8

1K 59 0
                                    

"2.875.000" ucap meneger restoran yang sudah dibuat rugi oleh Aurellia dan Kesya. "Itu hanya total barang - barang yang pecah karena kekacauan kalian, belum termasuk makanan dan minuman yang tumpah. Jadi siapa yang mau membayar? "

Baru saja Kesya mau memprotes pada meneger restoran yang kini duduk dikursi kerjanya dengan wajah datarnya, Aurellia sudah lebih dulu bersuara. "Saya yang akan bertanggung jawab atas semua kerugian ini, total semua yang hancur dan apa saja yang sudah pelayan tadi jatuhkan, sekalian masukkan total perawatan jika pelayan tadi mengalami cidera! " tegas Aurellia.

Bertemu dengan Kesya benar - benar hanya membuatnya rugi! Namun lebih baik seperti itu daripada harus satu ruangan dengan rubah betina itu lebih lama.

"Baik tunggu sebentar, Saya akan mentotal ulang "

"Saya tidak mau menunggu lama! " perintah Aurellia dingin.

💙💙💙

Aurellia memasuki ruangan Vano tanpa salam lalu menaruh semua makanan di atas meja. Baru saja dia duduk Melvin sudah berbicara panjang lebar karena kedatangannya yang lama.

"Arra! Kau mendengarkan Aku bukan?! " geram Melvin karena ucapannya tidak mendapat respon dari lawan bicaranya.

"Anda crewet sekali! " Aurellia masih menunduk dan memijat pelipisnya.

"Arra! "

Aurellia  mendongak dan menatap Melvin sebal.

"Oh my lord, are you okey? " Melvin menajamkan penglihatannya dan itu memang benar jika sudut bibir Aurellia luka.

Aurellia kembali membuang muka. Tidak mungkin kan dia menceritakan kejadian tadi. "Maafkan Saya menggunakan uang Anda tanpa injin terlebih dahulu, lain waktu akan saya ganti" Aurellia memberikan kertas yang berisi total kerugian di restoran tadi.

"Lalu lukamu? " Melvin hanya melirik kertas yang diberikan Aurellia. Gadis ini memang benar - benar aneh. Dia lebih memikirkan uang yang nilainya tidak seberapa dari pada lukanya?!

"Saya tadi tidak sengaja menabrak pelayan" Aurellia masih menunduk enggan menatap Melvin.

"Ck! Jangan bohong Arra! " Geram Melvin.

"Kau terlalu banyak bertanya Vin! Lihatlah! Dia sulit menggerakan mulutnya! " Sela Vano yang sudah sibuk mencomot pizza.

Melvin melirik jengah pada Vano lalu kembali pada Aurellia yang masih menunduk. Entahlah apa yang sedang dipikirkan wanita itu.

"Makanlah dulu! " Melvin menyodorkan pizza yang dibeli Aurellia tadi.

"Kuharap kau mengurangi kecerobohanmu itu Arra! " Melvin meminum shampanyenya dengan tenang.

Aurellia hanya bergumam pelan sebagai tanggapan untuk Melvin.

💙💙💙

"Bangunkan aku pukul 05:15 pagi jika aku belum bangun Arra!" Melvin melepas jam tangannya yang melingkar dipergelangan tangannya sejak tadi pagi.

"Apakah Saya juga harus ikut Anda bekerja, Pak? " Aurellia mengambil jam tangan dan jaket yang di taruh Melvin di atas meja.

"Tentu saja. Jika kau tidak ikut lalu siapa yang akan membantuku" Melvin duduk di sofa dengan memperhatikan Aurellia yang sedang menyimpan jam tangannya di almari.

MELVIN & AURELLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang