarnya otak anda terlalu payah untuk mengingat nama orang! " sarkas Aurellia yang di benarkan oleh Melvin.

"Kau selalu bisa menjawab perkataanku" kekeh Melvin sedangkan Aurellia hanya memutar mata malas. Setelah itu tak ada percakapan kembali.

Didalam mobil mewah itu hanya terisi suara lagu Show you yang dinyanyikan oleh Shwan Mendes, yaitu penyangi dari luar negri yang populer hingga sekarang. Beberapa bait lirik dapat dinyanyikan Aurellia, tentu saja dengan suara pelan bahkan hampir berbisik.

"Kita sampai" Melvin keluar dari mobil dengan di ikuti Aurellia.

Aurellia menghembuskan nafas kasar. Bosnya itu sangat menjengkelkan, keluar dan berjalan dengan sesuka hati tanpa mengingat dirinya sama sekali.

"Bisakah anda berjalan sedikit pelan!" sinis Aurellia setelah bisa menyamakan langkahnya.

"Selalu saja kau tertinggal" Melvin sedikit melambatkan langkahnya.

"Anda selalu melupakan jika anda laki laki dan saya perempuan"

"Kau belilah pakaian, nanti malam kita akan menghadiri acara rekan bisnisku!" Melvin mengalihkan pembicaraan.

Aurellia baru sadar jika dia sedang berada di butik ternama di Jakarta. Suasana disini tidak terlalu ramai tapi tetap saja membuat Aurellia tidak nyaman. Hampir semua orang menatapnya sinis.

"Melvin! " panggilan itu berasal dari wanita yang sedang berjalan hendak menghampiri mereka berdua, lebih tepatnya Melvin.

"Belinda! " Melvin balas memeluk wanita yang bernama Belinda itu dengan senyum simpul.

"Tak seperti biasanya kamu berkunjung ke sini." Ucap Belinda dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajahnya.

"Aku ingin membeli sesuatu disini" ungkap maksud kedatangannya.

MELVIN & AURELLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang