Aurellia memegang lengan Melvin erat erat. Ketakutan yang dirasakan Aurellia semalam tidak ada apa - apanya dibandingkan dengan sekarang. Hantu kejam itu benar ada dan mata yang menyorot tidak bersahabat pada Aurellia.
Bayangan - bayangan makhluk astral yang Aurellia pikirkan semalam buyar seketika melihat hantu kejam yang di maksud Melvin.
Apakah memang seperti ini gaya hidup orang yang memiliki segalanya? Peliharaan pun hewan buas. Orang gila mana yang mau mendekat ke kebun anggur jika harus melewati singa yang siap menerkam kapan saja.
Melvin tersenyum lebar pada singa itu. "Hallo Hades." sapanya dengan berjalan mendekat.
"Pak! Sungguh ini masih pagi dan aku tidak berniat menjadi sarapan singa jelek itu. " Aurellia mengeratkan genggaman tangannya berharap Melvin berhenti dan menuruti Aurellia.
"Hades, kenalkan ini Arra dan Arra kenalkan dia Hades. " tidak ada yang lebih gila menamai singa dengan nama dewa mitologi Yunani penguasa neraka. Dan apa katanya? Kenalkan?!
"Tidak, Pak! Aku masih cukup waras untuk berkenalan dengan hewan buas. " tolak Aurellia dengan wajah pucat.
Hades mengaung dan menatap Aurellia tidak suka seolah tahu apa yang di ucapkan Aurellia.
"Tenang boy. Jangan memusuhinya. " Melvin mengelus kepala Hades agar tenang.
"Pak, aku mohon singkirkan singa jelek itu! "
Kembali Hades mengaung dan memperlihatkan gigi - giginya yang tajam.
"Arra berhenti mengatakan Dia jelek! Hades bisa menerkammu. " ucap Melvin santai.
Aurellia mengumpat sebisanya. Apa - apaan ini?! Bahkan seekor singa marah di katakan jelek?!
Tangan Melvin terus mengelus Hades seperti menenangkan kucing anggora yang menurut pada majikannya. Lama - kelamaan Hades menjilati tangan dan wajah Melvin. "Kau merindukan aku? "
Hades semakin bermanja pada Melvin sebagai respon pertanyaan Melvin.
"Kemarilah, Arra. Hades lebih penurut dibandingkan dirimu. "
"Kau menyamakan aku dengan singa jelek ini? " protes Aurellia.
Hades mengaung semakin keras dan berjalan ke arah Aurellia dengan gagah.
"Oke - oke singa tampan! " ulang Aurellia dengan berlari ke belakang punggung Melvin. Mencari keamanan di sana.
Hades berjalan kembali pada Melvin dan Aurellia. Aurellia yang masih merasa was - was dan takut memeluk Melvin dari belakang. Jika singa itu menerkam pasti Melvin dulu yang di terkam dan Aurellia dapat berlari, entah dadi mana pikiran konyol itu Aurellia dapatkan.
"Arra, sepertinya aku akan membeli singa untuk aku pelihara di Indonesia. " Melvin menyuarakan keinginannya.
Aurellia menggeleng kuat, tidak setuju dengan rencana konyol itu. Melihat Hades untuk pertama kali ini saja Aurellia ingin lari dan mengompol. Jika Melvin benar - benar dengan rencananya itu dan Aurellia setiap hari bertemu dengan hewan buas sebangsa Hades, bisa - bisa Aurellia mati konyol karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIN & AURELLIA
Romance•ROMANCE COMEDY• Jika hanya memandangmu berdosa maka aku siap untuk menjadi pendosa. -Aurellia Elena Dominic Kebahagiaanmu adalah prioritasku. Rindu dan luka ini biarkan menjadi urusanku. Aku tak pandai merangkai kata maka dari itu aku hanya dapat...